Emas Bergerak Dekat Level Tertinggi Dua Pekan Terkait Outlook Suku Bunga
Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1.192 per ons pada pukul 8:19 pagi di Singapura dari level $1,193.28 pada hari Selasa kemarin, menurut harga generik Bloomberg. Logam mulia naik ke level $1,195.15 pada selasa, level tertinggi sejak 6 Maret lalu seiring harga emas meningkat untuk hari kelima secara berturut-turut.
Federal Reserve mengatakan pada pekan lalu bahwa ia ingin cukup percaya diri tingkat inflasi dapat meningkat menjadi 2 persen sebelum pengetatan dilakukan. Indeks harga konsumen mencatat kenaikan pertama dalam empat bulan terakhir, sebuah laporan yang dirilis pada Selasa kemarin menunjukkan. Sementara beberapa investor membeli emas sebagai lindung nilai akibat peningkatan inflasi, kenaikan harga konsumen dapat meningkatkan prospek kenaikan suku bunga, mendorong mata uang dan redupkan bullion.
CPI (Consumer Price Index) naik 0,2 persen bulan lalu, menurut laporan dari Departemen Tenaga Kerja. Biaya inti, yang mengecualikan makanan dan energi, juga naik 0,2 persen, melebihi perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik sebesar 0,2 persen pada Selasa, menghentikan penurunan selama dua hari terakhir.
Ketua The Fed Janet Yellen mengisyaratkan pekan lalu untuk tidak terburu-buru dalam menaikkan suku bunga pasca bank sentral lebih berjanji untuk bersabar. Wakil Ketua Stanley Fischer mengatakan pada hari Senin bahwa sementara kenaikan suku bunga mungkin akan diperlukan sebelum akhir tahun.
Emas untuk pengiriman April berada di level $1,191.90 per ons di Comex dari level $1,191.40 pada Selasa, mencatat kenaikan untuk hari kelima pada penutupan perdagangan, kenaikan beruntun terpanjang sejak 20 Januari lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar