Solid Berjangka | Data Tenaga Kerja AS Apik, Dolar Ngamuk & Emas pun Lemas

Data Tenaga Kerja AS Apik, Dolar Ngamuk & Emas pun LemasSolid Berjangka

Solid Berjangka Semarang | Harga emas dunia anjlok 2% kemarin setelah rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) semakin menunjukkan perbaikan. Si logam kuning lanjut melemah pada perdagangan waktu Asia pagi ini, Jumat (4/6/2021).

Harga emas dunia di pasar spot terkoreksi nyaris 0,5%. Emas yang sebelumnya kuat di US$ 1.900/troy ons kini jatuh ke bawah dan berada di US$ 1.861,88/troy ons. Ini sekaligus menjadi koreksi pertama reli emas sejak minggu kedua bulan Mei.

Data dari ADP menunjukkan bahwa ada penyerapan tenaga kerja baru sebanyak 978.000 pada Mei, atau jauh lebih baik dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 680.000. Ini jauh lebih baik dari penyerapan April yang hanya sebanyak 654.000.

Di sisi lain, klaim asuransi pengangguran sepekan lalu tercatat bertambah hanya 385.000, atau lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memprediksi angka 393.000.

“Data tenaga kerja yang lebih baik dari prediksi membuat para trader berhati-hati. Mereka mempersiapkan kemungkinan pernyataan tapering atau kenaikan suku bunga dari The Fed, meski tidak dalam waktu dekat” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (4/6/2021)

Tapering adalah tindakan yang diambil oleh bank sentral guna menyerap likuiditas yang sudah dipompa ke sistem keuangan. Kebijakan ini biasanya digunakan sebagai salah satu tools untuk mencapai sasaran target inflasi agar tidak membuat perekonomian suatu negara overheat.

Dengan rilis data perekonomian AS yang terus membaik serta dibarengi dengan peningkatan inflasi, wajar saja pelaku pasar takut The Fed akan melakukan tapering. Kemungkinan tapering serta menguatnya perekonomian AS membuat indeks dolar menguat.

Indeks yang mengukur posisi greenback terhadap sejumlah mata uang lain itu mengalami kenaikan 0,7% setelah rilis data ketenagakerjaan yang apik. Dolar AS dan emas bagaikan rival. Penguatan dolar AS akan cenderung menekan si logam kuning.

Lagipula harga emas yang sudah reli cukup panjang juga memberikan momentum yang tepat untuk ambil untung. Jadilah harga emas anjlok tajam seperti kemarin.

sumber : cnbcindonesia.com – Solid Berjangka

 

Baca Juga :

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok

Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Solid Berjangka | FAQ

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solid Gold Berjangka | Cara ampuh lindungi transaksi perbankan Anda dari penipuan

GUDANG SNACK SEMARANG

Pengalaman Kerja ku, " Terdampar di PT Solid Gold Berjangka"