Solid Gold ~ Foto Perempuan Penculik Anak, Bikin Heboh
Solid Gold ~ Di Surabaya beredar foto seorang perempuan beserta keterangan yang
menyebutkan bahwa perempuan itu merupakan pelaku penculikan. Disebutkan,
perempuan itu berhasil ditangkap oleh Polsek Tegalsari. Benarkah itu?
Isu
Pesan tersebut tersebar melalui jejaring pesan singkat dan media sosial. Banyak warga penasaran karena modus yang disebutkan dalam kabar itu cukup sadis, yakni dengan cara membius lalu mengambil organ dalam. Berikut isi keterangan foto tersebut:
Mau ksh info yg kasus penculikan anak itu ternyata beneran terjadi. Td salah satu pelaku penculikan anak berhasil ditangkap dan diamankan polsek tegalsari. Rame banget bnyk yg nonton di polsek.
Pelakunya ketangkap basah waktu sedang bawa anak yg pulang sekolah dlm kondisi sdh dibius. Trs mau digendong pakai selendang. Tp ketauan trs di teriakin. Akhirnya ketangkap. Pas di geledah di pakaian si pelaku bnyk obat bius yg sdh disiapkan untuk melakukan aksi penculikan. Kejadiannya td kata orang2 di sekitar daerah jongor.
Pelakunya td aku sempet liat pas di angkut mobil polisi mau dibawa ke polres,
Perempuan tua berpenampilan seperti pengemis. Pakai jilbab. Orange kurus. Tp bawa semacam selendang atau buntelan.
Hati2 soalnya ini ada jaringannya. Pelakunya lbh dr satu dan mereka di sebar ke lokasi2 yg berbeda buat cari mangsa anak kecil. Sdh ada korban yang meninggal anak kecil tp oragan2nya sdh diambilin seperti mata, jantung, trs ginjal
Investigasi
Mencoba mengkonfirmasi kebenaran berita itu kepada Kapolsek Tegalsari Kompol Noerijanto. Dia mengatakan pihaknya tidak mengungkap kasus penculikan anak, apalagi menangkap seorang perempuan.
"Kami tidak ada ungkap kasus penculikan. Yang ada ungkap kasus narkoba dan penipuan," kata Noerijanto.
Melihat tatanan meja dan kursi yang ada di foto, Noerijanto berkesimpulan bahwa itu bukanlah polsek yang dia pimpin. Terlebih lagi tidak ada daerah yang bernama Jongor di wilayah Tegalsari.
"Mungkin itu Tegalsari yang lain, bukan Tegalsari Surabaya," tandas Noerijanto.
Kesimpulan
Foto yang tersebar di media sosial tentang penculikan anak di Surabaya adalah tidak benar alias hoax. (iwd/fjp)
Sumber Detik,com
baca Disclaimer
BACA JUGA
Solid Gold ~ WTI mempertahankan kenaikan setelah stok bensin AS turun lebih dari perkiraan
Isu
Pesan tersebut tersebar melalui jejaring pesan singkat dan media sosial. Banyak warga penasaran karena modus yang disebutkan dalam kabar itu cukup sadis, yakni dengan cara membius lalu mengambil organ dalam. Berikut isi keterangan foto tersebut:
Mau ksh info yg kasus penculikan anak itu ternyata beneran terjadi. Td salah satu pelaku penculikan anak berhasil ditangkap dan diamankan polsek tegalsari. Rame banget bnyk yg nonton di polsek.
Pelakunya ketangkap basah waktu sedang bawa anak yg pulang sekolah dlm kondisi sdh dibius. Trs mau digendong pakai selendang. Tp ketauan trs di teriakin. Akhirnya ketangkap. Pas di geledah di pakaian si pelaku bnyk obat bius yg sdh disiapkan untuk melakukan aksi penculikan. Kejadiannya td kata orang2 di sekitar daerah jongor.
Pelakunya td aku sempet liat pas di angkut mobil polisi mau dibawa ke polres,
Perempuan tua berpenampilan seperti pengemis. Pakai jilbab. Orange kurus. Tp bawa semacam selendang atau buntelan.
Hati2 soalnya ini ada jaringannya. Pelakunya lbh dr satu dan mereka di sebar ke lokasi2 yg berbeda buat cari mangsa anak kecil. Sdh ada korban yang meninggal anak kecil tp oragan2nya sdh diambilin seperti mata, jantung, trs ginjal
Investigasi
Mencoba mengkonfirmasi kebenaran berita itu kepada Kapolsek Tegalsari Kompol Noerijanto. Dia mengatakan pihaknya tidak mengungkap kasus penculikan anak, apalagi menangkap seorang perempuan.
"Kami tidak ada ungkap kasus penculikan. Yang ada ungkap kasus narkoba dan penipuan," kata Noerijanto.
Melihat tatanan meja dan kursi yang ada di foto, Noerijanto berkesimpulan bahwa itu bukanlah polsek yang dia pimpin. Terlebih lagi tidak ada daerah yang bernama Jongor di wilayah Tegalsari.
"Mungkin itu Tegalsari yang lain, bukan Tegalsari Surabaya," tandas Noerijanto.
Kesimpulan
Foto yang tersebar di media sosial tentang penculikan anak di Surabaya adalah tidak benar alias hoax. (iwd/fjp)
Sumber Detik,com
baca Disclaimer
BACA JUGA
Solid Gold ~ WTI mempertahankan kenaikan setelah stok bensin AS turun lebih dari perkiraan
Komentar