Postingan

Dolar Lanjutkan Penurunannya ditengah Meningkatnya Volatilitas

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Dolar kembali melemah untuk hari kedua terhadap mata uang utama pasca ketua The Fed Janet Yellen mengulangi pernyataannya pada hari Rabu bahwa Bank Sentral jadwal untuk menaikan suku bunga bersifat fleksibel. Indeks volatilitas mata uang jatuh untuk sesi ketiga pasca kesaksian Yellen didepan komite House, sehari setelah dia mengatakan didepan panel Senat bahwa pasar tenaga kerja membaik meskipun laju inflasi dan pertumbuhan upah tetap terlalu rendah. Dolar Australia merosot pasca laporan menunjukkan pengeluaran bisnis menurun lebih dari perkiraan analis. Indeks Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur mata uang terhadap 10 mata uang utama, stagnan pada level 1,164.03 pukul 10:26 di Tokyo dari level 1,163.13 di New York. Sebelum Yellen berbicara pada hari kemarinSelasa, indeks telah naik ke level tertingginya pada 11 Februari lalu, yang tertinggi sejak 2004. Dolar naik sebesar 0,1 persen ke level 118,96 yen dan mendatar pada level $1,1359 per euro.

Indeks Saham Berjangka China Turun; Saham Produsen Energi Akan Bergerak

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Indeks saham berjangka China terkoreksi pasca indeks Shanghai Composite hapus keuntungan tahun ini kemarin. Kontrak pada indeks CSI 300 yang berakhir Maret, kontrak paling aktif, turun 0.1 persen ke level 3,481.80 pukul 9:19 pagi waktu setempat. Saham energi akan bergerak pasca minyak Brent melonjak sebesar 5.1 persen semalam. Indeks Shanghai Composite turun sebesar 0,6 persen ke level 3,228.84 pada hari Rabu. Indeks CSI 300 merosot sebesar 1,2 persen, sedangkan indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,1 persen. Sementara itu, indeks saham China-AS Bloomberg turun sebesar 1,4 persen. Margin trader meningkatkan kepemilikan saham yang dibeli dengan uang pinjaman kemarin. Saldo utang marjin di Bursa Efek Shanghai naik menjadi 771 milyar yuan ($123 miliar) pada hari Rabu dari 753.5 miliar yuan pada 17 Februari lalu, SSE menunjukkan. Volume perdagangan pada indeks Shanghai Composite sebanyak 12,6 kali estimasi pendapatan untuk 12 bulan ke depan paca indek

Kebijakan The Fed Pengaruhi Laju Rupiah

Gambar
PT.SolidGoldSemarang , JAKARTA - Pergerakan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan berada pada level Rp12.800-Rp13.000 per USD. Rupiah masih stagnan di level tersebut karena beberapa faktor yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan, laju rupiah masih akan dipengaruhi oleh kebijakan The Fed. Meskipun Rupiah akan mengalami tekanan, namun laju rupiah dapat berpotensi mengalami penguatan terbatas hingga kisaran level Rp12.500.   "Bisa ke kisaran level Rp12.500, kalau memang The Fed menyatakan kenaikan suku bunga di tahun depan. Kalau masih ngambang, sepertinya masih akan mengalami pelemahan," ungkap Kiswoyo kepada Okezone di Jakarta, Rabu (25/2/2015). Lebih lanjut Kiswoyo menjelaskan, bila pihak Bank Indonesia (BI) segera melakukan intervensi terhadap laju Rupiah, maka Rupiah akan sedikit mengalami pengurangan penekanan. "Ada indikasi Rupiah, Pak Agus ini intervensinya jar

Emas Membukukan Kenaikan Terpanjang Di Tahun Ini

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Emas berjangka membukukan penurunan, sehingga memangkas penurunan terpanjang tahun ini, pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen gagal meredakan kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan naik, sehingga mengurangi daya tarik logam mulia sebagai aset alternatif. Yellen mengisyaratkan bahwa The Fed akan melakukan perubahan pada tingkat suku bunga dan tidak akan menguncinya pada jadwal pengetatan, menurut kesaksian dipersiapkan untuk pengiriman sebelum melakukan pertemuan dengan Komite Perbankan Senat. Sementara emas memperpanjang penurunan ke level tujuh pekan terendah. Emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,3 % untuk menetap di level $ 1,197.30 per ounce pukul 2:03 siang di Comex New York. Harga emas turun untuk sesi ketiga secara berturut-turut, merupakan penurunan terpanjang sejak 24 Desember tahun lalu, logam menyentuh level $ 1.190, merupakan level terendah untuk kontrak teraktif sejak 5 Januari lalu. Yellen bersaksi di Senat pada hari ini dan di

Dolar Melemah Pasca Komentar Yellen Mengenai Suku Bunga

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Dolar turun dari level tertingginya pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan perubahan dalam bimbingan bank sentral tidak akan merubah waktu menaikkan suku bunga. Mata uang AS naik sebelumnya seiring ungkapan Yellen kepada sebuah komite Senat yang mengatakan bahwa pasar tenaga kerja membaik meskipun terjadi inflasi dan pertumbuhan upah tetap terlalu rendah. Dolar telah reli tahun ini karena ekonomi AS mengungguli rekan-rekan utama, The Fed bergerak untuk mempertimbangkan pengurangan stimulus moneter, sementara suku bunga yang lebih rendah di seluruh bank sentral dunia serta program pembelian obligasi dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap 10 mata uang utama, turun 0,3% menjadi 1,165.30 pada 15:22 sore di New York. Menambahkan sebanyak 0,5% sebelumnya. Indeks tersebut menyentuh 1,175.99 pada 11 Februari lalu, yang merupakan level tertinggi pada data di 2004. Mata uan

Saham AS Naik Terkait Spekulasi Suku Bunga Pasca Pernyataan Yellen

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Saham AS naik, sehingga mengirimkan indeks acuan ke rekor tertingginya, pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen menunjukkan kenaikan suku bunga tidak mungkin terjadi sebelum pertengahan tahun ini karena inflasi dan pertumbuhan upah yang masih terlalu rendah. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,3 % ke level 2,115.52 pukul 04:00 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 92,67 poin, atau 0,5 %, ke level 18,209.51, sementara saham Home Depot Inc dan JPMorgan Chase & Co. melakukan reli. Indeks Nasdaq Composite naik 0,1 %, naik untuk hari ke-10 sebesar 1,6 % dari rekor tertingginya sejak tahun 2000. Indeks S&P 500 telah naik 2,8 % tahun ini dan Indeks Dow menguat 2,2 %. Indeks Nasdaq Composite menguat 5,1 % dalam 10 hari terakhir, merupakan kenaikan beruntun terpanjang sejak Juli 2009 lalu. Saham Apple Inc., yang memiliki bobot terbesar dalam Nasdaq Composite, menguat 20 % tahun ini. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exch

Saham Jepang Berayun Pasca Pernyataan Yellen

Gambar
PT.SolidGoldSemarang ~ Saham Jepang berfluktuasi seiring saham perusahaan pada indeks Topix diperdagangkan tanpa mempunyai hak untuk pembayaran dividen berikutnya dan pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan tidak aka ada kenaikan suku bunga AS sebelum pertengahan tahun. Indeks Topix naik sebesar 0,1 persen ke level 1,510.09 pukul 09:43 di Tokyo, berayun dari kerugian 0,1 persen. Sembilan saham naik untuk setiap tujuh turun yang jatuh. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat sebesar 0,1 persen ke level 18,618.62 pasca penutupan kemarin di level tertingginya dalam 15-tahun terakhir. Yen menguat 0,2 persen ke level 118,79 per dolar. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1 persen pasca indeks acuan naik sebesar 0,3 persen ke rekor baru tertingginya di New York pada hari Selasa kemarin pasca kesaksian Yellen kepada Kongres. (izr) Sumber: Bloomberg baca Disclaimer