Pt Solid Gold Berjangka | Mungkin Salahnya Ada Di Orang Tua Anda jika Anda Suka Bermalas-malasan
Pt Solid Gold Berjangka ~ Anda
suka menunda-nunda dan lebih memilih bermalas-malasan daripada
melakukan apa yang bisa Anda kerjakan di hari itu? Mungkin yang salah
bukan ada di diri Anda tapi gen malas dalam diri Anda. Peneliti ternyata
menemukan bahwa malas kemalasan dapat bersifat genetik dan mungkin
didapatkan dari orang tua Anda. Langsung saja kita simak studi dan
penjelasannya.
Setiap orang pasti pernah merasakan rasanya ingin bermalas-malasan dan tidak ingin melakukan apapun, hanya tidur-tiduran di rumah, sambil menikmati hiburan yang kita inginkan. Itu bukanlah sesuatu yang luar biasa, tapi pertanyaan terbesarnya adalah mengapa beberapa orang lebih malas dibandingkan orang lainnya? Apa penyebab seseorang bisa lebih rajin dan apa penyebab seseorang lebih malas? Ternyata peneliti menemukan semua itu ada hubungannya dengan gen malas yang mungkin kita dapatkan dari orang tua kita.
Hasil dari penelitian itu terlihat setelah masing-masing kelompok tikus menghasilkan 10 generasi. Ternyata generasi grup tikus yang aktif, akan lebih senang berlarian kesana kemari 75% lebih banyak dibandingkan grup tikus yang satunya yakni generasi grup tikus pemalas. Semua itu menandakan bahwa kemalasan mungkin saja dapat dibasiskan sampai pada basis genetik.
Walaupun penelitian ini hanya dilakukan ke sekelompok tikus, namun ternyata jika dilihat lebih dalam penyebab kemalasan adalah karena sebuah mutasi gen dalam gen kita yang menyebabkan kita tidak ingin beraktivitas. Gen itu menyebabkan interfensi atas aktivitas yang tadinya kita butuhkan untuk bertahan hidup dengan rasa malas.
Perlu diketahui walaupun studi di atas hanya dilakukan ke sekelompok tikus, namun ternyata studi lain berhasil membuktikan hal serupa yang diimplementasi ke manusia yakni kembar identik dan kembar fraternal. Pada kenyataannya, kalaupun hal ini benar kita juga tidak bisa secara penuh menyalahkan orang tua kita atas segala kemalasan yang kita miliki. Jikapun kita memiliki gen malas maka apakah kita harus menerima begitu saja bahwa gen malas tersebut selamanya akan ada di dalam semua keturunan keluarga kita?
Hal itu tentu saja tidak, semua pilihan kehidupan dipegang oleh diri kita sendiri jika kita dapat menjadi lebih aktif maka apabila spekulasi di atas benar tentu ada kemungkinan juga bahwa pada akhirnya gen aktif tersebut akan dapat kita turunkan ke generasi-generasi berikutnya. Jadi kawan, berdirilah dari sofa empuk Anda, aktiflah dan tentukan masa depan.
sumber tahupedia.combaca Disclaimer
Setiap orang pasti pernah merasakan rasanya ingin bermalas-malasan dan tidak ingin melakukan apapun, hanya tidur-tiduran di rumah, sambil menikmati hiburan yang kita inginkan. Itu bukanlah sesuatu yang luar biasa, tapi pertanyaan terbesarnya adalah mengapa beberapa orang lebih malas dibandingkan orang lainnya? Apa penyebab seseorang bisa lebih rajin dan apa penyebab seseorang lebih malas? Ternyata peneliti menemukan semua itu ada hubungannya dengan gen malas yang mungkin kita dapatkan dari orang tua kita.
Gen Malas?
Alasan studi ini dilakukan adalah peneliti ingin mengetahui apa penyebab seseorang bisa malas dan bagaimana cara meminimalisasinya. Dari basis itu mereka melakukan sebuah studi dimana sekelompok tikus dibagi menjadi 2 grup, grup yang pertama adalah tikus aktif dan yang kedua adalah tikus pasif atau malas.Hasil dari penelitian itu terlihat setelah masing-masing kelompok tikus menghasilkan 10 generasi. Ternyata generasi grup tikus yang aktif, akan lebih senang berlarian kesana kemari 75% lebih banyak dibandingkan grup tikus yang satunya yakni generasi grup tikus pemalas. Semua itu menandakan bahwa kemalasan mungkin saja dapat dibasiskan sampai pada basis genetik.
Walaupun penelitian ini hanya dilakukan ke sekelompok tikus, namun ternyata jika dilihat lebih dalam penyebab kemalasan adalah karena sebuah mutasi gen dalam gen kita yang menyebabkan kita tidak ingin beraktivitas. Gen itu menyebabkan interfensi atas aktivitas yang tadinya kita butuhkan untuk bertahan hidup dengan rasa malas.
Pada Kenyatannya
Perlu diketahui walaupun studi di atas hanya dilakukan ke sekelompok tikus, namun ternyata studi lain berhasil membuktikan hal serupa yang diimplementasi ke manusia yakni kembar identik dan kembar fraternal. Pada kenyataannya, kalaupun hal ini benar kita juga tidak bisa secara penuh menyalahkan orang tua kita atas segala kemalasan yang kita miliki. Jikapun kita memiliki gen malas maka apakah kita harus menerima begitu saja bahwa gen malas tersebut selamanya akan ada di dalam semua keturunan keluarga kita?
Hal itu tentu saja tidak, semua pilihan kehidupan dipegang oleh diri kita sendiri jika kita dapat menjadi lebih aktif maka apabila spekulasi di atas benar tentu ada kemungkinan juga bahwa pada akhirnya gen aktif tersebut akan dapat kita turunkan ke generasi-generasi berikutnya. Jadi kawan, berdirilah dari sofa empuk Anda, aktiflah dan tentukan masa depan.
sumber tahupedia.combaca Disclaimer
Baca juga
--------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------
http://www.sg-insight.com/index.php/en/
https://etrade.sgberjangka.com/login.php
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.solidgoldberjangka.tradepro
https://demo.sgberjangka.com/login.php
Komentar