Solid Berjangka | Saat turunkan berat badan, Waspadai tulang rapuh




Solid Gold Berjangka ~ Ketika timbangan tubuh sudah melewati ambang normal, diet menjadi pilihan tepat. Namun, waspada beberapa efek negatif penurunan berat badan.

Jika tidak hati-hati, penurunan berat badan bisa menurunkan kepadatan tulang, baik bentuk dan kekuatan tulang. Temuan yang diteliti tersebut menggunakan data tentang perubahan berat badan selama lebih dari 40 tahun dari ribuan partisipan.


Penelitian ini dari Framingham Study (studi kardiovaskular jangka panjang yang tengah berlangsung pada penduduk Framingham, Massachusetts, Amerika Serikat). Penelitian dimulai pada tahun 1948 dengan 5.209 subjek dewasa.

Kami menemukan, pria dan wanita dengan penurunan berat badan jangka pendek (lebih dari 4-6 tahun) dan penurunan berat badan jangka panjang (lebih dari 40 tahun) punya kerusakan lebih pada bentuk tulang ketimbang orang yang tidak turun berat badan, papar peneliti Douglas P Kiel.

Besarnya perubahan bentuk tulang secara klinis meningkat hampir tiga kali lipat, yang membuat seseorang berisiko patah tulang. Risiko patah tulang ini bila mereka kehilangan 5 persen atau lebih berat badan selama 40 tahun terakhir.


Orang dewasa yang lebih tua, yang turun berat badan harus sadar akan potensi efek negatif pada tulang. Untuk menangkal efek ini bisa latihan menahan beban dan makan diet seimbang,kata Elizabeth (Lisa) Samelson, dikutip dari Hindustan Times,
Studi soal berat badan dan tulang ini telah dipublikasikan dalam Journal of Bone & Mineral Research.

Efek samping lainnya

Ada pula beberapa efek samping penurunan berat badan lainnya yang perlu diketahui.

1. Turun berat badan dengan cepat berkat diet ketat atau mengonsumsi pil penurun berat badan dapat menyebabkan masalah jantung dan batu empedu. Ini mengakibatkan Anda didera pusing karena ketidakseimbangan nutrisi.

2. Kekurangan nutrisi dapat memengaruhi sekresi zat kimia otak, seperti endorfin, yang dapat menyebabkan depresi. Hal ini membuat Anda merasa mudah tersinggung.

3. Diet dapat menyebabkan kekurangan kalsium dan vitamin D, yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan rentan terhadap patah tulang.

4. Diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan kelemahan pada tubuh, bau mulut, sembelit, dehidrasi, kram otot, dan keinginan konsumsi lebih banyak gula.

5. Dari studi tahun 2018, diet protein tinggi untuk menurunkan berat badan dapat meningkatkan risiko gagal jantung pada pria paruh baya.

6. Diet hanya makan buah akan membuat kekurangan nutrisi yang masuk ke tubuh. Ini dapat menyebabkan hilangnya kalsium.

baca Disclaimer




baca juga
------------------------------------------------------------------------------------------------


https://www.sg-berjangka.com/index.php/id/edukasi/glosarium/P
https://www.sg-berjangka.com/index.php/id/edukasi/loco-london-gold
https://www.sg-berjangka.com/index.php/id/edukasi/transaksi-sistem-online
https://www.sg-berjangka.com/index.php/id/edukasi/transaksi-online-snapshot
https://www.sg-berjangka.com/index.php/id/edukasi/peraturan-transaksi-online
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solid Gold Berjangka | Cara ampuh lindungi transaksi perbankan Anda dari penipuan

GUDANG SNACK SEMARANG

Pengalaman Kerja ku, " Terdampar di PT Solid Gold Berjangka"