Pasokan Diperkirakan Naik, Minyak Kembali Tertekan
Kontrak berjangka minyak turun sebesar 2.2% di New York. Pekan lalu pasokan minyak mentah diperkirakan naik sebesar 3.25 juta barel yang sekaligus kenaikan pada pekan ke-13, hal tersebut menurut survei Bloomberg menjelang rilis laporan hari ini dari EIA (Energy Information Administration). Sementara data dari seorang analis menunjukkan pasokan naik sebesar 12.2 juta barel.
Minyak tidak melanjutkan rebound sepanjang tahun 2015 ini ditengah spekulasi bahwa melimpahnya pasokan global yang telah mengantarkan minyak turun hampir 50% pada 2014 kemarin akan bertahan. Tahun depan harga minyak diperkirakan akan turun sebesar $15 per barel jika sanksi terhadap Iran ditingkatkan menyusul keputusan terakhir terkait program nuklirnya, menurut EIA.
WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Mei turun sebesar $1.21 ke level $52.77 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $52.90 pukul 9:12 pagi ini waktu Sydney. Kemarin kontrak berjangka WTI naik sebesar 9.9% dalam 2 hari terkahir dengan ditutup di level $53.98 yang sekaligus level tertingginya sejak Desember tahun kemarin.
Sementara kemarin Brent untuk penyelesaian bulan Mei mendulang gain sebesar 98 sen atau 1.7% ke level $59.10 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $5.12 dibanding WTI. (bgs)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar