Saham Jepang Turun Jelang Pertemuan Kebijakan BOJ
Solid Gold SMG-Saham Jepang turun, dengan indeks Topix menghentikan gain dalam dua hari terakhir, sementara saham maskapai penerbangan memimpin penurunan dan investor menunggu pengumuman kebijakan dari bank sentral.
Indeks Topix turun 0,1 persen ke level 1,252.81 pukul 09:03 pagi di Tokyo pasca naik 1,8 persen selama dua sesi pada perdagangan terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2 persen ke level 15,351.09. Laporan dari Federal Reserve dan Bank of Japan (BoJ) akan dirilis pada pekan ini.
Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 stagnan pada hari ini pasca acuan ekuitas kemarin turun 0,2 persen. Para pembuat kebijakan akan bertemu pada 28-29 Oktober besok, mereka diharapkan untuk mengakhiri pembelian aset bulanan terkait perekonomian AS yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda dan para dewan akan mempertahankan kebijakan moneter jelang pertemuan pada 31 Oktober besok, menurut 29 dari 32 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Hal ini akan mengumumkan outlook semi tahunan terhadap ekonomi dan harga pada hari yang sama. (vck)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Indeks Topix turun 0,1 persen ke level 1,252.81 pukul 09:03 pagi di Tokyo pasca naik 1,8 persen selama dua sesi pada perdagangan terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2 persen ke level 15,351.09. Laporan dari Federal Reserve dan Bank of Japan (BoJ) akan dirilis pada pekan ini.
Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 stagnan pada hari ini pasca acuan ekuitas kemarin turun 0,2 persen. Para pembuat kebijakan akan bertemu pada 28-29 Oktober besok, mereka diharapkan untuk mengakhiri pembelian aset bulanan terkait perekonomian AS yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda dan para dewan akan mempertahankan kebijakan moneter jelang pertemuan pada 31 Oktober besok, menurut 29 dari 32 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Hal ini akan mengumumkan outlook semi tahunan terhadap ekonomi dan harga pada hari yang sama. (vck)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar