Postingan

Minyak Kembali Meningkat Mendekati Level Tertinggi dalam Sepekan

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Minyak kembali meningkat mendekati level tertinggi dalam lebih dari sepekan terakhir jelang rilis data yang mungkin menandakan kekuatan ekonomi China, konsumen minyak mentah terbesar kedua di dunia. Minyak berjangka bergerak mendatar di New York pasca naik sebesar 1,9 persen pada hari Senin kemarin. Indeks output manufaktur China yang diperkirakan berada pada level 50,5 di bulan Maret, turun dari level 50,7 pada bulan Februari lalu, menurut survei Bloomberg News sebelum sebelum rilis pembacaan awal dari HSBC Holdings Plc. Stok minyak mentah AS diperkirakan akan meningkat lebih jauh dari rekor tertinggi pada pekan lalu, menurut jajak pendapat Bloomberg secara terpisah sebelum rilis data resmi dari pemerintah AS pada hari Rabu mendatang. Minyak telah jatuh sebesar 12 persen dari level tertingginya tahun ini pada bulan Februari lalu seiring persediaan minyak mentah AS dan produksi minyak melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade terakhir.

Sebagian Besar Saham Asia Mengalami Koreksi Jelang Rilis Data Pabrik China

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Sebagian besar saham Asia turun, menyusul penurunan ekuitas AS, karena menurunnya saham perusahaan industri dan investor menunggu data manufaktur dari China. Sekitar tiga saham yang turun untuk setiap dua saham yang naik di Indeks MSCI Asia Pacific, yang diperdagangkan stagnan pada level 148,77 pukul 09:03 pagi di Tokyo. kemarin indeks acuan ditutup pada level tertinggi sejak 4 September tahun lalu, dan diperkirakan diperdagangkan pada 15 kali pendapatan, merupakan yang tertinggi dalam hampir lima tahun terakhir. Data manufaktur awal hari ini di wilayah tersebut dapat dicampur, dengan laporan pribadi dari China sehingga diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang melambat dan indeks pembelian manajer dari Jepang kemungkinan memberikan sinyal percepatan ekspansi. Indeks Topix Jepang turun 0,3 %. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,2 %. Sedangkan Indeks NZX 50 Index Selandia Baru turun 0,2 % dan Indeks S&P / ASX 200 Australia naik 0,3 %. Sement

Dolar Lanjutkan Penurunannya pada Perdagangan Asia

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Dolar mempertahankan penurunannya di tengah spekulasi Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Sebagian besar saham Asia tertekan pasca mengalami koreksi di AS, sementara tembaga naik jelang rilis data pabrik China. Greenback berada di level $1,0949 per euro pukul 9:12 pagi di Tokyo, pasca anjlok lebih dari 1 persen terhadap 19 mata uang negara dalam dua hari perdagangan terakhir. Won Korea Selatan dan ringgit Malaysia naik setidaknya 0,6 persen. Mayoritas saham pada indeks MSCI Asia Pacific mengalami koreksi seiring dengan indeks Topix Jepang turun sebesar 0,3 persen. Sementera itu, indeks berjangka AS mendatar pasca indeks catat penurunan pada akhir perdagangan hari Senin. Tembaga berjangka melonjak sebesar 2,9 persen di New York, naik untuk hari keempat. Presiden The Fed San Francisco John Williams akan melakukan berdiskusi dengan para ekonom di Sydney pada Selasa pagi pasca Stanley Fischer, wakil ketua bank sentral AS,

Saham Jepang Bergerak Turun Untuk Pertama Kali Dalam 3 Hari

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Saham Jepang bergerak turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir karena mata uang yen menuju kenaikan dalam dua hari di tengah spekulasi Federal Reserve yang bersabar untuk menaikkan suku bunga. Indeks Topix turun 0,3 % ke level 1,587.30 pukul 09:02 pagi di Tokyo, setelah pada penutupan kemarin berada di level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Lebih dari dua saham yang turun untuk setiap satu saham yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2 % ke level 19,702.42. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 119,75 per dolar setelah Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan tidak akan ada " jalan mulus " untuk suku bunga AS, bahkan jika kenaikan pertama pada akhir 2015 mendatang. Nilai ekuitas global naik lebih dari $ 2.4 triliun pekan lalu karena para pembuat kebijakan The Fed mengisyaratkan kecepatan yang lebih bertahap dalam pengetatan moneter dari perkiraan sebelumnya. Presiden San Francisco Fed J

Investor Menunggu Pidato The Fed untuk Petunjuk, Dolar Tertekan

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Dolar melemah terhadap euro dan yen karena investor menunggu pidato kebijakan moneter oleh para pejabat Federal Reserve. Indeks dolar terhadap mata uang utama turun tajam sejak Oktober 2011 pekan lalu karena bank termasuk HSBC Holdings Plc mengatakan lonjakan mata uang sejak Agustus ini akan segera berakhir. Pejabat otoritas The Fed dijadwalkan berpidato pada hari Senin ini termasuk Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester, anggota non-voting, dan Presiden The Fed San Francisco John Williams, yang melakukan pemungutan suara pada kebijakan. Dolar ditransaksikan pada level $1,0832 terhadap euro pukul 8:46 di Tokyo dari level $1,0821 pada penutupan perdagangan Jumat kemarin, pasca merosot sebesar 3 persen pekan lalu. Dolar stagnan pada level 120,03 yen setelah terkoreksi sebesar 0,6 persen pada hari Jumat. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun sebesar 0,1 persen ke level 1,194.12, setelah jatuh sebesar 2,2 persen pekan lalu. Hedge fund menejer memangkas speku

Saham Asia Kembali Menguat Seiring Peningkatan Harga Emas

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Saham Asia naik mengirim indeks saham regional memperpanjang penguatannya ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir pasca meningkatnya spekulasi bahwa suku bunga AS akan ditahan mendekati nol persen sampai pertengahan tahun ini mendorong ekuitas global catat kenaikan mingguan terbesar sejak 2013 lalu. Sementara itu, harga minyak mentah turun, emas naik. Indeks MSCI Asia Pacific naik untuk hari kelima berturut-turut, naik sebesar 0,6 persen pukul 09:19 di Tokyo. Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,7 persen. Indeks Standard & Poor 500 berjangka menguat 0,1 persen pasca pekan lalu indeks catat perfoma terbaik sejak awal Februari lalu. Minyak AS anjlok sebesar 1,2 persen, setelah naik sebesar 4 persen pada Jumat lalu, Arab Saudi mengatakan tengah mengeksplorasi minyak mendekati rekor jumlah minyak mentah. Emas memperpanjang kenaikan mingguan tertinggi dalam dua bulan terakhir. Indeks Bloomberg Dollar Spot jatuh, mengirim turun untuk hari kedua men

Emas Lanjutkan Kenaikan Mingguannya Pasca Dolar Anjlok Tajam Sejak 2011

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Emas menuju gain terpanjang sejak Oktober lalu, naik untuk hari keempat berturut-turut, akibat dolar catat performa mingguan terburuk pasca Federal Reserve menurunkan proyeksi kenaikan suku bunga AS. Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,4 persen ke level $1,187.31 per ons dan berada di level $1,186.68 pukul 8:01 di Singapura, menurut harga generik Bloomberg. Logam meningkat sebesar 2,1 persen pekan lalu, rebound dari level terendahnya dalam tiga bulan terakhir pada jumat lalu, seiring dengan pelemahan indeks Dolar Bloomberg sebesar 2,2 persen. Ketua The Fed Janet Yellen menyarankan pekan lalu bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga, bahkan seiring dengan pernyataan pasca pertemuan kebijakan menunjukkan para pejabat otoritas menjatuhkan janji untuk bersabar terkait pengetatan kebijakan moneter. Pedagang telah melepas emas dalam mengantisipasi biaya pinjaman yang lebih tinggi, yang biasanya mengirim investor