Postingan

Menampilkan postingan dengan label Artikel

PT Solid Gold | Ribuan Orang Ramai-ramai Menolak Gugatan RCTI

Gambar
  Ribuan Orang Ramai-ramai Menolak Gugatan RCTI – PT Solid Gold PT Solid Gold Semarang | Ribuan orang menandatangani petisi online menolak gugatan RCTI-iNews terhadap UU Penyiaran. Bila permintaan dua stasiun TV dikabulkan akan uji materi UU Penyiaran bisa berdampak dilarangnya live di media sosial (medsos), seperti di YouTube, Instagram, hingga Facebook. Petisi online yang dimuat di change.org tersebut dibuat oleh Dara Nasution, yang tak lain orang yang sama pembuat petisi “Tolak KPI Awasi YouTube, Facebook, Netflix” pada tahun lalu. Sementara itu, pada petisi kali ini, Dara mengajak masyarakat untuk ramai-ramai menandatanganinya sebagai bentuk penolakan terhadap gugatan yang dilakukan RCTI tersebut yang dinilai bisa mengancam masyarakat untuk tidak bisa live di medsos lagi seperti biasanya. Dalam deskripsi petisi online berjudul “Tolak Gugatan RCTI! Siapa Aja Bebas Tampil Live di Medsos” itu, Dara mengatakan, apabila gugatan RCTI-iNews dan pengajuan uji materi UU Pen

Solid Gold | 9 Tipe Orang di Grup WhatsApp, Kamu yang Mana?

Gambar
  9 Tipe Orang di Grup WhatsApp, Kamu yang Mana? – Solid Gold Solid Gold Semarang | Pengguna WhatsApp pasti punya grup WhatsApp, kadang jumlahnya pun banyak. Topik yang dibahas bermacam-macam, tergantung grupnya. Nah tentunya, anggota grup WhatsApp ada beragam tipe, sesuai sifat manusia. Berikut adalah contoh tipe-tipe anggota grup WhatsApp, seperti dihimpun detikINET dari berbagai sumber. Kira-kira, yang manakah Anda? 1. Penggemar Meme Anggota grup yang satu ini sangat hobi dalam soal membagikan meme. Kadang jika seseorang bertanya pada mereka, jawabannya pun berupa meme yang mereka dapatkan di internet. 2. Anggota ‘Hantu’ Jangan salah, tipe anggota grup WhatsApp ini rajin mengikuti segala macam percakapan yang terjadi, akan tetapi tidak pernah memposting tulisannya atau nimbrung dalam diskusi. 3. Anggota Random Terkadang ada seseorang ditambahkan di grup WhatsApp, tapi sebagian atau malah semua anggota yang lain tidak pernah bertemu dengannya alias tidak mengenalny

Solid Berjangka | Cara Hapus Postingan Lama di Facebook dengan Cepat

Gambar
  Cara Hapus Postingan Lama di Facebook dengan Cepat – Solid Berjangka Solid Berjangka Semarang | Facebook diluncurkan pertama kali 2004, tentunya banyak pengguna yang telah menggunakan media sosial ini selama bertahun-tahun dan telah membuat banyak pula postingan yang dibuat. Namun ada kalanya pengguna ingin menghapus postingan lawas. Caranya terbilang panjang, pengguna harus menghapusnya satu per satu dengan men-scroll ke bawah. Tapi kabar baiknya Facebook kini memberikan fitur yang memudahkan penggunannya untuk menghapus postingan dalam jumlah banyak sekaligus. Dilansir detikINET dari Ubergizmo, Facebook telah merilis alat baru yang dapat memudahkan pengguna untuk menghapus postingan dalam jumlah banyak sehingga menghemat waktu. Berikut adalah cara yang sudah detikINET coba, caranya pun sederhana, mudah dan cepat: 1. Buka aplikasi Facebook di smartphone kamu, lalu buka profil dan ketuk ikon tiga titik yang berada di kanan. 2. Klik Log Aktivitas -> Kelola Aktivitas

Solid Berjangka | Sri Mulyani Ungkap Memori 1998 Bareng Jokowi

Gambar
  Sri Mulyani Ungkap Memori 1998 Bareng Jokowi – Solid Berjangka Solid Berjangka Semarang | Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengunggah kenangan awal bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Instagram pribadinya. Pertemuan tersebut berlangsung 22 tahun silam atau pada 1998. Momen pertemuan Sri Mulyani dan Jokowi awalnya dibagikan oleh akun Twitter @johnyadrian75. Melalui sebuah utas, ia membagikan foto acara seminar yang dimoderatori oleh Jaya Suprana. Pada acara itu, Sri Mulyani menjadi narasumber. Berdasarkan utas @johnyadrian75, acara seminar yang mempertemukan Sri Mulyani dengan Jokowi ini digelar pada 1998. Pada postingan Instagramnya, Sri Mulyani menceritakan pada 1998 terjadi krisis ekonomi dahsyat menimpa Indonesia. Ekonomi nasional merosot tajam yaitu minus 13,7%, mata uang rupiah melemah ke level Rp 16.000 per dolar AS dari sebelumnya Rp 2.350. Pada saat itu, banyak perusahaan dan bank besar maupun kecil bangkrut. “Sebagai ekonom yang mengajar di Univers