Postingan

Solid Gold Berjangka | Siapa yang Dorong Jokowi Buka Keran Investasi Miras?

Gambar
  Siapa yang Dorong Jokowi Buka Keran Investasi Miras? | Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka Semarang | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut izin investasi minuman keras (miras) yang termuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, tepatnya pada butir 31, 32, dan 33. Dengan begitu, bidang usaha tersebut tertutup untuk investasi. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan dibukanya bidang usaha miras untuk investasi atas dasar masukan dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat. “Jadi dasar pertimbangannya (investasi miras) itu adalah memerhatikan masukan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat terhadap kearifan lokal,” kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, kemarin Selasa (2/3/2021). Bicara mengenai kearifan lokal, dia mencontohkan di NTT ada yang namanya sopi. Sopi adalah minuman yang didapatkan lewat proses pertanian masyarakat. Hal ini jadi salah satu yang

PT Solid Gold | Parah! Harga Emas Sentuh Level Terendah dalam 9 Bulan

Gambar
  Parah! Harga Emas Sentuh Level Terendah dalam 9 Bulan – PT Solid Gold PT Solid Gold Semarang | Tekanan terhadap harga emas masih berlanjut. Saat ini harga emas berada di posisi terendahnya hampir dalam sembilan bulan terakhir atau tepatnya sejak Juni tahun lalu. Pada perdagangan pagi, Selasa (2/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,25% dibanding posisi penutupan kemarin. Harga emas dunia dipatok di US$ 1.725,58/troy ons pada 08.10 WIB. Emas terjun bebas jika dibandingkan dengan minggu lalu ketika harganya masih menyentuh level US$ 1.800/troy ons. Harga logam kuning tersebut kemudian berbalik arah akibat kenaikan imbal hasil nominal obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun yang sampai tembus 1,51%. Kenaikan tersebut membuat pasar obligasi menjadi semakin kompetitif. Bayangkan saja imbal hasil dari obligasi bisa lebih tinggi dari dividen S&P 500. Kenaikan imbal hasil membuat biaya peluang memegang emas yang tak berimbal hasil menjadi naik dan emas pun kurang dili

Solid Gold | Awas! Cuan Emas Bisa Ludes, Harganya Terjun Bebas

Gambar
  Awas! Cuan Emas Bisa Ludes, Harganya Terjun Bebas – Solid Gold Solid Gold Semarang | Harga emas dunia terjun bebas minggu lalu ketika imbal hasil obligasi pemerintah AS mengalami kenaikan yang tajam. Mengawali perdagangan pekan ini harga emas naik dan yield obligasi AS turun. Namun nasib emas diperkirakan masih akan tertekan. Pada perdagangan Senin pagi (1/3/2021), harga emas di pasar spot mengalami apresiasi 0,43% ke US$ 1.741,32/troy ons. Maklum imbal hasil obligasi AS sudah melandai. Ketika imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik 13 basis poin (bps) harga emas anjlok lebih dari US$ 60/troy ons. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dipicu oleh ekspektasi inflasi yang tinggi akibat kebijakan makro yang akomodatif didukung oleh fiskal ekspansif dan moneter ultra longgar. Adanya inflasi tinggi diantisipasi oleh investor. Sehingga wajar jika mereka meminta kompensasi berupa kenaikan yield. Banyak pihak yang khawatir bahwa The Fed akan mengubah stance kebij

Solid Berjangka | Jangan Sedih! Harga Emas Sedang Dibanting, di Bawah US$ 1.800

Gambar
  Jangan Sedih! Harga Emas Sedang Dibanting, di Bawah US$ 1.800 – Solid Berjangka Solid Berjangka Semarang | Tren kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tidak hanya membuat pasar saham goyang, tetapi juga menekan harga emas secara signifikan. Setelah semalam anjlok 2%, harga emas lanjut mengalami koreksi pada perdagangan pagi hari ini, Jumat (26/2/2021). Di arena pasar spot harga emas dipatok di US$ 1.767,8/troy ons. Harga bullion turun 0,1% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin. Harga logam kuning tersebut kembali ambrol ke bawah US$ 1.800/troy ons. Ini merupakan kali ketiga harga emas drop ke bawah level psikologis US$ 1.800 di tahun 2021. Pagi hari tadi harga saham-saham yang ditransaksikan di bursa New York juga berguguran. Indeks Dow Jones Industrial Average drop 1,75%. Indeks S&P 500 ambles 2,5% dan Nasdaq Composite memimpin pelemahan dengan koreksi sebesar 3,5%. Akar permasalahan dari tekanan pada harga kedua aset tersebut sama yaitu ke