Aktifitas Pengeboran Turun Antarkan Minyak Tahan Gain


Hasil gambar untuk Aktivitas Pengeboran
 
PT.SolidGoldSemarang~ Minyak menahan gain setelah mencatat kenaikan pada pekan ke-8 menyusul perusahaan pengeboran di AS memangkas jumlah alat pengeboran yang aktif ke level terendahnya dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini.

Kontrak berjangka minyak stagnan di New York setelah Jumat kemarin mencatat gain sebesar 0.4% yang sekaligus kenaikan mingguan terpanjang sejak Februari tahun 2013 lalu. Bor rig berkurang sebesar 11 menjadi 668 yang sekaligus level terendah sejak September 2010 silam, hal itu diutarakan oleh Baker Hughes Inc. Sementara OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) yang akan mengadakan pertemuan Juni mendatang diperkirakan tidak akan memangkas kuota output, menurut Mohsen Ghamsari selaku Kepala Hubungan Internasional dari National Iranian Oil Co.

Minyak pada bulan Maret kemarin telah bangkit dari level 6 tahun terendah ditengah tanda-tanda adanya pemangkasan aktifitas pengeboran yang kemudian memicu pelambatan output dari perusahaan penghasil minyak di AS. Reli minyak kemungkinan masih belum stabil seiring pasokan minyak mentah AS sepanjang tahun ini masih diatas angka 100 juta barel yang sekaligus diatas rata-rata 5 tahun.

WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juni berada di level $59.26 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange atau turun 13 sen pukul 9:04 pagi ini waktu Sydney. Kontrak berjangka minyak WTI naik sebesar 45 sen ke level $59.39 pada Jumat kemarin.

Sedangkan Brent untuk penyelesaian bulan Juni turun 8 sen pada level $65.31 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Brent turun 15 sen ke level $65.39 per barel pada Jumat kemarin. Minyak mentah acuan Eropa tersebut lebih tinggi sebesar $6.12 dibanding WTI. (bgs)

Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solid Gold Berjangka | Cara ampuh lindungi transaksi perbankan Anda dari penipuan

GUDANG SNACK SEMARANG

Kamus Bahasa Gaul dan Alay Terbaru 2015