Postingan

PT Solid Gold | Ini yang Bikin Airlangga Yakin Ekonomi Bisa Tembus 8%

Gambar
  Ini yang Bikin Airlangga Yakin Ekonomi Bisa Tembus 8% – PT Solid Gold PT Solid Gold Semarang | Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di laju positif saat ini. Ekonomi dinilai akan ngebut bergerak masuk ke zona positif di kuartal II tahun ini. Bahkan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 8% di kuartal II tahun ini. “Terkait dengan perekonomian, kita melihat bahwa proyeksi pertumbuhan tetap diperkirakan antara 6,7% sampai dengan 7,5%. Pemerintah menyakini bahwa kuartal kedua ini kita mampu pada 7% sampai 8%,” ungkap Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (7/6/2021). Airlangga yakin karena beberapa indikator pergerakan ekonomi mulai tumbuh positif. Misalnya, indeks purchasing management index yang tumbuh tinggi ke 55,3 poin. Indeks manufaktur yang tumbuh tinggi ini sejalan dengan naiknya penjualan mobil dan motor. Mobil sendiri penjualannya naik 228% dan motor 227%

Solid Gold | Data Tenaga Kerja AS Apik, Dolar Ngamuk & Emas pun Lemas

Gambar
Data Tenaga Kerja AS Apik, Dolar Ngamuk & Emas pun Lemas – Solid Gold Solid Gold Semarang | Harga emas dunia anjlok 2% kemarin setelah rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) semakin menunjukkan perbaikan. Si logam kuning lanjut melemah pada perdagangan waktu Asia pagi ini, Jumat (4/6/2021). Harga emas dunia di pasar spot terkoreksi nyaris 0,5%. Emas yang sebelumnya kuat di US$ 1.900/troy ons kini jatuh ke bawah dan berada di US$ 1.861,88/troy ons. Ini sekaligus menjadi koreksi pertama reli emas sejak minggu kedua bulan Mei. Data dari ADP menunjukkan bahwa ada penyerapan tenaga kerja baru sebanyak 978.000 pada Mei, atau jauh lebih baik dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 680.000. Ini jauh lebih baik dari penyerapan April yang hanya sebanyak 654.000. Di sisi lain, klaim asuransi pengangguran sepekan lalu tercatat bertambah hanya 385.000, atau lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang mempredik

Solid Berjangka | Data Tenaga Kerja AS Apik, Dolar Ngamuk & Emas pun Lemas

Gambar
Data Tenaga Kerja AS Apik, Dolar Ngamuk & Emas pun Lemas – Solid Berjangka Solid Berjangka Semarang | Harga emas dunia anjlok 2% kemarin setelah rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) semakin menunjukkan perbaikan. Si logam kuning lanjut melemah pada perdagangan waktu Asia pagi ini, Jumat (4/6/2021). Harga emas dunia di pasar spot terkoreksi nyaris 0,5%. Emas yang sebelumnya kuat di US$ 1.900/troy ons kini jatuh ke bawah dan berada di US$ 1.861,88/troy ons. Ini sekaligus menjadi koreksi pertama reli emas sejak minggu kedua bulan Mei. Data dari ADP menunjukkan bahwa ada penyerapan tenaga kerja baru sebanyak 978.000 pada Mei, atau jauh lebih baik dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 680.000. Ini jauh lebih baik dari penyerapan April yang hanya sebanyak 654.000. Di sisi lain, klaim asuransi pengangguran sepekan lalu tercatat bertambah hanya 385.000, atau lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yan

PT Solid Gold Berjangka | Investor Pede Data Ekonomi Membaik, Bursa AS Naik Tipis

Gambar
  Investor Pede Data Ekonomi Membaik, Bursa AS Naik Tipis | PT Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka Semarang | Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street membukukan kenaikan tipis pada perdagangan hari Rabu. Investor mulai percaya diri menunggu data ekonomi utama AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Dilansir dari laporan Reuters, Rabu (3/6/2021), investor juga masih memiliki kekhawatiran berupa angka inflasi yang melonjak terlalu tinggi dan meroketnya ‘saham meme’. Laporan pengangguran mingguan dan data gaji swasta bulan Mei akan dilaporkan pada hari Kamis. Diikuti oleh laporan angka pekerjaan bulanan pada hari Jumat. Saat ini investor mencari tanda-tanda pemulihan ekonomi. “Kami menantikan laporan ketenagakerjaan Jumat dan mengantisipasi bahwa itu akan jauh lebih baik daripada laporan bulan lalu,” kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago. Tercatat saham di sektor energi pada indeks S&P 500 mengalami