Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Minyak Turun Pasca Penguatan Tertajam 2-Harinya Sejak 2009

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Minyak menghentikan kenaikan pasca gain dua hari terbesarnya sejak 2009 sebagai kegiatan pengeboran AS ditopang peningkatan nya. Minyak berjangka turun sebanyak 1,6% di New York, siap untuk penurunan bulanan ketiga. Jumlah rig aktif di AS naik untuk minggu keenam yang tertajam sejak Mei, data dari dari Baker Hughes Inc. menunjukan. Indeks harga fluktuasi minyak naik pada Jumat ke level tertinggi sejak 31 Maret. Minyak rebound di atas level $ 45 per barel pekan lalu di tengah reli pada harga komoditas dan ekuitas karena meredanya kekhawatiran atas perlambatan di AS dan China. Harga masih turun lebih dari 25% dari level penutupan puncaknya di tahun ini pada bulan Juni terkait spekulasi bahwa melimpahnya pasokan global yang akan terus berkelanjutan. Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun sebanyak 70 sen menjadi $ 44,52 per barel dalam New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 44,63 pada 10:35 pagi waktu Sydney. Kontra

Jepang Saham Dibuka Melemah, Melanjutkan Penurunan Tajamnya Sejak 2012

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Saham Jepang dibuka turun dengan indeks Topix ditetapkan untuk penurunan bulanan tertajamnya lebih dari tiga tahun terakhir, seiring komentar dari pejabat The Fed dengan spekulasi terbaru mengenai kenaikan suku bunga AS yang akan dilakukan sesegera mungkin setelah bulan September. Topix tergelincir 0,7% menjadi 1,538.78 pada 09:03 pagi di Tokyo, menuju penurunan 7,3% pada Agustus, merupakan penurunan tertajam seperti pada Mei 2012. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,8% menjadi 18,976.20, di jalur penurunan bulanan sebesar 7,8%. Yen menguat 0,3% menjadi 121,31 per dolar, menghentikan penurunan empat harinya. Sementara itu bursa berjangka AS jatuh setelah pejabat The Fed melakukan pertemuan di Jackson Hole, Wyoming, dia mengatakan inflasi cenderung terjadi peningkatan, menyikapi harapan investor bahwa kenaikan suku bunga akan ditunda sampai Desember mendatang.(yds) Sumber: Bloomberg baca Disclaimer

Saham Asia turun, Memperpanjang Penurunan Bulanan Terbesar Sejak 2012

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Saham Asia jatuh, memperpanjang penurunan bulanan terbesar sejak Mei 2012 lalu, karena investor menimbang komentar dari pertemuan akhir pekan para pembuat kebijakan moneter. Indeks MSCI Asia Pacific turun anjlok sebesar 0,6 persen ke level 130,26 pukul 09:06 di Tokyo, di jalur penurunan sebesar 8,3 persen pada Agustus. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 melemah 1,1 persen. Ada alasan yang baik untuk percaya laju inflasi akan meningkat, Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan kepada para delegasi di pertemuan tahunan Federal Reserve Kansas City di Jackson Hole, Wyoming. Sementara Fischer berhati-hati untuk mengatakan bahwa ia tidak member sinyal kenaikan suku yang akan datang, pernyataan itu menyarankan kepada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk tidak mengesampingkan pergerakan tersebut ketika melakukan pertemuan di Washington pada 16-17 September mendatang. (izr) Sumber: Bloomberg baca Disclaimer

Yen Menguat terkait Kekhawatiran Melambatnya Permintaan Aset Haven Di China

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Yen menguat, mengghentikan pelemahan empat harinya, terkait spekulasi laporan pada Selasa yang akan menambah bukti perlambatan pertumbuhan di China. Mata uang Jepang mencatat kenaikan tertajam terhadap dolar diantara rekanan developed-market sebelum data yang ekonom yang mengatakan akan menunjukkan manufaktur China mengalami kontraksi pada bulan Agustus untuk pertama kalinya sejak Februari. Bank-bank China berhasil memangkas suku bunga resmi deposito, ini menandakan tanda bahwa mereka kurang percaya diri dalam pemulihan ekonominya. Yen naik 0,4% menjadi 121,24 per dolar pada 08:21 pagi di Tokyo. Menguat 0,2% menjadi 135,86 terhadap euro. Mata uang tunggal menguat 0,2% menjadi $ 1,1203.(yds) Sumber: Bloomberg baca Disclaimer

Bursa Saham China Turun Terkait Bank Sentral Pangkas Suku Bunga

PT.SolidGoldSemarang ~ Saham China memperpanjang penurunan terbesar selama 5 hari sejak tahun 1996 terkait bank sentral China pangkas suku bunga dan gagal menghentikan penurunan sebesar $ 5 triliun. Indeks Shanghai Composite merosot 1,4 % ke level 2,923.39 pada pukul 09:43 waktu setempat. China pangkas suku bunga kelima kalinya sejak November lalu setelah Indeks acuan kemarin ditutup melemah 7,6%. Ekuitas China telah kehilangan setengah dari nilai mereka sejak pertengahan Juni lalu seiring para pedagang membatalkan taruhan bullish di tengah kekhawatiran valuasi oleh prospek melambatnya pertumbuhan ekonomi. Pemerintah telah menghentikan aksi di pasar ekuitas pekan ini seiring pembuat kebijakan memperdebatkan penyelamatan dalam setahun yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut orang yang mengetahui situasi tersebut. PBOC mengatakan akan memangkas suku bunga pinjaman dalam setahun sebesar 25 basis poin menjadi 4,6 % dan menurunkan rasio cadangan yang diperlukan sebesar 50

Dolar Australia Melemah Pasca China Pangkas Suku Bunga Utama

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Dolar Australia memimpin penurunan pada mata uang komoditas produksi Australia di tengah tanda-tanda kemerosotan saham di seluruh dunia yang akan terus berlanjut, keraguan terhadap pertumbuhan perekonomian global. Indeks dolar AS menghentikan rally seiring kontrak e-mini S&P 500 berjangka menurun diiringi perdagangan saham. Pedagang berjangka memangkas selisih terkait Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini menjadi 44,5 %, angka terendahnya sejak Maret lalu, pasca China memangkas suku bunga utamanya. Mata uang Australia turun 0,3 % ke level 71,08 sen AS pada pukul 9:24 pagi waktu Tokyo. Indeks Spot Dollar Bloomberg turun 0,1 % ke level 1,194.55 setelah kemarin naik 0,6 %. Sedangkan mata uang AS melemah 0,1 % ke level $ 1,1528 per euro, dan sedikit berubah pada level 118,81 yen. (knc) Sumber : Bloomberg baca Disclaimer

Minyak Mentah Berayun Ditengah Rebound di Sektor Komoditi

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Minyak berayun antara keuntungan dan kerugian di tengah rebound disektor komoditas sedangkan data industri menunjukkan stok minyak mentah mengalami penurunan. Kontrak berjangka sedikit berubah di New York setelah kemarin naik 2,8 %. Persediaan minyak mentah AS turun sebesar 7,3 juta barel pada pekan lalu, menurut laporan American Petroleum Institute. Peningkatan sebesar 1,45 juta barel menurut perkiraan yang disurvei oleh Bloomberg sebelum laporan data Administrasi Informasi Energi, Rabu. Minyak tetap turun lebih dari 35 % dari rekornya tahun ini pada bulan Juni setelah senin lalu merosot tajam pada sesi penutupan sejak Februari 2009 diiringi menurunnya permintaan bahan bakar di China sementara Will Tetap mempertahankan surplus global. Indeks Komoditi Bloomberg dari 22 bahan baku termasuk minyak mentah dan logam kemarin mengalami rebound dari level 16 tahun terendah. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Oktober berada di

Dolar Pangkas Kenaikan Seiring Penurunan Pada Saham AS

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Dolar memangkas gain karena pasar saham AS mengahapus kenaikan pasca China memangkas suku bunganya yang menghantarkan ekuitas global menghapus senilai $27 triliun. Dolar memangkas gain di sesi sebelumnya, yang naik sebesar 0,5% menjadi ¥118,98 pada 04:09 sore di New York, setelah merosot ke level 116,18 pada hari Senin, level terlemah sejak 16 Januari lalu. Greenback naik 1,1% ke level $ 1,1488 per euro, rebound kembali setelah mata uang Eropa naik sebesar 5,4% dalam empat hari sebelumnya, yang tertajam sejak Maret 2009. Indeks Spot Dollar Bloomberg naik 0,6% menjadi 1,195.07, merupakan kenaikan tertajam dalam tujuh pekan terakhir. Para pedagang telah meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada bulan September hingga 28%, rebound dari terendahnya sebesar 20% pada Senin. Perhitungan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa suku bunga The Fed efektif dengan rata-rata 0,375% pasca kenaikan pertamanya.(yds) Sumber: Bloomberg baca Disclaimer

Emas Turun Pasca China Memangkas Suku Bunganya, Paladium Anjlok

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Emas turun lebih dari 1% pada hari Selasa setelah China memangkas suku bunganya sehingga membantu pasar global pulih dari penurunan di hari sebelumnya, dengan reli saham dan penguatan aussie dolar, sedangkan paladium anjlok lebih dari 7% ke level terendah lima tahun. Bullion melanjutkan pelemahannya pasca data kepercayaan konsumen AS menyentuh level tertinggi tujuh bulan pada bulan Agustus. Kekuatan yang mendasari penguatan dalam perekonomian tersebut masih dapat memungkinkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Spot emas turun 1,3% berada pada level $ 1,139.85 per ons pada 1:05 siang, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menetap sebesar 1,3% pada level $ 1,138.30. Paladium melihat penurunan yang tajam sejauh di pasar logam mulia, jatuh untuk sesi ketiga secara beruntun terakit kekhawatiran mengenai permintaan di China. Spot paladium turun sebanyak 7,4% menjadi $ 528,50 per ons, yang terendah sejak September 2010. Emas

Indeks Saham Berjangka China Lanjutkan Penurunan Pekan Lalu

SolidGoldSemarang ~ Indeks saham berjangka China tenggelam pasca indeks Shanghai Composite anjlok pekan lalu. Kontrak pada indeks CSI 300 yang berakhir September kehilangan 4,1 persen ke level 3,339.40 pukul 09:18 pagi waktu setempat. Indeks acuan Shanghai turun 12 persen pekan lalu menuju penutupan kurang satu poin level terendahnya selama aksi jual telah menghapus senilai $4 triliun. China mengatakan selama akhir pekan akan memungkinkan dana pensiun untuk membeli saham untuk pertama kalinya, sementara hukuman pemegang saham utama di perusahaan publik karena melanggar aturan yang membatasi penjualan saham. Pedagang Margin mengurangi kepemilikan saham yang dibeli dengan uang pinjaman untuk hari keempat pada 21 Agustus, dengan saldo utang marjin di Bursa Efek Shanghai jatuh sebesar 2,4 persen. (izr) Sumber: Bloomberg baca Disclaimer

Saham Asia Jatuh Mengikuti Ekuitas AS Ditengah Melemahnya Ekonomi Global

PT.SolidGoldSemarang ~ Saham Asia jatuh, memperpanjang penurunan selama 5 pekan terakhir dan memperluas level 18 bulan terendah, setelah saham AS merosot pada Jumat kemarin di tengah kekhawatiran terhadap melemahnya ekonomi global. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9 % ke level 130,30 pada pukul 09:04 pagi waktu Tokyo. Ekuitas di seluruh dunia telah melemah senilai lebih dari $ 5 triliun sejak devaluasi mata uang China pada 11 Agustus lalu, memicu anjloknya mata uang pasar berkembang. Indeks Topix Jepang turun 2,7 %. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,5 % dan Indeks Australia S & P / ASX 200 merosot 1,3 %. Indeks NZX 50 Selandia Baru menurun 2 %. Pasar saham AS anjlok pada pekan lalu, dengan volatilitas melonjak menuju rekornya seiring Indeks Dow Jones Industrial Average memasuki koreksi dan investor melepas pemenang terbesar dari tahun 2015. Kontrak E-Mini berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 turun 0,6 %. Kontrak pada Indeks Hang Seng Hong Kong turun 2 % setela

Pelemahan Wallstreet Ikut Seret Saham Jepang

PT.SolidGoldSemarang ~ Saham jepang tertekan seiring gejolak bursa saham global mengirim indeks Topix menuju level penutupan terendahnya sejak April lalu dan penguatan Yen memukul eksportir. Indeks Topix turun 1,8 ke level 1,544.44 pukul 09:01 pagi di Tokyo, menuju penutupan terendahnya sejak 1 April lalu dan menambah aksi jual pekan lalu sebesar 5,5 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot sebesar 1,5 persen ke level 19,154.65. Yen menguat 0,1 persen terhadap dolar pasca melonjak 1,9 persen pekan lalu. Saham AS turun tajam dalam hampir empat tahun terakhir pada hari Jumat pekan lalu. Ekuitas di seluruh dunia telah kehilangan nilai investasi lebih dari US$5 triliun sejak China secara mengejutkan mendevaluasi yuan pada 11 Agustus lalu, yang juga mendorong anjloknya mata uang ke pasar berkembang. Saham global merosot ke level terendah mereka sejak Oktober 2014 lalu pada hari Jumat kemarin karena kecemasan atas perlambatan ekonomi China dan kerugian di pasar negara berk

Yen Menguat ke Level Tertinggi Enam Pekan

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Yen menguat ke level tertinggi dalam enam pekan terakhir karena gejolak di bursa saham global dan komoditas mendorong permintaan untuk aset safe havens. Mata uang Jepang menguat terhadap semua mata uang utama seiring indeks berjangka mengisyaratkan penurunan lebih dalam di pasar saham terbesar di dunia. Dolar Selandia Baru jatuh sebanyak 1,2 persen menjadi pelemahan terbesar di antara sejumlah mata uang utama sedangkan Aussie dan rand Afrika Selatan juga melemah. Yen naik 0,6 persen ke level 121,29 per dolar pukul 08:14 di Tokyo. Yen tembus level 121,19, level terkuat sejak 9 Juli lalu. Mata uang Selandia Baru turun 1 persen ke level 66,22 sen AS. Dolar Australia melemah sebesar 0,9 persen ke level 72,54 sen AS. (izr) Sumber: Bloomberg baca Disclaimer

Minyak Memperpanjang Penurunan Setelah Yuan Menguat

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Kemerosotan minyak mengumpulkan momentum, dengan minyak mentah AS memperpanjang penurunan pada posisi terendah dalam enam tahun terrhadap kekhawatiran pelemahan ekonomi China akan memperburuk berlimpahnya stok minyak global. Saham-saham Jepang melanjutkan penurunan, sementara yuan menguat di luar negeri. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,2% ke level $ 42,15 per barel pada pukul 09:22 pagi di Tokyo, setelah menetap di harga terendah sejak Maret 2009. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% karena indeks Topix Jepang merosot 0,3% sementara saham Australia berayun. Indeks berjangka AS turun 0,1%. Yuan menguat untuk hari kedua di Hong Kong setelah ringgit Malaysia melemah. Dolar Selandia Baru turun terhadap lemahnya data penjualan ritel. Minyak mentah terus dirundung kekhawatiran kejutan devaluasi yuan China mengindikasikan perekonomian dalam keadaan sulitan, berhubungan dengan bukti meningkatnya output yang memicu kecemasan atas pasokan minyak.

Saham Asia Menuju Penurunan Mingguan Keempat Terkait Devaluasi Yuan

PT.SolidGoldSemarang ~ Saham Asia menuju penurunan mingguan keempat seiring investor menimbang dampak devaluasi China dan waktu kenaikan suku bunga AS. Indeks MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,1 persen ke level 138,35 pada pukul 09:08 pagi waktu Tokyo, menuju penurunan 1,9 persen minggu ini. Pasar global, tersentak ketika Cina tiba-tiba mendevaluasi mata uangnya, lebih tenang kemarin setelah Bank Rakyat China mengatakan mendukung kuat, stabilnya yuan. Penjualan ritel AS menambah tanda-tanda bahwa negara ekonomi terbesar di dunia ini sedang menguat, dan meningkatkan harapan Federal Reserve mungkin akan menaikkan suku bulan depan. Indeks Topix Jepang turun 0,2 persen. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik kurang dari 0,1 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3 persen. Pasar di Hong Kong dan China belum memulai perdagangan. Indeks Shanghai Composite naik 1,8 persen kemarin, sementara baik indeks Hang Seng China Enterprises dari perusahaan daratan di Hong Kong dan I

Langkah China Mendevaluasi Yuan Menguntungkan Euro

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Euro menuju mingguan terbaik terhadap dolar dalam tiga bulan terakhir setelah China mendevaluasi mata uangnya. Mata uang tunggal menguat terhadap semua rekan-rekan utama kecuali krona Swedia sejak 7 Agustus yang lalu di tengah kekhawatiran penguatan dolar AS dapat menunda kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Dolar Australia dan Selandia Baru, negara-negara yang mengandalkan China sebagai mitra dagang terbesar mereka, mendekati penurunan terbesar di antara dari kelompok 10 mata uang. Euro melonjak 1,7% dalam minggu ini ke level $ 1,1156 pada pukul 09:12 pagi di Tokyo, ditetapkan untuk kenaikan terbesar sejak periode yang berakhir pada 15 Mei yang lalu. Dolar Australia naik 0,2% ke level 73,73 sen AS pada hari Jumat, memangkas penurunan sejak 7 Agustus menjadi 0,6%. Hal tersebut akan memangkas gain dalam dua minggu. Sedangkan mata uang Selandia Baru turun 0,2% ke level 65,56 sen AS dan telah turun 1% selama lima hari terakhir untuk menuju kemerosota

Dollar Kikis Kerugian Akibat Yuan Sementara Minyak Perpanjang 6 Tahun Terendah

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Dolar kembali mengikis kerugian minggu ini seiring kekhawatiran akan devaluasi China mereda dan rebound dalam penjualan ritel mengalihkan fokus kembali kepada masalah untuk kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi. Sementara itu, minyak mentah memperpanjang penurunan ke posisi terendah enam tahun. Greenback stabil di level $ 1,1158 per euro pada pukul 08:56 pagi waktu Tokyo setelah rally hari Kamis menghentikan reli terpanjang mata uang umum ini sejak April. Dolar Selandia Baru turun setelah data penjualan ritel, sementara yuan untuk penjualan diluar China naik. Sedangkan indeks berjangka Asia bervariasi dalam perdagangan baru-baru ini, indeks Standard & Poor 500 berjangka turun 0,1 persen setelah indeks ini berfluktuasi. Minyak AS turun samai ke level $ 42 per barel, yang merupakan penurunan mingguan ketujuh. Janji China untuk mengekang volatilitas dalam mata uang dan pertumbuhan penjualan ritel AS meyakinkan investor di tengah kekhawatiran penur

Emas Akhiri Penguatan Terpanjangnya dalam Tiga Bulan

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Emas akhiri penguatan terpanjangnya dalam hampir tiga bulan terakhir seiring meredanya kecemasan atas China tentang devaluasi mata uangnya. Saham global rebound dan mulai surutnya permintaan atas aset safe haven termasuk obligasi dan logam mulia, pasca Bank Rakyat China (PBOC) meredam kekhawatiran meluasnya perang mata uang dengan mendukung yuan secara verbal. Bullion naik dalam lima hari terakhir. Emas sering digunakan sebagai aset alternatif nilai lindung dan cenderung naik ketika mata uang melemah. Logam memperdalam kerugiannya pada hari Kamis karena dolar memperpanjang kenaikannya di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa meningkatkan pertumbuhan ekonomi akan mendorong Federal Reserve untuk segera meningkatkan suku bunga tahun ini. Penjualan ritel AS naik pada bulan Juli, dan klaim pengangguran yang melayang mendekati empat dekade terendah, menurut rilis data pemerintah. Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 0,7 persen untuk meneta

Indeks Topix Jepang Jatuh Untuk Hari Ketiga Seiring Investor Amati Yuan

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Indeks Topix Jepang jatuh untuk hari ketiga setelah investor menunggu perkembangan lebih lanjut dari China pasca dua hari devaluasi yuan yang memicu sell-off di pasar saham global. Topix kehilangan 0,2 persen ke level 1,661.79 pada 09:02 pagi waktu Tokyo, setelah jatuh menuju level terendah dalam sebulan pada hari Rabu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2 persen ke level 20,429.71. Yen menguat untuk hari ketiga terhadap yuan dalam perdagangan luar negeri menjelang pengaturan suku bunga acuan mata uang China hari ini. Yen juga menguat terhadap dolar kemarin. Devaluasi mata uang China berimbas pada terguncangnya pasar selama dua hari, dengan saham Eropa jatuh ke level terendah sejak Oktober kemarin, kekhawatiran perlambatan negara ekonomi terbesar di Asia ini bisa lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya. Saham AS membalikkan kerugian akhir Rabu akibat melemahnya dolar yang mendorong rebound harga komoditas. Keputusan China untuk mendevaluasi