Postingan

Solid Berjangka | Petani Bawang Merah Beralih Tanam Komoditas Lain, Kenapa?

Gambar
Petani Bawang Merah Beralih Tanam Komoditas Lain, Kenapa? – Solid Berjangka Solid Berjangka Semarang | Petani bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, saat ini banyak beralih dari menanam komoditas lain. Penyebabnya adalah harga bibit bawang mahal dan sulit dicari atau langka. Untuk menjaga produktifitas, Pemkab akan mempertimbangkan impor agar petani agar tetap menanam bawang merah. Kelangkaan bibit bawang ini menyebabkan harganya melambung tinggi. Dua bulan lalu yakni pada April, harga bibit bawang Rp.45 ribu per kg. Namun saat ini harganya naik antara Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu per kilonya. Kelangkaan bibit ini diawali dari naiknya harga bawang sejak April kemarin. Dimana harga mulai menanjak dari Rp.25 ribu menjadi Rp.30 ribu per kilo. Dengan harga yang lumayan tinggi itu, petani cenderung memilih menjual semua hasil panen dan tidak menyisihkan untuk bibit. Dian Alex Chandra (38), petani sekaligus pedagang bawang asal Desa Klampok Wanasari mengatakan, karena h

PT Solid Gold Berjangka | ‘Rajin Bersihkan Layar Ponsel, Kalau Gak Mau Tertular COVID-19’

Gambar
‘Rajin Bersihkan Layar Ponsel, Kalau Gak Mau Tertular COVID-19’ | PT Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Semarang | Pandemi COVID-19 belum benar-benar hilang. Menjaga kesehatan tetap diprioritaskan, termasuk rutin membersihkan layar smartphone kalian, sebab bisa saja ada virus yang menempel di sana. Membersihkan layar ponsel pintar, mungkin terlihat sederhana. Namun acapkali hal itu dilupakan oleh pengguna, terutama di tengah merebaknya virus Corona. Sebuah studi mengungkapkan bahwa pengguna smartphone harus melakukan upaya terpadu, yakni secara rutin membersihkan layar ponsel mereka untuk melindungi dari COVID-19. Ilmuwan menyebutkan layar ponsel berisiko tinggi tersimpannya droplet dari virus yang menular, salah satunya virus Corona. Layar ponsel yang dilapisi hidrofobik untuk mengusir air mendorong terbentuknya droplet, sehingga mengurangi tingkat penguapan. Dengan kata lain, keharusan untuk membersihkan layar smartphone adalah keniscayaan. Sebagai

Solid Gold Berjangka | Tenang! SIM yang Mati di Tanggal Ini Bisa Diurus Sampai 31 Agustus

Gambar
Tenang! SIM yang Mati di Tanggal Ini Bisa Diurus Sampai 31 Agustus | Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka Semarang | Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali memberikan kemudahan bagi pemilik Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masa berlakunya habis di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Untuk mengurai antrean di lokasi pelayanan SIM, Ditlantas Polda Metro Jaya memperpanjang masa dispensasi. Pemohon SIM yang ingin memperpanjang masa berlakunya tak perlu buru-buru mengurus perpanjangan SIM. Pemegang SIM yang masa berlakunya habis saat pandemi bisa memperpanjang SIM setidaknya sampai akhir Agustus 2020. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, dispensasi diberikan bagi pemegang SIM yang masa berlakunya habis pada 17 Maret-29 Mei 2020. “Diberikan dispensasi perpanjangan pada 2 Juni hingga 31 Agustus 2020,” kata Kombes Sambodo dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (20/6/2020). Sambodo mengatakan, disp

PT Solid Gold | 3 Alasan Mengapa Orang Percaya Teori Konspirasi

Gambar
3 Alasan Mengapa Orang Percaya Teori Konspirasi – PT Solid Gold PT Solid Gold Semarang | Belakangan ini konspirasi makin marak antara lain seputar COVID-19, Bill Gates dan vaksin, hingga peluncuran roket SpaceX. Ternyata, banyak orang yang mempercayai hal itu. Meski belum diketahui pasti benar atau salahnya, konspirasi terbukti berhasil menjaring segelintir masyarakat. Joel B. Carnevale Assistant Professor of Management di Syracuse University’s Martin J. Whitman School of Management, yang kerap berfokus pada penelitian perilaku sosial membahas mengenai mengapa orang bisa jatuh pada teori konspirasi. 1. Konspirasi memberikan rasa kontrol pada hal yang tidak terkontrol Manusia secara alami tidak menyukai ketidakpastian, lebih condong pada hal yang terstruktur dan aturan tersusun dari dunia. Ketika ada krisis atau perubahan cepat, manusia menganggapnya sebagai ancaman. “Untuk mengatasi dan beradaptasi dengan perubahan dinamis seperti itu, kita mengembangkan berbag