Teknologi sistem peringatan dini Indonesia terhebat se-ASEAN
Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang berada di garis lempeng bumi yang sewaktu-waktu dapat bergerak dan menimbulkan gempa serta memiliki garis ring of fire yang cukup banyak.
Oleh karenanya, dari berbagai bencana yang pernah terjadi, pemerintah mengupayakan teknologi sistem peringatan dini untuk dapat memberitahukan apabila bencana akan terjadi.
Seperti dikutip dari Antara (25/08), pada saat dihelatnya ASEAN Science and Technology Week (ASTW) ke-9 di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin tanggal 25 Agustus 2014 kemarin, sistem teknologi peringatan dini Indonesia ternyata lebih unggul dibandingkan dengan milik negara-negara ASEAN lainnya.
"Yang paling membanggakan dalam pertemuan ASTW ke-9 ini, Indonesia menjadi pembicara utama untuk sistem peringatan dini serta open source software," kata Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, saat menghadiri Pekan Kementerian Riset dan Teknologi ASEAN.
Selain itu, dalam acara yang menggarisbawahi tentang masyarakat ekonomi ASEAN 2015 tersebut, Gusti juga mengatakan bahwa sistem teknologi peringatan dini tersebut memang dibuat secanggih mungkin agar dapat mengurangi jatuhnya korban dari bencana alam yang terjadi.
Menurut Menteri, dalam riset dan teknologi masyarakat ekonomi ASEAN adalah sesuatu yang harus siap dihadapi sehingga wajar kiranya ilmu dan teknologi harus dikembangkan.
Asisten Deputi (Asdep) Jaringan Iptek Internasional Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek), Nada Marsudi, turut menjelaskan, "Sistem peringatan dini Indonesia dinilai lebih unggul karena belajar dari pengalaman kita menangani bencana gempa dan Tsunami di Aceh. Ini menjadi bencana terbesar di ASEAN."
Pekan Kementerian Riset dan Teknologi ASEAN berlangsung selama 10 hari diikuti oleh 780 peserta dari negara-negara anggota ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand dan Filipina.
sumber merdeka.com
baca Disclaimer
Oleh karenanya, dari berbagai bencana yang pernah terjadi, pemerintah mengupayakan teknologi sistem peringatan dini untuk dapat memberitahukan apabila bencana akan terjadi.
Seperti dikutip dari Antara (25/08), pada saat dihelatnya ASEAN Science and Technology Week (ASTW) ke-9 di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin tanggal 25 Agustus 2014 kemarin, sistem teknologi peringatan dini Indonesia ternyata lebih unggul dibandingkan dengan milik negara-negara ASEAN lainnya.
"Yang paling membanggakan dalam pertemuan ASTW ke-9 ini, Indonesia menjadi pembicara utama untuk sistem peringatan dini serta open source software," kata Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, saat menghadiri Pekan Kementerian Riset dan Teknologi ASEAN.
Selain itu, dalam acara yang menggarisbawahi tentang masyarakat ekonomi ASEAN 2015 tersebut, Gusti juga mengatakan bahwa sistem teknologi peringatan dini tersebut memang dibuat secanggih mungkin agar dapat mengurangi jatuhnya korban dari bencana alam yang terjadi.
Menurut Menteri, dalam riset dan teknologi masyarakat ekonomi ASEAN adalah sesuatu yang harus siap dihadapi sehingga wajar kiranya ilmu dan teknologi harus dikembangkan.
Asisten Deputi (Asdep) Jaringan Iptek Internasional Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek), Nada Marsudi, turut menjelaskan, "Sistem peringatan dini Indonesia dinilai lebih unggul karena belajar dari pengalaman kita menangani bencana gempa dan Tsunami di Aceh. Ini menjadi bencana terbesar di ASEAN."
Pekan Kementerian Riset dan Teknologi ASEAN berlangsung selama 10 hari diikuti oleh 780 peserta dari negara-negara anggota ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand dan Filipina.
sumber merdeka.com
baca Disclaimer
Komentar