Manufaktur Cina Lemahkan Bursa Asia
Bursa saham Asia melemah setelah data manufaktur Cina membuat investor khawatir akan keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi dunia. Indeks manufaktur Cina turun ke level 50.6 untuk bulan April; lebih rendah dari estimasi 51.0 dan publikasi sebelumnya 50.9. Berkurangnya aktivitas manufaktur Cina juga dapat isyaratkan berlanjutnya perlambatan ekonomi terbesar No.2 di dunia tersebut untuk kuartal kedua 2013. Cina merupakan salah satu tujuan eksportir utama di Asia sehingga lemahnya aktivitas ekonomi Cina dapat menggerogoti outlook eksportir Asia.
Saham pertambangan cukup terpukul pasca rilis data manufaktur Cina mengingat negara tirai bambu tersebut merupakan konsumen komoditas utama global. Saham perusahaan raksasa global, Rio Tinto dan BHP Billiton, turun 1,7% sedangkan Fortescue Metals melemah 2%. Meski demikian, investor juga terlihat enggan memacu penurunan saham yang terlalu dalam mengingat Federal Reserve akan merilis hasil pertemuan kebijakan moneternya Kamis dini hari. Indeks Nikkei Jepang dan ASX Australia masing-masing turun sebanyak 0,2% dan 0,47%. Sementara itu, bursa saham Korea Selatan, Hong Kong, dan Cina hari ini libut memperingati hari buruh
baca Disclaimer
Saham pertambangan cukup terpukul pasca rilis data manufaktur Cina mengingat negara tirai bambu tersebut merupakan konsumen komoditas utama global. Saham perusahaan raksasa global, Rio Tinto dan BHP Billiton, turun 1,7% sedangkan Fortescue Metals melemah 2%. Meski demikian, investor juga terlihat enggan memacu penurunan saham yang terlalu dalam mengingat Federal Reserve akan merilis hasil pertemuan kebijakan moneternya Kamis dini hari. Indeks Nikkei Jepang dan ASX Australia masing-masing turun sebanyak 0,2% dan 0,47%. Sementara itu, bursa saham Korea Selatan, Hong Kong, dan Cina hari ini libut memperingati hari buruh
baca Disclaimer
Komentar