Indeks Saham Jepang Naik Terkait Revisi Turun Data GDP
PT.SolidGoldSemarang~Saham Jepang naik untuk hari kedua setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa penyusutan ekonomi negara itu kurang dari yang dilaporkan sebelumnya. Produsen logam non-ferrous memimpin kenaikan, sementara perusahaan broker mengalami penurunan.
Indeks Topix naik 0,3 persen menjadi 1,449.37 pada 09:02 pagi di Tokyo, dengan empat saham naik untuk setiap tiga saham yang turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5 persen menjadi 17,944.11. sementara Yen melemah 0,2 persen menjadi 119,47 per dolar. Laporan menunjukkan bahwa pada kuartal kedua produk domestik bruto Jepang menyusut sebesar 1,2 persen jika dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang turun sebesari 1,6 persen.
Para ekonom telah memperkirakan revisi GDP akan menunjukkan penurunan sebesar 1,8 persen. Sebuah laporan terpisah menunjukkan neraca berjalan negara itu mengalami surplus ¥ 1.81 triliun pada bulan juli, lebih besar dari perkiraan ekonom sebelumnya yaitu sebesar ¥ 1,73 triliun.
Perputaran yang ringan, dengan volume pada indeks Topix 10 persen di bawah rata-rata 30-hari intradaynya karena investor menunggu rilis data untuk bulan Agustus pada perdagangan China. Ekonom memperkirakan ekspor dari ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut akan mengalami penurunan sebesar 6,6 persen dari tahun sebelumnya, sementara impor turun sebesar 7,9 persen.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,9 persen dari penutupan Jumat. Pasar AS ditutup Senin untuk Hari Buruh.(mrv)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Indeks Topix naik 0,3 persen menjadi 1,449.37 pada 09:02 pagi di Tokyo, dengan empat saham naik untuk setiap tiga saham yang turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5 persen menjadi 17,944.11. sementara Yen melemah 0,2 persen menjadi 119,47 per dolar. Laporan menunjukkan bahwa pada kuartal kedua produk domestik bruto Jepang menyusut sebesar 1,2 persen jika dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang turun sebesari 1,6 persen.
Para ekonom telah memperkirakan revisi GDP akan menunjukkan penurunan sebesar 1,8 persen. Sebuah laporan terpisah menunjukkan neraca berjalan negara itu mengalami surplus ¥ 1.81 triliun pada bulan juli, lebih besar dari perkiraan ekonom sebelumnya yaitu sebesar ¥ 1,73 triliun.
Perputaran yang ringan, dengan volume pada indeks Topix 10 persen di bawah rata-rata 30-hari intradaynya karena investor menunggu rilis data untuk bulan Agustus pada perdagangan China. Ekonom memperkirakan ekspor dari ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut akan mengalami penurunan sebesar 6,6 persen dari tahun sebelumnya, sementara impor turun sebesar 7,9 persen.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,9 persen dari penutupan Jumat. Pasar AS ditutup Senin untuk Hari Buruh.(mrv)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar