Solid Gold Berjangka ~ Kominfo Ingin Halau Hoax di Twitter dengan Centang Biru
Solid Gold Berjangka ~ Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Samuel Abrijani Pangerapan menyebut sepakat menghalau konten negatif di Twitter dengan melakukan beberapa hal. Salah satunya dengan memverifikasi akun Twitter atau dikenal centang biru.
“Selain literasi, akan ada verifikasi akun-akun di Twitter,” ujar Samuel di hadapan pers di Kemenkominfo usai bertemu dengan perwakilan Twitter, Senin (20/2).
Kementerian Komunikasi dan Informatika baru saja bertemu dengan perwakilan Twitter membahas penganggulangan penyebaran konten negatif. Perwakilan Twitter yang datang adalah Asia Pacific Public Policy Director Kathleen Reen dan Agung Witjaksono dari Twitter Indonesia.
Sebagai catatan, akun terverifikasi (certified account) dengan tanda centang biru di samping nama akun di Twitter sudah ada jauh sebelumnya. Akun terverifikasi diberikan dengan sejumlah syarat, terutama diukur dari tingkat pengaruh atau popularitas seorang pengguna.
Dengan kata lain, tak semua orang bisa memperoleh sebuah akun dengan centang biru. Namun Sammy mengaku belum tahu lebih jauh detail teknis verifikasi akun oleh Twitter.
Kendati demikian, Samuel yakin bisa menerapkan cara tersebut. Cara itu ia yakini bisa mengurangi efek penyebaran konten hoax.Selain metode itu, mantan ketua APJII juga menuturkan bahwa Komenkominfo akan menjembatani laporan lembaga pemerintah lain dan masyarakat lewat akun Twitter mereka. Tujuannya, Twitter bisa menindak laporan lebih cepat.
Menurut Sammy, platform yang dikenal lewat layanan mikroblog itu berjanji lebih agresif memerangi hoax dan konten negatif lainnya.
“Mereka sedang bikin engine dan algoritma baru untuk memerangi hoax,” imbuh Semmuel.
Pertemuan dengan Twitter ini diyakini bukan yang terakhir. Kemenkominfo mengaku masih mendiskusikan jenis-jenis konten yang melanggar aturan baik dalam regulasi pemerintah maupun dalam kebijakan Twitter sendiri.
Selain hoax, jenis konten akan segera ditindak meliputi ujaran kebencian, terorisme, akun palsu di media sosial.
Menurut penuturan Semuel, Twitter yang telah memiliki kantor perwakilan di Indonesia, telah menyiapkan tim khusus untuk mengidentifikasi konteks pelanggaran dari konten yang dilaporkan masyarakat.
Twitter juga menyiapkan edukasi soal literasi pengunaan media sosial bersama Kemenkominfo. Namun tak ada penjelasan lebih jauh edukasi seperti apa yang akan mereka berikan.
Dari pertemuan itu, Kemenkominfo turut menyebut akan berperan sebagai perpanjangan tangan lembaga pemerintah lain dan masyarakat dalam melaporkan konten negatif di Twitter.
Biar lebih cepat ditangani oleh mereka (Twitter),” tuturnya. (solid gold berjangka)
baca Disclaimer
BACA JUGA
Komentar