Emas Melonjak Seiring Devaluasi Yuan Mendorong Meningkatnya Permintaan
Pasca penurunan bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir, emas meningkat hampir setiap hari pada bulan Agustus ini. Devaluasi nilai tukar yuan oleh pemerintah China telah memicu permintaan safe haven dan menambah kekhawatiran bahwa akan lebih banyak negara yang menurunkan nilai tukar mata uang mereka. Emas berjangka di New York naik untuk hari kelima, peningkatan terpanjang sejak Mei lalu, tertinggi dalam tiga pekan terakhir.
Keputusan pemerintah China pada Selasa kemarin untuk mendevaluasi yuan memicu kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara Asia, ekonomi terbesar kedua di dunia terus mengalami kemerosotan. Vietnam melebarkan kisaran harga mata uangnya pada Rabu, menggarisbawahi risiko devaluasi yang menyeret turun nilai tukar mata uang emerging market dari Brasil hingga Korea Selatan.
Bullion sering digunakan sebagai aset lindung, dan cenderung naik ketika mata uang melemah.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,4 persen untuk menetap di level $1,123.60 per ons pukul 1:41 di Comex di New York, pasca mencapai level $1,125.50, tertinggi sejak 20 Juli lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar