Sarang Lebah Diteliti untuk Mengobati HIV/AIDS


Sarang Lebah Diteliti untuk Mengobati HIV/AIDS

Surakarta - Propolis yang dihasilkan sarang lebah sedang diteliti kegunaannya untuk membantu penyembuhan penderita HIV. Produsen produk kesehatan yang berbasis lebah alami, PT Harmoni Dinamik Indonesia (HDI), mengujicobakan di salah satu rumah sakit di Bangka.

Manajer Senior Pengembangkan Bisnis dan Produk PT HDI Alva Paloma mengatakan propolis dihasilkan dari sarang lebah, seperti halnya madu, serbuk sari, dan royal jelly. "Masing-masing memiliki manfaat yang cukup unik," katanya saat ditemui di Solo, Sabtu, 7 Juni 2014. (Baca juga: Ilmuwan Temukan HIV Jenis Baru yang Sangat Agresif)

Propolis merupakan lapisan lilin yang terdapat di sekeliling sarang lebah. Lapisan itu berfungsi mengadang mikroorganisme yang mencoba masuk ke sarang. "Hal itu membuat sarang lebah selalu steril," ujar Alva.

Perusahaannya sudah cukup lama menggunakan propolis sebagai bahan baku salah satu produknya. Produk tersebut berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. "Sudah terbukti efektif digunakan sebagai komplementer pengobatan demam berdarah," tuturnya.

Saat ini pihaknya tengah menguji coba produk herbal itu untuk membantu pengobatan penderita HIV/AIDS. Uji coba dilakukan dengan menggandeng salah satu rumah sakit di daerah Bangka. "Uji coba juga sudah mendapat persetujuan komisi etik rumah sakit tersebut," kata Alva.

Dia mengatakan propolis diharapkan bisa mendongkrak kadar CD4 dalam darah penderita HIV/AIDS. Dengan demikian, daya tahan tubuh bisa terjaga seperti layaknya orang sehat. Hanya saja, penggunaan propolis tetap harus dibarengi dengan obat-obatan medis. "Sebab, propolis sifatnya hanya komplementer atau melengkapi," ujarnya.

Sayangnya, dia masih belum bisa menyebut hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Dia mengatakan penelitiannya baru bisa dipublikasikan satu tahun mendatang. "Kami juga akan memperluas penelitian di Surabaya dengan menggandeng rumah sakit setempat," tuturnya.

Salah satu dokter dari RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Kolonel Bagus Sulistyo Budhi, mengatakan pihaknya sudah pernah mengujicobakan penggunaan propolis pada pasien demam berdarah. "Hasilnya cukup efektif," katanya.

Menurut Bagus, pasien yang mengkonsumsi ekstrak propolis bisa keluar dari rumah sakit dua hari lebih cepat dibanding yang tidak mengkonsumsinya. "Kadar trombosit dalam darah juga meningkat cukup cepat," katanya.

sumber TEMPO.COM
baca Disclaimer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solid Gold Berjangka | Cara ampuh lindungi transaksi perbankan Anda dari penipuan

GUDANG SNACK SEMARANG

Kamus Bahasa Gaul dan Alay Terbaru 2015