BOE Tetap Waspada Terkait Waktu Kenaikan Suku Bunga Setelah Pemangkasan Outlook Inflasi
PT.SolidGoldSemarang~Bank of England (BOE) memangkas perkiraan pertumbuhan dan inflasi untuk tahun ini dan berikutnya serta menunjukkan bahwa mereka tetap pada landasan berhati-hati terkait waktu kenaikan suku bunga pertama.
Pertumbuhan harga konsumen Inggris akan tetap di bawah 1% - kurang dari setengah target bank sentral - sampai paruh kedua tahun 2016 serta adanya risiko penurunan untuk prospek ini, katanya di London, hari Kamis. BOE juga mengatakan penguatan pound akan terus menekan inflasi dan efek ini akan hanya berkurang perlahan-lahan.
Sementara itu perkiraan baru masih menyarankan para pembuat kebijakan harus mulai menaikkan suku bunga acuan dari rekor rendah 0,5% lebih awal dari prediksi investor, para pejabat mengimbangi ini dengan peringatan tentang risiko dari pasar negara berkembang dan inflasi yang lebih lemah. Komite Kebijakan Moneter (MPC) menentukan 8-1 untuk menjaga acuan tidak berubah dalam minggu ini, dengan mayoritas mengatakan tekanan harga yang mendasarinya "tidak cukup kuat untuk membenarkan" dilakukan pengetatan.
Laporan Inflasi Triwulanan menunjukkan BOE terus menaikkannya secara perlahan menuju apa yang akan menjadi kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2007. Sementara di AS, Ketua Federal Reserve Janet Yellen telah membuat pintu terbuka untuk pengetatan moneter pada bulan Desember mendatang, ia mengatakan pergerakan di bulan itu " kemungkinan hidup " jika data ekonomi tetap kuat.
Di Inggris, MPC mengatakan permintaan domestik akan terus didukung oleh energi yang lebih murah dan kurva yield yang lebih rendah. Sebagian besar risiko terhadap pertumbuhan berasal dari latar belakang global, khususnya pasar di negara berkembang.
BOE menurunkan perkiraan PDB untuk tahun 2015 dan 2016 - 2,7% dan 2,5% - dan menaikkan proyeksi di tahun 2017 menjadi 2,7%.
Untuk inflasi, mereka memotong prospek untuk kuartal ketiga tahun 2017. Ini melihat pertumbuhan harga di 2,1% pada kuartal keempat tahun 2017 dan sekitar 2,2% setahun kemudian, yang berada di atas target 2 %. Perkiraan mereka didasarkan pada spekulasi investor bahwa kenaikan suku bunga tidak akan dimulai sampai awal tahun 2017 dan menunjukkan bahwa pengetatan akan dibutuhkan lebih cepat dari itu. Pemotongan angka untuk laporan di akhir bulan Oktober dan kurva hasil telah curam sejak saat itu, harga bergerak naik di bulan November 2016.
BOE mengulangi argumennya bahwa banyaknya penyimpangan inflasi dari tujuannya adalah karena energi yang lebih murah dan penguatan pound. Dalam sebuah surat kepada Menteri Keuangan Britania Raya George Osborne yang diterbitkan bersama dengan laporan tersebut, Gubernur BOE Mark Carney mengatakan para pejabat siap untuk mengambil "tindakan apa saja yang diperlukan." Dia juga mengatakan MPC menargetkan untuk mendapatkan pertumbuhan harga kembali ke target di "sekitar" dua tahun, perubahan dari bahasa sebelumnya "dalam" dua tahun.(frk)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Pertumbuhan harga konsumen Inggris akan tetap di bawah 1% - kurang dari setengah target bank sentral - sampai paruh kedua tahun 2016 serta adanya risiko penurunan untuk prospek ini, katanya di London, hari Kamis. BOE juga mengatakan penguatan pound akan terus menekan inflasi dan efek ini akan hanya berkurang perlahan-lahan.
Sementara itu perkiraan baru masih menyarankan para pembuat kebijakan harus mulai menaikkan suku bunga acuan dari rekor rendah 0,5% lebih awal dari prediksi investor, para pejabat mengimbangi ini dengan peringatan tentang risiko dari pasar negara berkembang dan inflasi yang lebih lemah. Komite Kebijakan Moneter (MPC) menentukan 8-1 untuk menjaga acuan tidak berubah dalam minggu ini, dengan mayoritas mengatakan tekanan harga yang mendasarinya "tidak cukup kuat untuk membenarkan" dilakukan pengetatan.
Laporan Inflasi Triwulanan menunjukkan BOE terus menaikkannya secara perlahan menuju apa yang akan menjadi kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2007. Sementara di AS, Ketua Federal Reserve Janet Yellen telah membuat pintu terbuka untuk pengetatan moneter pada bulan Desember mendatang, ia mengatakan pergerakan di bulan itu " kemungkinan hidup " jika data ekonomi tetap kuat.
Di Inggris, MPC mengatakan permintaan domestik akan terus didukung oleh energi yang lebih murah dan kurva yield yang lebih rendah. Sebagian besar risiko terhadap pertumbuhan berasal dari latar belakang global, khususnya pasar di negara berkembang.
BOE menurunkan perkiraan PDB untuk tahun 2015 dan 2016 - 2,7% dan 2,5% - dan menaikkan proyeksi di tahun 2017 menjadi 2,7%.
Untuk inflasi, mereka memotong prospek untuk kuartal ketiga tahun 2017. Ini melihat pertumbuhan harga di 2,1% pada kuartal keempat tahun 2017 dan sekitar 2,2% setahun kemudian, yang berada di atas target 2 %. Perkiraan mereka didasarkan pada spekulasi investor bahwa kenaikan suku bunga tidak akan dimulai sampai awal tahun 2017 dan menunjukkan bahwa pengetatan akan dibutuhkan lebih cepat dari itu. Pemotongan angka untuk laporan di akhir bulan Oktober dan kurva hasil telah curam sejak saat itu, harga bergerak naik di bulan November 2016.
BOE mengulangi argumennya bahwa banyaknya penyimpangan inflasi dari tujuannya adalah karena energi yang lebih murah dan penguatan pound. Dalam sebuah surat kepada Menteri Keuangan Britania Raya George Osborne yang diterbitkan bersama dengan laporan tersebut, Gubernur BOE Mark Carney mengatakan para pejabat siap untuk mengambil "tindakan apa saja yang diperlukan." Dia juga mengatakan MPC menargetkan untuk mendapatkan pertumbuhan harga kembali ke target di "sekitar" dua tahun, perubahan dari bahasa sebelumnya "dalam" dua tahun.(frk)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar