Postingan

Saham Asia Turun Dari Level Empat Bulan Tertingginya

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Saham Asia jatuh, dengan indeks acuan turun dari level empat bulan tertingginya, karena saham Jepang melemah terkait penguatan yen dan laporan laba serta turunya pesanan barang tahan lama di AS Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 141,81 pada 09:00 pagi di Tokyo setelah naik kemarin ke penutupan tertinggi sejak 25September. Indeks Topix Jepang turun 0,7%. Indeks Standard & Poor 500 merosot 1,3% kemarin, sedangkan Indeks Nasdaq 100 anjlok 2,6 % untuk penurunan tertajam sejak April seiring laba dari perusahaan Caterpillar Inc sampai Microsoft Corp meleset dari perkiraan sebelumnya serta pesanan untuk peralatan bisnis tiba-tiba menurun untuk bulan keempat pada bulan Desember. Kontrak pada indeks S&P 500 naik 0,2% hari ini seriring Apple Inc dan Yahoo! Inc melonjak dalam perdagangan post-market. Saham Apple melonjak karena penjualan iPhone melampaui estimasi analis, sementara Yahoo naik sebanyak 10%. Jepang Nikkei 225 Stock Average turun 0

Aussie Catat Kenaikan Pasca Laporan Inflasi; Dolar Singapura Melemah

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Mata uang dolar Australia menguat terhadap semua mata uang utama setelah laporan menunjukkan percepatan inflasi Australia. Dolar Singapura turun pasca bank sentral secara tak terduga menurun mata uangnya. Sementara dolar menguat dari penurunan tajamnya terhadap euro sejak Oktober lalu sebelum Federal Reserve menetapkan kebijakan untuk saat ini. Sementara dolar turun kemarin setelah pesanan barang tahan lama AS secara tiba-tiba turun dan hasil saham perusahaan turun tajam dari harapan para analis. Mata uang Aussie naik 0,9 % ke level 80,06 sen AS pukul 10:08 pagi di Tokyo. Aussie menyentuh level 78,55 sen pada 26 Januari lalu, setidaknya sejak Juli 2009 lalu. Sementara mata uang Singapura turun 0,8 % ke level S $ 1,3502 per dolar AS, menuju penurunan terbesarnya sejak Februari 2012 lalu. Dolar AS naik 0,3 % ke level $ 1,1344 per euro, setelah turun sebesar 1,3 % kemarin, merupakan penurunan terbesar sejak 15 Oktober lalu. Dolar AS mencapai level terti

Minyak Mentah Melemah Di New York

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Harga minyak melemah dikarenakan Arab Saudi yang merupakan eksportir terbesar di dunia mengisyaratkan tidak akan menyeimbangkan pasar dan prakiraan meningkatnya stok minyak mentah di AS mendorong spekulasi bahwa melimpahnya pasokan global akan terus bertahan. Kontrak berjangka turun sebanyak 1,7% di New York. Pasokan dan permintaan dan "aturan ekonomi akan mengatur," Khalid Al-Falih, CEO dari Saudi Arabian Oil Co, mengatakan pada sebuah konferensi di Riyadh. Persediaan minyak mentah AS kemungkinan naik pada minggu ketiga sampai 23 Januari, survei Bloomberg News menunjukkan sebelum laporan pemerintah pada Rabu ini. Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret turun sebanyak 78 sen menjadi $ 45,45 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 45,50 pada 11:25 pagi waktu Sydney. Kontrak naik $ 1,08 menjadi ditutup pada level $ 46,23 pada hari Selasa kemarin, kenaikan pertama dalam empat h

Penurunan Saham Pengembang Tekan Saham China Untuk Hari Kedua

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Saham China catat penurunan untuk hari kedua, yang dipimpin oleh saham pengembang properti dan perusahaan batubara. Saham Poly Real Estate Group Co turun 2,9 % memimpin penurunan untuk saham pengembang. Regulator perbankan China di Shanghai meminta pemberi pinjaman lokal untuk melakukan tes tertinggi yang pernah di eksposur mereka ke industri real estate. Sementara Yanzhou Coal Mining Co turun 1,4 %. Indeks Shanghai Composite turun 0,9 % ke level 3,321.52 pukul 9:36 pagi. Shanghai branch of the China Banking Regulatory Commission meminta agar tes stres mencakup semua industri properti terkait dan pinjaman luar kota, menurut orang-orang yang akrab dengan masalah ini yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena mereka tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka. Indeks Hang Seng China Enterprises Hong Kong turun 0,5 %. Indeks CSI 300 turun 1 %. Sementara Indeks Hang Seng turun 0,3 %. Sedangkan Indeks Ekuitas Bloomberg China-AS turun 1,7 % di New Y

Minyak Dekati Level 6-Thn Terendah Terkait Pasokan Minyak AS

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam hampir enam tahun terakhir jelang rilis data pemerintah yang diperkirakan akan menunjukkan persediaan minyak mentah AS diperpanjang untuk pekan ketiga. Kontrak berjangka minyak stagnan di New York pasca turun 1 % pada hari Senin kemarin. Stok minyak di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, mungkin naik 4,25 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg News menunjukkan jelang rilis data pemerintah pada hari Rabu besok. Sementara itu menurut Abdalla El-Badri, Sekretaris Jenderal OPEC lebihnya pasokan sebesar 1,5 juta barel per hari. Minyak turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa minyak mentah pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir dan OPEC menolak untuk memangkas pasokan minyak. Harga minyak bisa turun ke level $ 30 per barel, menurut Gary Cohn, presiden Goldman Sachs Group Inc, mengatakan pada Senin kemarin dalam sebuah wawancara dengan CNBC. West Texas Intermediate

Saham Jepang Dibuka Menguat Pasca Pelemahan Yen

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Saham Jepang naik, mengikuti penguatan pada ekuitas di AS dan Eropa, pasca pelemahan ditengah optimisme kemenangan partai Syriza dalam pemilu yang tidak akan menyebabkan keluarnya Yunani dari zona euro. Indeks Topix naik 0,9% menjadi 1,414.80 pada 09:00 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 sub industri menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 17,646.25. Yen tergelincir 0,1% menjadi 118,54 per dolar setelah jatuh 0,6% kemarin. Menteri keuangan Eropa mendorong kembali program penyelamatan gejolak di Yunani seiring jabatan baru Perdana Menteri Alexis Tsipras. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks ekuitas yang mendasari naik 0,3% kemarin, sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% memperpanjang level tertinggi tujuh tahun.(yds) Sumber: Bloomberg   baca Disclaimer