Minyak Dulang Gain di Level $60 Akibat Merosotnya Pasokan AS
Kontrak berjangka minyak stagnan di New York dan mencatat kenaikan 0.7% dalam sepekan terakhir. Para perusahaan pengeboran minyak di AS telah mengurangi jumlah bor minyak pada rekor di pekan 27 dengan berada di level terendahnya dalam lebih dari 5 tahun terakhir, hal itu diutarakan oleh Baker Hughes Inc. dan pasokan minyak mentah telah menurun untuk pekan ke-7 secara beruntun. Kemarin harga minyak naik seiring penurunan dolar, sehingga menyebabkan komoditas lebih menarik bagi para investor.
Minyak tengah diperdagangkan mendekati level 6 bulan tertingginya seiring penurunan pasokan minyak mentah AS yang meredam kenaikan output dari negara-negara anggota OPEC. Arab Saudi, Irak dan Uni Emirat Arab memproduksi lebih minyak mentah setelah 12 anggota grup tersebut mengupayakan untuk mempertahankan pangsa pasar terhadap naiknya biaya perusahaan.
WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juli berada di level $60.37 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 8 sen pukul 10:09 pagi ini waktu Sydney. Kemarin kontrak WTI mendulang gain 53 sen ke level $60.45. Sepanjang tahun 2015 ini WTI telah mengalami kenaikan sebesar 13%.
Sementara Brent untuk penyelesaian bulan Agustus turun 16 sen atau 0.3% ke level $64.10 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Kemarin Brent catat gain 39 sen atau 0.6% ke level $64.26. Acuan minyak mentah Eropa tersebut diperdagangkan lebih tinggi sebesar $3.37 dibanding WTI untuk bulan yang sama. (bgs)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar