Postingan

Solid Gold Berjangka | Warga Diminta Tenang dan Waspada, Anak Krakatau Bergemuruh

Gambar
Solid Gold Berjangka ~ Suara gemuruh yang akhir-akhir ini beberapa kali terdengar oleh warga Provinsi Lampung berasal dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan. Kepala Bidang informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, suara tersebut sumbernya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau. Menurut dia, hal itu diketahui dari informasi petugas Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau. Bersama suara gemuruh tersebut, sensor gempa BMKG mendeteksi getaran. "Gunung Anak Krakatau, yang statusnya sudah ditingkatkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III), masih mengalami erupsi yang diiringi suara gemuruh," kata Daryono, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/12). Sensor seismik BMKG yang berada di Liwa merekam getaran bersamaan dengan suara gemuruh yang terdengar oleh petugas BMKG Stasiun Geofisika Liwa, Lampung Barat, pada 25 Desember sekitar pukul 22.00 WIB dan 26 Desember puk

Solid Gold Berjangka | Akibat Siklon Tropis di Sekitar Filipina, " BNPB: Sebabkan Gelombang Tinggi di Perairan Sulut "

Gambar
Solid Gold Berjangka ~ Gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara disebabkan pengaruh siklon tropis (tropical depresion thirtyfive) di sekitar Filipina sehingga massa uap air dan angin mengarah ke sana. "Akibatnya angin kencang dan gelombang tinggi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/12). Masyarakat dihimbau untuk tenang dan meningkatkan kewaspadaan. "Jika kondisi membahayakan jangan melakukan aktivitas di sekitar antai dan laut untuk sementara waktu," kata dia. Sutopo mengatakan, gelombang tinggi di perairan Sulut itu tidak ada kaitan dengan dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau karena jauh sekali lokasinya. "Juga bukan disebabkan oleh aktivitas tektonik," kata dia. Sebelumnya, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga di sekitar perairan Sulawesi, termasuk Manado dan Maluku untuk mewaspadai gelombang lau

Solid Gold Berjangka | BMKG, Banyak Isu Sesat Soal Tsunami Selat Sunda,

Gambar
Solid Gold Berjangka ~ Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengakui situasi bencana kerap diwarnai isu-isu sesat yang dapat menambah kepanikan masyarakat, seperti yang terjadi pasca-tsunami Selat Sunda. Dia pun meminta masyarakat tidak mudah mempercayainya. Dia pun meminta masyarakat tenang namun tetap waspada terhadap situasi alam. Dia juga mengimbau masyarakat terus memantau informasi yang terpercaya yang dikeluarkan oleh situs resmi BMKG dan Badan Geologi. "Mohon terus diikuti melalui situs, medsos, atau aplikasi mobile Info BMKG serta aplikasi mobile Magma Indonesia dari Badan Geologi," ujar Dwikorita di Kantor BMKG, Selasa 25 Desember 2018 malam. Aplikasi Magma Indonesia, kata Dwikorita, diperlukan karena memuat informasi secara real time tentang aktivitas vulkanik Anak Gunung Krakatau. Apalagi berdasarkan hipotesa sebelumnya, tsunami Selat Sunda dipicu oleh aktivitas vulkanik, bukan gempa bumi tektonik. "Kami

Solid Berjangka | Kecamatan Sumur, Pandeglang Paling Parah Terdampak Tsunami

Gambar
Solid Berjangka ~ Daerah Kecamatan Sumur, Pandeglang jadi lokasi yang paling parah terdampak tsunami Selat Sunda. Hingga Selasa Siang, sudah ditemukan 63 korban meninggal. "Jujur, yang paling banyak meninggal di Sumur, ada 63 per siang ini yang meninggal," kata Bupati Irna Narulita kepada wartawan, Selasa (25/12). Kemungkinan korban di wilayah ini masih akan bertambah. Tim evakuasi masih melakukan pencarian di lokasi-lokasi yang sulit diakses. 8.042 Warga masih mengungsi di lokasi perbukitan dan di kantor kecamatan di daerah ujung pulau Jawa tersebut. Ia melanjutkan, ada 7 desa yang lokasinya paling parah terdampak. Di antaranya, Ujung Jaya Taman Jaya, Cigarondong, Tunggal Jaya, Kertamukti, Kertajaya dan Sumber Jaya. Lokasi-lokasi ini adalah tempat yang dekat dengan kawasan Ujung Kulon. Untuk di 7 desa tersebut, tim SAR gabungan akan mendirikan tenda dan posko bantuan. "Selanjutnya harus menolong di 7 desa yang belum punya tenda. Siang ini sampai sore mereka harus