Minyak Menuju Penurunan Terpanjang Ditengah Melimpah Pasokan Minyak
Kontrak berjangka minyak stagnan di New York dan bersiap untuk turun sebesar 16 % pada bulan ini. Stok minyak mentah AS naik ke level tertinggi setidaknya sejak Agustus 1982 silam pada pekan lalu, Administrasi Informasi Energi melaporkan 28 Januari. Sementara senat AS dari Partai Republik yang dikuasai untuk mengsahkan RUU untuk menyetujui jalur Keystone XL dari Kanada, guna menyiapkan konflik dengan Presiden Barack Obama yang telah menjanjikan hak veto.
Harga minyak turun ke pasar bearish tahun lalu karena output AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade terakhir, didorong oleh pasokan baru dari Texas ke North Dakota. Sementara Royal Dutch Shell Plc, Occidental Petroleum Corp dan ConocoPhillips telah berjanji untuk memangkas pengeluaran hampir $ 10 miliar per tahun, sehingga cukup untuk mengebor lebih dari 1.400 sumur shale, di tengah penurunan harga minyak.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret berada di level $ 44,60 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, naik 7 sen ke level 11:13 pagi di Sydney. Kontrak naik 8 sen ke level $ 44,53 pada hari Kamis kemarin. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan berada di atas RSI 100-hari. Harga yang menuju penurunan bulanan ketujuh dan turun sebesar 2,2 % pekan ini.
Brent untuk pengiriman Maret naik 66 sen, atau 1,4 %, ke level $ 49,13 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, kemarin. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi sebesar $ 4,60 lebih tinggi dibandingkan WTI. (vck)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar