Saham Asia Naik Pasca The Fed Akan Memperlambat Kenaikan Suku Bunga

Hasil gambar untuk The Fed
PT.SolidGoldSemarang~ Saham Asia menguat, menuju level tertinggi dalam enam bulan terakhir, pasca Federal Reserve mengatakan data pertumbuhan ekonomi AS bersifat moderat dan para pejabat otoritas The Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga akan berjalan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.

Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 1 persen ke level 147,39 pukul 09:00 pagi di Tokyo, berada pada jalur penutupan pada level tertinggi sejak 9 September lalu. Saham AS dan obligasi melonjak pada Rabu kemarin, karena The Fed menurunkan estimasinya nilai median Fed fund rate di 2015 menjadi 0,625 persen, dibandingkan perkiraan pada Desember lalu di level 1,125 persen. Bersiap mencatat proyeksi kuartalan baru, pembuat kebijakan memangkas proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik sebesar 1,3 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat sebesar 0,2 persen pasca data menunjukkan ekonomi tumbuh pada laju tercepat sejak kuartal terakhir 2007 lalu dari tahun sebelumnya. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,9 persen. Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,1 persen setelah yen melonjak pada Rabu kemarin.

Fed fund berjangka menunjukkan sebesar 41 persen bagi bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,5 persen pada September mendatang, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Sebelum pernyataan kebijakan moneter pada Rabu kemarin, kemungkinan adalah 55 persen.

Yellen sedang mempersiapkan untuk keluar dari pelonggaran paling agresif dalam sejarah The Fed dalam 100 tahun terakhir. Bank sentral berusaha untuk merekonsiliasi pasar tenaga kerja yang kuat dengan penurunan laju inflasi seiring bergerak lebih dekat pada peningkatan biaya pinjaman pada tahun ini. (izr)
baca Disclaimer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solid Gold Berjangka | Cara ampuh lindungi transaksi perbankan Anda dari penipuan

GUDANG SNACK SEMARANG

Pengalaman Kerja ku, " Terdampar di PT Solid Gold Berjangka"