Postingan

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Semarang Salurkan 500 APD di Empat RS Rujukan Covid-19

Gambar
PT Solid Gold Berjangka Semarang Salurkan 500 APD di Empat RS Rujukan Covid-19 – Solid Berjangka Solid Berjangka Semarang | Dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, PT Solid Gold Berjangka (SGB) Semarang menyumbang 500 alat pelindung diri untuk tenaga medis. Donasi 500 APD tersebut disalurkan kepada empat rumah sakit (RS) rujukan untuk Covid 19 di Semarang, yaitu RSUD Tugurejo, RSUD Dr Amino Gondohutomo, RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN), dan RSUP Kariadi Semarang, Selasa (5/5) ”Tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menyelamatkan jiwa masyarakat. Oleh sebab itu, agar tidak semakin banyak tenaga medis menjadi korban, kami mendonasikan APD. Hal ini agar tenaga medis lebih percaya diri dan fokus dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Itulah alasan kami memilih RS sebagai fokus bantuan perusahaan untuk saat ini,” terang Pimpinan Cabang SGB Semarang, Conny Lumandung, Selasa (5/5). Pihaknya terus mendukung upaya pemerintah dan saran dari para ten

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Semarang Salurkan 500 APD di Empat RS Rujukan Covid-19

Gambar
PT Solid Gold Berjangka Semarang Salurkan 500 APD di Empat RS Rujukan Covid-19 – Solid Berjangka Solid Berjangka Semarang | Dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, PT Solid Gold Berjangka (SGB) Semarang menyumbang 500 alat pelindung diri untuk tenaga medis. Donasi 500 APD tersebut disalurkan kepada empat rumah sakit (RS) rujukan untuk Covid 19 di Semarang, yaitu RSUD Tugurejo, RSUD Dr Amino Gondohutomo, RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN), dan RSUP Kariadi Semarang, Selasa (5/5) ”Tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menyelamatkan jiwa masyarakat. Oleh sebab itu, agar tidak semakin banyak tenaga medis menjadi korban, kami mendonasikan APD. Hal ini agar tenaga medis lebih percaya diri dan fokus dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Itulah alasan kami memilih RS sebagai fokus bantuan perusahaan untuk saat ini,” terang Pimpinan Cabang SGB Semarang, Conny Lumandung, Selasa (5/5). Pihaknya terus mendukung upaya pemerintah dan saran dari para tena

Solid Gold Berjangka | Berpulangnya Lord Didi Kempot di Pagi yang Mengejutkan

Gambar
Berpulangnya Lord Didi Kempot di Pagi yang Mengejutkan | Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka Semarang | Meninggalnya maestro campursari Didi Kempot mengagetkan jagat hiburan Nusantara. Secara mendadak, pria bernama asli Dionisius Prasetyo itu meninggal kemarin, Selasa (5/5) pagi di RS Kasih Ibu Solo. Pihak RS Kasih Ibu Solo sempat melakukan tindakan medis kepada Didi Kempot. Namun nyawa sang bintang tak tertolong, karena pria kelahiran Solo, 31 Desember 1966 itu sudah mengalami henti jantung saat tiba di IGD rumah sakit tersebut. Tiba sekitar pukul 07.25 WIB, pelantun lagu-lagu Jawa itu menghembuskan napas terakhir pukul 07.45 WIB. “Datang ke sini, masuk IGD sudah henti jantung. Sudah dilakukan berbagai pertolongan, tapi tidak dapat tertolong,” ujar Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez. Kabar duka itu langsung tersebar ke seluruh masyarakat. Para sobat ambyar, sebutan fans Didi Kempot, pun nekat berdatangan ke rumah sakit untuk melepas kepergiannya.

PT Solid Gold | Inflasi Rendah, Bukti Daya Beli Lesu?

Gambar
Inflasi Rendah, Bukti Daya Beli Lesu? – PT Solid Gold PT Solid Gold Semarang | Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadi inflasi sebesar 0,08% selama April 2020. Laju inflasi ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,10%. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya pun jauh lebih rendah. Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan laju inflasi di April tahun ini tidak biasa. Sebab, menjelang bulan puasa seharusnya angka inflasi melonjak tinggi. “Bisa dilihat pergerakan inflasi ini tidak biasa jika dibandingkan pola sebelumnya. Ketika masuk bulan Ramadhan inflasinya meningkat, tapi tahun ini melambat dari Maret 0,10% dan sekarang 0,08%,” kata dia dalam paparannya via video conference, Jakarta, Senin (4/5/2020). Suhariyanto menduga, pergerakan inflasi yang lambat ini turut dipengaruhi rendahnya konsumsi masyarakat di tengah pandemi viru Corona saat ini. “Pattern ini tidak biasa, biasanya Ramadhan dan Idul Fitri meningkat, tapi