Mengenal Pasar Modal dan Arti Pentingnya
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang luas wilayahnya membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote, memiliki jumlah penduduk yang lumayan banyak (penulis tidak bisa menyebutkan secara tepat jumlah penduduk NKRI berapa ratus ribu juta jiwa. Karena, kalau mengacu pada DPT, DPT pun masih bermasalah, masih ditemukan banyaknya pemilih ganda, dan kalau mengambil data dari lagunya Bang Haji Rhoma, wah itu lagu pas penulis masih SD. Kalau dipakai sekarang ya kurang valid. Jadi penulis lebih enak nyebutin penduduk NKRI banyak pokoknya).
Sayangnya, dari banyaknya penduduk Indonesia itu, mayoritas bahkan sebagian yang amat besar porsinya dari jumlah penduduk itu belum menginvestasikan uangnya di pasar modal. Sehingga, wajar saja jika sampai sekarang, jumlah dana yang ada di pasar modal kita kebanyakan dari investor luar negeri atau dana asing. Karena kebanyakan dana asing, maka wajar juga kalau pasar modal kita lebih tergantung pada para investor asing itu.
Dari pertanyaan itu, penulis memperkirakan beberapa jawaban. Pertama, mungkin saja mereka lebih nyaman menyimpan uang mereka dalam bentuk deposito bank. Deposito memberikan keuntungan yang pasti dan juga rendah risiko. Sehingga, mereka lebih memilih menaruh uangnya disana. Atau, mungkin saja mereka belum tahu apa itu pasar modal. Mereka belum tahu bagaimana cara berinvestasi di pasar modal, dan mereka belum tahu bagaimana caranya jadi investor.
Bisa saja kedua alasan tersebut benar adanya. Pasar modal memberikan keuntungan yang besar. Namun dibalik besarnya keuntungan itu ada risiko yang porsinya juga lebih besar dari keuntungan itu. Sehingga, bagi mereka yang tidak mau ambil risiko, lebih nyaman dan tentram menaruh uang di bank dalam bentuk deposito.
Selain itu, pasar modal hanya dikenal oleh orang-orang tertentu yang jumlahnya tidak banyak, sehingga yang tahu pasar modal ya hanya orang – orang itu saja. Sedangkan, orang – orang lain yang jumlahnya lebih banyak malah tidak ada hubungan dengan pasar modal, tidak tahu apa itu pasar modal. Sehingga, wajar saja ketika mereka tidak menjadi investor. Seperti halnya penulis setahun yang lalu. Kalau saja penulis tidak mendalami studi tentang bisnis perusahaan, ya penulis tidak akan tahu apa itu pasar modal.
Agar bisnis perusahaan bisa berjalan, pasti membutuhkan modal. Untuk mendapatkan modal tersebut, perusahaan bisa menghubungi pemilik untuk kembali menyetorkan modalnya. Atau, bisa saja perusahaan mengajukan pinjaman modal ke Bank. Namun, jika pemilik perusahaan tidak memiliki dana, sehingga dia tidak bisa memberikan modal tambahan buat perusahaan, maka opsi yang bisa diambil perusahaan adalah dengan cara hutang. Namun, jika ternyata hutang perusahaan saat itu sudah sangat besar, maka penambahan hutang bisa tidak bagus buat struktur modal perusahaan, dan juga beban keuangan perusahaan akan membengkak. Opsi yang terakhir ini membuat perusahaan lebih berisiko.
Agar bisa mengembangkan bisnis, Perusahaan seringkali butuh modal tambahan, sedangkan pemilik tidak bisa menyuntikkan modal tambahan tersebut dan perusahaan pun tidak bisa menambah hutangnya. Maka, opsi lain yang bisa digunakan adalah pemilik mencari mitra strategis dengan membagi kepemilikan atas perusahaan. Caranya, perusahaan bisa menawarkan sahamnya di pasar modal melalui penawaran saham perdana atau initial Publik Offering (IPO). Disinilah pasar modal memainkan perannya, yaitu sebagai perantara modal atau dana dari pihak yang kelebihan dana (investor perorangan atau investor institusi) ke pihak yang kekurangan dana (Perusahaan).
Contohnya PT Eka Sari Lorena Transport, Tbk (Kode saham LRNA) yang IPO belum lama ini. Demi mendanai ekspansi, perseroan melakukan penawaran saham perdana di bursa, dan hasilnya, perseroan dapat membeli 50 chasis bus baru yang didanai dari hasil penawaran umum perdana saham ke publik tersebut.
Tentunya, jika proyek – proyek besar tersebut berhasil direalisasikan oleh Medco Power, maka nantinya akan butuh banyak tenaga kerja dan membuka banyak lapangan kerja baru. Sehingga, orang yang dulunya menganggur, dengan kesempatan lapangan kerja di proyek – proyek itu, maka orang tersebut bisa bekerja.
Ya. Pasar modal juga bisa berperan sebagai pembuka lapangan pekerjaan, seperti yang dijelaskan diatas. Dengan pembukaan lapangan pekerjaan tersebut, pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteran masyarakat nanti. Sehingga, ketika masyarakat sejahtera, negara pun akan ikut sejahtera.
Sepertinya pasar modal dan arti pentingnya perlu disosialisasikan kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas. Sehingga, jumlah investor domestik di bursa saham Indonesia akan sebanding dengan penduduk yang begitu banyak jumlahnya. Meluasnya pemahaman akan pasar modal juga akan mendukung semakin berkembangnya pasar modal, sebagai pasar untuk berbagi instrumen keuangan yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel atau berbagai produk turunan seperti opsi (option).
Selamat berinvestasi.
baca Disclaimer
Sayangnya, dari banyaknya penduduk Indonesia itu, mayoritas bahkan sebagian yang amat besar porsinya dari jumlah penduduk itu belum menginvestasikan uangnya di pasar modal. Sehingga, wajar saja jika sampai sekarang, jumlah dana yang ada di pasar modal kita kebanyakan dari investor luar negeri atau dana asing. Karena kebanyakan dana asing, maka wajar juga kalau pasar modal kita lebih tergantung pada para investor asing itu.
Jumlah Investor Domestik Masih Sedikit
Adalah suatu pertanyaan yang menarik, mengapa tidak banyak penduduk Indonesia yang menjadi investor saham. Padahal, banyak pendapat yang menyatakan bahwa pertumbuhan kaum middle income Indonesia saat ini sangat tinggi. Itu artinya, sekarang sudah banyak orang kaya baru atau orang berduit di Negeri ini. Tapi, mengapa pertumbuhan investor domestik masih saja sedikit? Mengapa pasar modal kita masih sepi dengan investor lokal?Dari pertanyaan itu, penulis memperkirakan beberapa jawaban. Pertama, mungkin saja mereka lebih nyaman menyimpan uang mereka dalam bentuk deposito bank. Deposito memberikan keuntungan yang pasti dan juga rendah risiko. Sehingga, mereka lebih memilih menaruh uangnya disana. Atau, mungkin saja mereka belum tahu apa itu pasar modal. Mereka belum tahu bagaimana cara berinvestasi di pasar modal, dan mereka belum tahu bagaimana caranya jadi investor.
Bisa saja kedua alasan tersebut benar adanya. Pasar modal memberikan keuntungan yang besar. Namun dibalik besarnya keuntungan itu ada risiko yang porsinya juga lebih besar dari keuntungan itu. Sehingga, bagi mereka yang tidak mau ambil risiko, lebih nyaman dan tentram menaruh uang di bank dalam bentuk deposito.
Selain itu, pasar modal hanya dikenal oleh orang-orang tertentu yang jumlahnya tidak banyak, sehingga yang tahu pasar modal ya hanya orang – orang itu saja. Sedangkan, orang – orang lain yang jumlahnya lebih banyak malah tidak ada hubungan dengan pasar modal, tidak tahu apa itu pasar modal. Sehingga, wajar saja ketika mereka tidak menjadi investor. Seperti halnya penulis setahun yang lalu. Kalau saja penulis tidak mendalami studi tentang bisnis perusahaan, ya penulis tidak akan tahu apa itu pasar modal.
Pasar Modal Penting Bagi Perusahaan
Konsep sederhana pasar modal yang penulis tahu berawal dari bagaimana sebuah perusahaan menjalankan bisnisnya.Agar bisnis perusahaan bisa berjalan, pasti membutuhkan modal. Untuk mendapatkan modal tersebut, perusahaan bisa menghubungi pemilik untuk kembali menyetorkan modalnya. Atau, bisa saja perusahaan mengajukan pinjaman modal ke Bank. Namun, jika pemilik perusahaan tidak memiliki dana, sehingga dia tidak bisa memberikan modal tambahan buat perusahaan, maka opsi yang bisa diambil perusahaan adalah dengan cara hutang. Namun, jika ternyata hutang perusahaan saat itu sudah sangat besar, maka penambahan hutang bisa tidak bagus buat struktur modal perusahaan, dan juga beban keuangan perusahaan akan membengkak. Opsi yang terakhir ini membuat perusahaan lebih berisiko.
Agar bisa mengembangkan bisnis, Perusahaan seringkali butuh modal tambahan, sedangkan pemilik tidak bisa menyuntikkan modal tambahan tersebut dan perusahaan pun tidak bisa menambah hutangnya. Maka, opsi lain yang bisa digunakan adalah pemilik mencari mitra strategis dengan membagi kepemilikan atas perusahaan. Caranya, perusahaan bisa menawarkan sahamnya di pasar modal melalui penawaran saham perdana atau initial Publik Offering (IPO). Disinilah pasar modal memainkan perannya, yaitu sebagai perantara modal atau dana dari pihak yang kelebihan dana (investor perorangan atau investor institusi) ke pihak yang kekurangan dana (Perusahaan).
Contohnya PT Eka Sari Lorena Transport, Tbk (Kode saham LRNA) yang IPO belum lama ini. Demi mendanai ekspansi, perseroan melakukan penawaran saham perdana di bursa, dan hasilnya, perseroan dapat membeli 50 chasis bus baru yang didanai dari hasil penawaran umum perdana saham ke publik tersebut.
Pasar Modal Penting Bagi Investor
Peranan pasar modal tidak berhenti pada perusahaan yang membutuhkan dana. Bagi investor yang memiliki kelebihan dana, dengan menginvestasikan dana tersebut ke pasar modal maka ia akan ikut menikmati peranan pasar modal. Investor yang sudah membeli saham perusahaan, berarti dia masuk sebagai daftar orang yang memiliki hak atas perusahaan tersebut, termasuk hak untuk mendapatkan bagian atas keuntungan perusahaan. Jadi, bukan cuma perusahaan yang diuntungkan, investor juga ikut untung.Pasar Modal Penting Bagi Pertumbuhan Ekonomi Negara
Tak berhenti pada perusahaan dan investor saja, peranan pasar modal juga bisa dirasakan bagi pertumbuhan ekonomi negara. Misalnya saja PT Medco Power Indonesia, salah satu anak perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya TBK, (Kode saham SRTG) yang akan IPO akhir tahun ini atau di pertengahan tahun 2015. Dari IPO tersebut, Medco power mengincar tambahan dana sebanyak US$ 200 Juta. Dana tersebut guna mendanai proyek-proyek besar Medco Power, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla, Proyek Geothermal Ijen, lima proyek minihidro, dan proyek energi batam.Tentunya, jika proyek – proyek besar tersebut berhasil direalisasikan oleh Medco Power, maka nantinya akan butuh banyak tenaga kerja dan membuka banyak lapangan kerja baru. Sehingga, orang yang dulunya menganggur, dengan kesempatan lapangan kerja di proyek – proyek itu, maka orang tersebut bisa bekerja.
Ya. Pasar modal juga bisa berperan sebagai pembuka lapangan pekerjaan, seperti yang dijelaskan diatas. Dengan pembukaan lapangan pekerjaan tersebut, pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteran masyarakat nanti. Sehingga, ketika masyarakat sejahtera, negara pun akan ikut sejahtera.
Sepertinya pasar modal dan arti pentingnya perlu disosialisasikan kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas. Sehingga, jumlah investor domestik di bursa saham Indonesia akan sebanding dengan penduduk yang begitu banyak jumlahnya. Meluasnya pemahaman akan pasar modal juga akan mendukung semakin berkembangnya pasar modal, sebagai pasar untuk berbagi instrumen keuangan yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel atau berbagai produk turunan seperti opsi (option).
Selamat berinvestasi.
baca Disclaimer
Komentar