Postingan

KEJATUHAN EMAS DALAM TIGA DEKADE

Gambar
Bloomberg, (16/4) - Emas jatuh, memperpanjang penurunan terbesar dalam tiga dekade, sementara saham Asia melemah dan minyak mundur karena kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di China yang membuat komoditas memimpin aksi jual global ke hari ketiga. Emas turun 1,4 persen pada level $ 1,329.25 per ounce pukul 8:32 pagi di Hong Kong, setelah sempat naik sebanyak 1,5 persen sebelumnya. Logam jatuh 9,1 persen kemarin, penurunan terbesar sejak 1983. Penurunan emas mendorong spekulasi bahwa beberapa investor harus menjual untuk mendapatkan uang tunai guna menutup posisi kerugian di aset lain. Bullion telah menurun 19 persen pada tahun 2013, setelah naik selama 12 tahun berturut-turut karena data menunjukkan pemulihan AS terus mendapatkan momentum dan The Fed mengisyaratkan bahwa stimulus moneter masih dapat ditingkatkan kembali tahun ini. CME Group Inc menaikkan jumlah margin requirement untuk investasi di emas berjangka dari $ 5.940 menjadi $ 7.040 per kontrak. Margin untuk perak, platin

Dollar AS melemah terhadap Yen

Gambar
Dollar AS memulai pekan ini dengan pergerakan yang lemah terhadap Yen hari Senin, masih dibawah tingginya 4 tahun setelah AS secara eksplisit mengatakan akan mengawasi kebijakan Jepang tidak bertujuan untuk melemahkan mata uangnya. Dalam sebuah laporan pertengahan tahun terkait kebijakan terhadap mata uang dengan para rekan dagangnya, departemen keuangan AS memngatakan bahwa mereka akan mendesak Jepang untuk mengikuti komitmennya yang dibuat pada bulan Februari lalu saat para anggota G7 dan G20 mengatakan bahwa nilai tukar mata uang akan ditentukan oleh pasar. Dollar mencapai 98.36 Yen,d iatas rendahnya sesi hari Jumat di angka 98.08 Yen, walau masih dekat tingginya 4 tahun di angka 99.95 Yen yang tercatat di trading platform EBS hari Kamis. Paraanalis mengatakan bahwa pelemahan Yen mungkin akan akan berlanjut terkait penerapan kebijakan moneter dari BoJ yang akan menyuntikkan dana sebesar $1.4 triliun dalam kurun waktu kurang 2 tahun. “Kami tidak berpikir laporan tersebut menunjukkan

ekonomi China secara tak terduga anjlok

Pemulihan kondisi  ekonomi   China  secara tak terduga anjlok di awal 3 bulan pertama 2013 saat tingkat pertumbuhan ekonomi melemah ke 7.7% untuk kuartal akhir tahun lalu, dikatakan dara resmi hari Senin ini. Per kuartal,  GDP  Q1 melaju sebanyak 1.6%, menurut data dari biro pusat statisticChina. Tin Condon, head of asian economic research di Singapura mengatakan bahwa angka ini menjelaskan tidak banyak dukungan likuiditasi du kuartal I. “Industrial Production secara tak terduga melemah dan hal itu merupakan sumber lemahnya GDP”.  “Berdasarkan hal ini perkiraan consensus akan bergerak turun dan akan menjadi perhatian kami”. Pemerintah telah menetapkan pertumbuhan ekonomi tahunan di angka 7.5% untuk target 2013, bersama dengan batas inflasi tahunan di 3.5%. Bankl sentral Chinamenahan kebijakan moneter di posisi netral setelah memangkas tingkat suku bunga dua kali di bulan Juni dan Juli tahun lalu dan memangkas dana simpanan tunai di bank sebanyak 3 kali antara bulan November 2011 dan Me

Emas terjungkal ke bear market akibat eksodus institusional

New York, 12/04 (Reuters) – Emas merosot lebih dari 5 persen pada Jumat, memasuki teritori bear market karena investor institusi “melarikan diri” menuju ke aset-aset yang lebih aman lainnya di tengah kekhawatiran tentang penjualan bank sentral dan minimnya sentimen. Meluasnya aktivitas jual akan menegaskan beberapa ekspektasi bahwa reli harga emas yang meroket mungkin berakhir setelah penguatan 12 tahun. Emas turun di bawah US $1.500 per ons untuk pertama kalinya sejak Juli 2011. Emas mencatat penurunan mingguan terbesar sejak Desember 2011. Penjualan menjadi sangat ramai setelah kontraksi tak terduga data penjualan ritel AS, yang menggerus saham dan mendukung dolar. Faktor ini menambah tekanan yang sedang dibangun minggu ini dari beberapa faktor, termasuk draft rencana Siprus untuk menjual emas dan keluar dari ETF emas. Laju aksi jual muncul terkait dengan volatilitas harga obligasi pemerintah Jepang, yang telah memaksa pemegang tertentu untuk menjual aset lain guna memenuhi pemodelan

Bursa HK perpanjang kerugian pasca rilis data GDP China

b loomberg, (15/4) - Bursa Hong Kong memperpanjang kerugian setelah China melaporkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dari perkiraan. Indeks Hang Seng turun 1,1 persen menjadi 21,850.94 pada pukul 10:05 a.m. di Hong Kong sebagai produk domestik bruto (GDP) China tumbuh 7,7 persen pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan perkiraan sebesar 8 persen. Hang Seng China Enterprises Index, yang melacak perusahaan China daratan di HK, turun 1,6 persen menjadi 10,480.96. (brc) baca  Disclaimer

Bursa China telah jatuh 10% dari tertinggi Februari

Bloomberg, (15/4) - Saham-saham China jatuh, menyeret indeks komposit Shanghai turun 10 persen dari level tertinggi Februari setelah data pertumbuhan ekonomi nasional dan produksi industri meleset dari perkiraan. Shanghai Composite Index turun 0,9 persen menjadi 2,186.46 pada pukul 10:10 pagi waktu setempat, siap untuk penutupan terendah sejak 24 Desember. CSI 300 Index turun 1,1 persen menjadi 2,435.41. Ekonomi China tumbuh 7,7 pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya berdasarkan rilis dari Biro Statistik Nasional di Beijing pagi ini, kurang dari estimasi median dalam survei Bloomberg atas 41 ekonom sebesar 8 persen. Indeks Shanghai telah jatuh 10 persen dari tertinggi 6 Februari di tengah kekhawatiran langkah-langkah untuk mendinginkan harga properti akan menyeret pertumbuhan ekonomi negara itu. Valuasi pada index turun menjadi sembilan kali dari proyeksi pendapatan selama 12-bulan pada tanggal 12 April lalu - level terendah sejak 13 Desember dan kurang dari rata-rata tujuh tahun d

Dollar AS tergelincir dari posisi tertinggi

Dollar AS  tergelincir dari posisi tertinggi 4-tahun terhadap  Yen  setelah penurunan mengejutkan dalam penjualan  ritel  AS bulan lalu mengembalikan ekspektasi bahwa  Federal Reserve  akan mempertahankan kebijakan moneter longgar guna mendukung ekonomi AS. Penjualan ritel AS mencatat penurunan terbesar sejak bulan Juni tahun lalu dengan merosot 0,4% setelah mencatat kenaikan 1% pada bulan Februari. Meski begitu, pelonggaran moneter agresif oleh  Bank of Japan  diperkirakan masih akan membuat setiap  rebound  Yen hanya berumur pendek. "Data ekonomi terbaru yang termasuk dalam daftar pertumbuhan itu kemungkinan masih akan menjaga tekanan pada  Greenback , dan  Fed  mungkin tidak akan terburu-buru untuk menormalkan kebijakan," kata Omer Esiner, kepala analis pasar pada Commonwealth Foreign Exchange di Washington. (vid) Lihat  Disclaimer