Solid Gold Berjangka | Jadi Komut PGN, Arcandra Punya PR soal Mahalnya Harga Gas
Jadi Komut PGN, Arcandra Punya PR soal Mahalnya Harga Gas – Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka Semarang | Eks Wakil Menteri (Wamen) Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar resmi jadi Komisaris Utama
(Komut) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Arcandra ditunjuk untuk
menggantikan IGN Wiratmaja Puja.
Keputusan ini diperoleh dari pemungutan suara sebanyak 19.250.099.261
lembar saham yang disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) kemarin.
“Saya perkenalkan dulu Komisaris baru, Pak Arcandra Tahar bergabung
dengan PGN per RUPSLB hari ini. Alhamdulillah Pak Arcandra bisa
bergabung dengan kita untuk mengubah PGN ke depan,” kata Direktur Utama
(Dirut) PGN Gigih Prakoso usai RUPSLB, di Graha PGAS, Jakarta, Selasa
(21/1/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Arcandra mengatakan, ke depannya ia akan
fokus menjalankan tugasnya yakni meningkatkan potensi PGN dan juga anak
usahanya di industri hulu dan hilir.
“Tentu saja mulai hari ini saya akan mendedikasikan waktu saya untuk
membesarkan PGN ke depan karena potensi-potensi yang ada masih bisa
digali dan ditingkatkan,” ujar Arcandra.
Dalam menjalankan tugas tersebut, ia meminta dukungan dari jajaran Komisaris yang masih menjabat.
“Saya juga minta dukungan para komisaris yang masih menjabat untuk
bisa bekerja sama membangun PGN yang lebih baik ke depan,” tuturnya.
Lalu, apa pekerjaan rumah (PR) Arcandra di PGN?
PR Perdana Arcandra: Harga Gas Mahal
Bergabungnya Arcandra ke PGN sebagai Komut, Gigih berharap dengan
latar belakang yang dimiliki eks Wamen ESDM tersebut maka program yang
tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dapat
terealisasi.
“Tentunya dengan adanya Pak Arcandra program tahunan kita yang sudah
kita tuangkan di dalam RKAP PGN 2020 itu akan menjadi prioritas untuk
bisa direalisasikan,” ungkap Gigih.
Adapun program strategis utama yang perlu dikerjakan PGN dalam waktu
dekat yakni menurunkan harga gas terutama untuk industri. Ia menuturkan,
pihaknya perlu berkonsultasi dengan Arcandra untuk menjalankan
keputusan terbaik.
“Beberapa hal yang sangat strategic yaitu terkait dengan harga gas
tadi. Kami tentunya akan konsultasi dengan beliau sesuai dengan harapan
dari pemerintah. Karena beliau juga sudah punya background di oil and
gas,” tutur Gigih.
Gigih menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung opsi pemerintah untuk menurunkan harga gas industri menjadi US$ 6 per MMBTU.
“Tiga hal yang disampaikan Presiden pada prinsipnya kami dukung,” tegas dia.
PGN Buka Opsi Impor Buat Tekan Harga Gas
Gigih Prakoso mengatakan bahwa pihaknya akan membuka opsi impor gas
alam atau liquefied natural gas (LNG) untuk menekan harga gas dalam
negeri. Impor jadi pilihan untuk menyeimbangkan ongkos produksi.
“Mengenai impor, ini juga sebagai opsi, sebagai balancing apabila
diperlukan harga yang jauh lebih kompetitif, yang bisa diperoleh dari
sources LNG ke depan,” kata Gigih di Graha PGAS, Jakarta, Selasa
(21/1/2020).l
Dalam hal ini, Gigih menyampaikan beberapa opsi untuk menurunkan
harga gas terutama untuk kebutuhan industri, sesuai perintah Presiden
Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, tingginya harga gas Indonesia ini membuat
Jokowi kesal.
“Kami mendukung pemerintah maupun Bapak Presiden untuk menerapkan
Perpres nomor 40 tahun 2016 dengan harapan untuk dukung sektor industri
dengan harapan bisa mendukung sektor industri tumbuh dan berkembang
secara kompetitif,” terang Gigih.
Selain opsi impor, PGN juga mendukung opsi pengurangan porsi
pemerintah dari hasil Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Dalam KKKS,
porsi pemerintah itu sebesar US$ 2,2 per MMBTU.
“Tiga hal yang disampaikan Presiden pada prinsipnya kami dukung, yang
pertama adalah pengurangan PNBP (penerimaan negara bukan pajak) dalam
rangka menurunkan gas, tentunya ini tergantung pada kebijakan pemerintah
dan SKK Migas nantinya seperti apa,” papar Gigih.
Opsi terakhir yakni menerapkan Domestic Market Obligation (DMO) yaitu
kewajiban badan usaha atau bentuk usaha tetap untuk menyerahkan
sebagian minyak dan gas bumi dari bagiannya kepada negara melalui badan
pelaksana.
“Kami sangat membutuhkan alokasi khusus untuk memenuhi kebutuhan gas
di dalam negeri khususnya di sektor di industri. Kami sudah hitung untuk
industri yang perlu dapat insentif sesuai Perpres 40 ini sebanyak 320
MMSCFD (mili million standard cubic feet per day) adalah kebutuhannya,
harapan bisa dipenuhi dari pembelian alokasi khusus DMO,” imbuh dia.
“Kami sudah hitung perlu adalah sebanyak 320 MMSCFD kebutuhan gas
yang bisa dipenuhi dengan harga gas khusus. Harapannya bisa dipenuhi
dari DMO gas dengan harga khusus. Sehingga bisa diterima di industri
dengan willingness to pay dari pada kemampuan mereka untuk bayar supply
gas yang dimaksud,” sambung Gigih.
sumber:detik.com – Solid Gold Berjangka
Baca
Juga :
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold
Berjangka
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold
Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold
Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold
Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid
Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid
Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa
Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT
Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold
Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal
Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid
Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold Berjangka | Perusahaan
Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3
Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid
Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga
Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka
Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold
Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold
Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat
Emas Berkilau
Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas
Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan
Emas Cukup Signifikan
Solid Gold Berjangka | Olein Akan
Meningkat di 2020
Komentar