Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Emas Dekati 9 Bulan Terendah Di Kuartal Pertama

  Emas diperdagangkan mendekati level terendah dalam sembilan bulan terakhir, serta berada di jalur penurunan di kuartal pertama tahun ini, karena prospek yang lebih tinggi biaya pinjaman AS sehingga mendorong dolar berada di kuartal terbaiknya sejak krisis keuangan lalu. Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,217.14 per ons pada 9:22 pagi di Singapura. Logam ini telah mengalami penurunan sebanyak 8,3% sejak akhir Juni lalu, jatuh pada 25 September di level $ 1,207.04, merupakan level terendah sejak 2 Januari dan menghapus gain sebebanyak 0.5% tahun ini yang sebagian dipicu oleh ketegangan di Ukraina dan Timur Tengah. Pada tahun 2013 emas merosot sebesar 28% terkait ekspektasi The Fed yang akan mengurangi pembelian aset dikarenakan perekonomian sudah mengalami pemulihan. Indeks Spot Dollar Bloomberg meningkat 6,6% di kuartal ini, merupakan yang terbesar sejak tiga bulan terakhir sampai September 2008. Para otoritas The Fed telah menaikkan perkiraan su

Saham Hong Kong Menuju Penurunan Tertajam 2 Hari Sejak Februari

Saham-saham Hong Kong jatuh, dengan indeks acuan menuju penurunan dua hari tertajam sejak Februari lalu, karena jalan-jalan utama di pusat kota tersebut masih dibarekade oleh para pengunjuk rasa untuk hari ketiga. Indeks Hang Seng turun 0,7% ke level 23,060.83 pada 9:30 pagi di Hong Kong, setelah merosot 1,9% kemarin. Indeks MSCI Hong Kong turun 0,8%, mencatat penurunan dari 20 Agustus lalu sebesar 10%. Indeks saham volatilitas tergelincir 0,1% setelah melonjak ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir kemarin. Sementara pasar saham di kota tersebut akan ditutup untuk liburan mulai besok, dan akan dibuka kembali pada 3 Oktober. HSBC Holdings Plc dan Markit Economics akan melaporkan pembacaan akhir pada Indeks manufaktur China daratan hari ini. Laporan dalam beberapa bulan terakhir menandakan penurunan dalam perekonomian China, dengan data selama akhir pekan menunjukkan keuntungan perusahaan industri mengalami penurunan di bulan lalu untuk pertama kalinya dalam dua tahun

Indeks Manufaktur China Turun Dari Pembacaan Awal

Indeks manufaktur China mengalami penurunan dari pembacaan awal pada minggu lalu pasca kemerosotan dalam sektor properti memberatkan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. Data Indeks Pembelian Manajer (PMI) dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics untuk bulan September berada di 50.2, lebih rendah dari flash reading di 50,5 dan tidak berubah dari bulan Agustus. Angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi. Laba industri yang lebih lemah dari perkiraan ekonom, output dan kredit telah memacu untuk memotong perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto tahun ini. Satu titik terang dalam data untuk bulan Agustus, pertumbuhan ekspor, tercermin dalam laporan hari ini, yang menunjukkan ekspansi yang lebih kuat dari total bisnis baru, didorong oleh kenaikan terbesar dalam pekerjaan ekspor baru dalam empat setengah tahun. Surplus perdagangan China naik ke rekornya pada bulan Agustus setelah ekspor menguat di belakang meningkatnya pengiriman ke AS dan Eropa. Hal tersebut telah

Emas Dekati 9 Bulan Terendah Di Kuartal Pertama

Gambar
Emas diperdagangkan mendekati level terendah dalam sembilan bulan terakhir, serta berada di jalur penurunan di kuartal pertama tahun ini, karena prospek yang lebih tinggi biaya pinjaman AS sehingga mendorong dolar berada di kuartal terbaiknya sejak krisis keuangan lalu. Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,217.14 per ons pada 9:22 pagi di Singapura. Logam ini telah mengalami penurunan sebanyak 8,3% sejak akhir Juni lalu, jatuh pada 25 September di level $ 1,207.04, merupakan level terendah sejak 2 Januari dan menghapus gain sebebanyak 0.5% tahun ini yang sebagian dipicu oleh ketegangan di Ukraina dan Timur Tengah. Pada tahun 2013 emas merosot sebesar 28% terkait ekspektasi The Fed yang akan mengurangi pembelian aset dikarenakan perekonomian sudah mengalami pemulihan. Indeks Spot Dollar Bloomberg meningkat 6,6% di kuartal ini, merupakan yang terbesar sejak tiga bulan terakhir sampai September 2008. Para otoritas The Fed telah menaikkan perkiraan suk

Indeks Saham Berjangka China Naik Jelang Rilis data Manufaktur dari HSBC

Gambar
Indeks saham berjangka China naik jelang rilis indeks manufaktur pribadi untuk bulan ini. Indeks Shanghai Composite menuju kenaikan kuartalan terbesar sejak 2009 menjelang libur nasional. Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan Oktober naik 0,3 % ke level 2,462.20 pada pukul 09:19 pagi waktu setempat. Saham Hangzhou Hikvision Digital Technology Co diprediksi menguat setelah China Business News melaporkan perusahaan tersebut dan unit dari Alibaba Group Holding Ltd akan bekerja sama dalam industri video pengawasan. Saham Batubara diprediksi bergerak setelah pemerintah mengatakan akan mengenakan pajak sumber daya pada bahan bakar berdasarkan harga pasar. Saham Chongqing Gas Group Corp akan memulai trading di bursa Shanghai hari ini. Kemarin, indeks Shanghai Composite naik 0,4 % ke level 2,357.71, penutupan tertinggi sejak Maret 2013. Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 1,9 % ke level 23,229.21 di tengah aksi pihak kepolisian terhadap para demonstran sejak kota ter

Saham Hong Kong Menuju Penurunan Tertajam 2 Hari Sejak Februari

Gambar
Saham-saham Hong Kong jatuh, dengan indeks acuan menuju penurunan dua hari tertajam sejak Februari lalu, karena jalan-jalan utama di pusat kota tersebut masih dibarekade oleh para pengunjuk rasa untuk hari ketiga. Indeks Hang Seng turun 0,7% ke level 23,060.83 pada 9:30 pagi di Hong Kong, setelah merosot 1,9% kemarin. Indeks MSCI Hong Kong turun 0,8%, mencatat penurunan dari 20 Agustus lalu sebesar 10%. Indeks saham volatilitas tergelincir 0,1% setelah melonjak ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir kemarin. Sementara pasar saham di kota tersebut akan ditutup untuk liburan mulai besok, dan akan dibuka kembali pada 3 Oktober. HSBC Holdings Plc dan Markit Economics akan melaporkan pembacaan akhir pada Indeks manufaktur China daratan hari ini. Laporan dalam beberapa bulan terakhir menandakan penurunan dalam perekonomian China, dengan data selama akhir pekan menunjukkan keuntungan perusahaan industri mengalami penurunan di bulan lalu untuk pertama kalinya dalam dua tahun

Saham Asia Perpanjang Penurunan Di HK; Kiwi Turun Diikuti Minyak Mentah

Gambar
Saham Asia jatuh menuju penurunan bulanan tertajam sejak Mei tahun lalu ditengah kekhawatiran atas gejolak di Hong Kong dan pasca penurunan tak terduga pada output pabrik Jepang. Sementara dolar Selandia Baru turun mendekati level terendahnya setahun karena harga minyak mentah mengalami penurunan. Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,6% pada 10:01 pagi di Tokyo, mendorong penurunan sebesar 5,1% pada September. Indeks Topix Jepang turun 0,9%, memangkas gain kuartalan. Indeks berjangka Standard & Poor 500 turun 0,1% setelah Indeks AS turun 0,3%. Dolar Selandia Baru ditetapkan untuk kuartal terburuk sejak 2008 jelang hasil terbaru pada manufaktur China. Dolar Hong Kong dekati level terendah 28-bulan. Obligasi Australia naik minyak di New York turun 0,3%. Saham global menuju penurunan kuartalan pertama mereka di lebih dari setahun karena Federal Reserve menyelesaikan pembelian obligasi dan mengkaji kapan harus menaikkan suku bunga. Sementara pemimpin protes pro-demokrasi Hong Kon

Bursa Saham Jepang Ditutup Naik 0.4% Pasca Rilis Data Ekonomi AS

Saham Jepang ditutup naik, dengan indeks Topix reli dari penurunan tertajamnya dalam tujuh pekan terakhir, karena saham eksportir naik terkait pelemahan yen pasca data pertumbuhan ekonomi AS yang kuat. Saham Toyota Motor Corp, perusahaan produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, naik 0,5%. Saham IHI Corp, perusahaan pembuat mesin jet, naik 2,5% setelah sebuah laporan Bank of Japan (BOJ) yang akan menyediakan senilai 100 miliar yen (US $ 914 juta) dalam bentuk pinjaman untuk pembuatan pesawat lokal. Operator Supermarket Aeon Co merosot 1,8% setelah laba semester pertama yang mungkin turun sebesar 40%. Indeks Topix naik 0,4% ke level 1,337.30 pada sesi penutupan perdagangan di Tokyo, dengan sekitar lima saham naik untuk setiap tiga saham yang jatuh. Indeks saham turun 1,1% pada 26 September lalu, ini merupakan yang terbesar sejak 8 Agustus. Nikkei 225 Stock Average naik 0,55 ke level 16,310.64 hari ini. Sementara itu yen melemah 0,3% menjadi 109,60 per dolar