Solid Gold | Sentimen di Balik Dolar AS Kembali Hantam Rupiah
Sentimen di Balik Dolar AS Kembali Hantam Rupiah – Solid Gold
Solid Gold Semarang | Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap
rupiah sempat keok hingga ke bawah level Rp 14.000 pada awal Juni
kemarin. Dolar AS bahkan sempat tertekan hingga ke level Rp 13.700-an.
Namun masuk ke pekan kedua Juni alias dalam sepekan terakhir, mata
uang Paman Sam mulai kembali menggoyang rupiah. Nilai tukar dolar AS
kembali merangsek ke level Rp 14.000-an sedikit demi sedikit.
Mengutip data perdagangan Reuters, Minggu (14/6/2020), kemarin, nilai
tukar dolar AS ditutup di level Rp 14.050. Sementara dari data RTI,
dolar AS tercatat berada di level Rp 14.155.
Pelemahan rupiah sendiri berbanding lurus dengan koreksi IHSG dalam
dua hari perdagangan terakhir. Pelemahan IHSG terindikasi adanya profit
taking setelah bergerak di area jenuh beli. Selain itu saat ini masih
minim sentimen sehingga masih rentang melanjutkan pelemahan.
Adapun dolar AS berhasil kembali merangsek ke level Rp 14.000-an
menjelang akhir pekan ini. Namun pergerakannya terhadap rupiah terpantau
terus menguat sejak awal pekan.
Dolar AS tercatat menguat 1,9% pada sepekan terakhir. Namun
dibandingkan sebulan yang lalu, masih kalah unggul 4,6% terhadap rupiah.
Selain menekan rupiah, dolar AS juga menekan yuan China dan yen
Jepang. Namun tertekan oleh dolar Australia, euro, poundsterling, dan
dolar Singapura.
Sentimen apa di balik dolar AS gantian hantam rupiah saat new normal?
Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede mengatakan pelemahan
rupiah ini terjadi karena adanya sentimen risk-off setelah berbagai
negara mengumumkan kenaikan kasus Corona.
“Kekhawatiran ini didasarkan pada kenaikan kasus COVID-19 di beberapa
negara bagian, yang sebelumnya sudah mengalami penurunan laju kasus
baru,” katanya kepada detikcom, Minggu (14/6/2020).
Selain itu, sentimen ini juga didorong oleh keputusan pemerintah AS
untuk menunda pembicaraan terkait tambahan stimulus hingga setidaknya
bulan Juli mendatang.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Direktur Anugerah Mega Investama,
Hans Kwee. Kekhawatiran pasar muncul akan adanya gelombang II Corona,
sehingga menyebabkan rupiah kembali ke level Rp 14.000 setelah
sebelumnya sempat di level Rp 13.800-an.
“Kita akan menghadapi gelombang II Corona yang besar kalau tidak ada
mekanisme protokol yang memadai untuk menghadang COVID-19. Walaupun
tidak di lockdown cuma diperketat saja, tetapi akan menimbulkan
kekhawatiran sehingga menghilangkan optimisme konsumen,” ucapnya.
“Tapi ini masih better dibandingkan dulu yang hampir Rp 17.000. Jadi
ini prestasi yang bagus sekali dari rupiah di pasar. Fluktuasi hal biasa
di pasar menurut saya,” tambahnya.
sumber: detik.com – Solid Gold
Baca
Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold
Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka
Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold
Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold
Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid
Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid
Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa
Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT
Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold
Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal
Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid
Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan
Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3
Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid
Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga
Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold
Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold
Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold
Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat
Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak
Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup
Signifikan
Solid Gold | Olein Akan
Meningkat di 2020
Komentar