Presiden Rusia dan Perancis akan Bahas Krisis Ukraina di Paris
Presiden Rusia Vladimir Putin akan melawat ke Paris pekan depan untuk membahas situasi di Ukraina dengan Presiden Perancis Francois Hollande.
Seorang asisten Putin mengatakan, Rabu (28/5), belum ada rencana resmi pemimpin Rusia itu akan bertemu Presiden Amerika Barack Obama, PM Inggris David Cameron atau Kanselir Jerman Angela Merkel, yang semuanya akan berada di Paris pada saat itu. Namun, katanya, pembicaraan-pembicaraan informal mungkin saja terjadi.
Pertemuan dengan Presiden Perancis akan merupakan pertemuan pertama Putin dengan seorang pemimpin Barat, sejak terjadinya krisis di Ukraina.
Rusia juga menyerukan pengakhiran segera operasi militer Ukraina di bagian timur negara itu, dan memulai dialog perdamaian.
Sekjen PBB Ban Ki-moon, Selasa (27/5) menyatakan kekhawatirannya akan kekerasan yang berlanjut di Ukraina, dan mendesak pemerintah di Kiev untuk menggunakan cara-cara damai untuk mengambil alih kembali kontrol di Ukraina timur.
Seorang juru bicara PBB mengaitkan seruan Ban itu dengan serangan udara dan bentrokan bersenjata di kota Donetsk, Ukraina timur. Pertempuran selama berjam-jam antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina mengakibatkan sebanyak 50 orang tewas – umumnya dari pihak separatis.
Sumber : VOA
Seorang asisten Putin mengatakan, Rabu (28/5), belum ada rencana resmi pemimpin Rusia itu akan bertemu Presiden Amerika Barack Obama, PM Inggris David Cameron atau Kanselir Jerman Angela Merkel, yang semuanya akan berada di Paris pada saat itu. Namun, katanya, pembicaraan-pembicaraan informal mungkin saja terjadi.
Pertemuan dengan Presiden Perancis akan merupakan pertemuan pertama Putin dengan seorang pemimpin Barat, sejak terjadinya krisis di Ukraina.
Rusia juga menyerukan pengakhiran segera operasi militer Ukraina di bagian timur negara itu, dan memulai dialog perdamaian.
Sekjen PBB Ban Ki-moon, Selasa (27/5) menyatakan kekhawatirannya akan kekerasan yang berlanjut di Ukraina, dan mendesak pemerintah di Kiev untuk menggunakan cara-cara damai untuk mengambil alih kembali kontrol di Ukraina timur.
Seorang juru bicara PBB mengaitkan seruan Ban itu dengan serangan udara dan bentrokan bersenjata di kota Donetsk, Ukraina timur. Pertempuran selama berjam-jam antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina mengakibatkan sebanyak 50 orang tewas – umumnya dari pihak separatis.
Sumber : VOA
baca Disclaimer
Komentar