Saham AS Berakhir Menguat Jelang Pertemuan The Fed
PT.SolidGoldSemarang~Saham AS rally, dengan Indeks Standard & Poor 500 ditutup pada level tertinggi dalam lebih dari 2 minggu terakhir, seiring data penjualan ritel menunjukkan mengalami peningkatan menjelang Federal Reserve memutuskan apakah akan menaikkan suku bunga acuan pada Kamis mendatang.
Indeks S&P 500 naik 1,3 % ke level 1,978.11 pada pukul 04:00 sore waktu New York, yang merupakan level tertingginya sejak 28 Agustus lalu.
Sebuah laporan hari ini menunjukkan penjualan ritel naik untuk bulan kedua secara berturut-turut, tanda-tanda bahwa konsumen kemungkinan melihat keadaan volatilitas saat ini di pasar keuangan. Meskipun telah meningkatnya kepercayaan terhadap gejolak pasar saham dan kekhawatiran pertumbuhan global, data menunjukkan rumah tangga masih menaruhkan tabungan mereka dari energi murah untuk bekerja.
Data lain menunjukkan bahwa sementara meningkatnya tingkat konsumen, manufaktur yang sedang pulih. Produksi pabrik AS mengalami penurunan pada bulan Agustus, yang terbesar sejak Januari 2014 terkait melemahnya penjualan mobil setelah melonjak pada sebulan sebelumnya dan penguatan dolar menekan permintaan dari pelanggan luar negeri.
Sementara itu, survei dalam triwulanan kata pejabat ketua eksekutif perusahaan besar di AS menjadi kurang optimis tentang prospek untuk ekonomi terbesar di dunia, dengan lebih banyak pemimpin yang berencana untuk mengurangi pengeluaran modal dan tenaga kerja dalam 6 bulan ke depan. Indeks Outlook Ekonomi The Business Roundtable CEO turun ke level terendahnya sejak 2012, menurut hasil yang dihimpun oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Indeks S&P 500 naik 1,3 % ke level 1,978.11 pada pukul 04:00 sore waktu New York, yang merupakan level tertingginya sejak 28 Agustus lalu.
Sebuah laporan hari ini menunjukkan penjualan ritel naik untuk bulan kedua secara berturut-turut, tanda-tanda bahwa konsumen kemungkinan melihat keadaan volatilitas saat ini di pasar keuangan. Meskipun telah meningkatnya kepercayaan terhadap gejolak pasar saham dan kekhawatiran pertumbuhan global, data menunjukkan rumah tangga masih menaruhkan tabungan mereka dari energi murah untuk bekerja.
Data lain menunjukkan bahwa sementara meningkatnya tingkat konsumen, manufaktur yang sedang pulih. Produksi pabrik AS mengalami penurunan pada bulan Agustus, yang terbesar sejak Januari 2014 terkait melemahnya penjualan mobil setelah melonjak pada sebulan sebelumnya dan penguatan dolar menekan permintaan dari pelanggan luar negeri.
Sementara itu, survei dalam triwulanan kata pejabat ketua eksekutif perusahaan besar di AS menjadi kurang optimis tentang prospek untuk ekonomi terbesar di dunia, dengan lebih banyak pemimpin yang berencana untuk mengurangi pengeluaran modal dan tenaga kerja dalam 6 bulan ke depan. Indeks Outlook Ekonomi The Business Roundtable CEO turun ke level terendahnya sejak 2012, menurut hasil yang dihimpun oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar