Persediaan Minyak Mentah AS Melimpah, Harga Minyak Turun
Kontrak berjangkan minyak stagnan di New York setelah turun 3,9 % kemarin. Pasokan minyak mentah di AS, sebagai pengguna minyak terbesar di dunia, naik 8.870.000 barel menjadi 406.700.000 pekan lalu, menurut Administrasi Informasi Energi. Itu merupakan kenaikan yang paling tinggi dalam catatan yag disusun sejak Agustus 1982 silam. Produksi minyak naik ke level tertinggi dalam data mingguan EIA.
Lonjakan pasokan memperkuat spekulasi melimpahnya minyak global yang mendorong harga hampir 50 % lebih rendah pada tahun 2014 lalu akan bertahan. Arab Saudi, sebagai eksportir terbesar di dunia, akan terus menjaga output yang tinggi untuk mempertahankan pangsa pasar, menurut Jadwa Investment Co yang berbasis di Riyadh, sedangkan OPEC menolak untuk memangkas produksi minyak.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret berada di level $ 44,56 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, yang naik 11 sen pukul 11:20 pagi di Sydney. Kontrak tersebut turun ke level $ 1,78 dari level $ 44,45 kemarin, merupakan level penutupan terendah sejak Maret 2009 lalu. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan sebesar 80 % di bawah RSI 100-hari.
Brent untuk pengiriman Maret turun ke level $ 1,13, atau 2,3 %, dari level $ 48,47 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi pada level $ 4,02 lebih tinggi dibandingkan WTI. (vck)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar