Wall Street Terkoreksi Dipicu Kekhawatiran Ekonomi Global
PT.SolidGoldSemarang~ NEW YORK, Indeks saham di Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat berakhir melanjutkan koreksi selama empat hari dipicu proyeksi Bank Dunia, sehingga mendorong kekhawatiran pelemahan ekonomi global.
Koreksi tersebut juga dipicu merosotnya harga tembaga, meski saham energi berhasil menguat dari posisi terendah setelah mengalami fluktuasi.
Harga tembaga CMCU3 menyentuh harga terendah dalam lima setengah tahun terakhir, membebani saham produsen termasuk Freeport McMoRan Inc setelah Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dan berikutnya.
Saham produsen tembaga Freeport McMoRan (FCX.N) anjlok untuk hari kedua. Saham ditutup melemah 10,9% menjadi USD18,74 dan menjadi persentase penurunan terbesar di indeks S&P.
Sektor energi di indeks S&P (SPNY) berakhir naik 0,1% setelah jatuh 2,6%. Kenaikan ini didukung naiknya harga minyak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
Kendati demikian, harga minyak mentah masih tetap berada dekat posisi terendah enam tahun terakhir. Minyak mentah AS ditutup naik 5,6% dan Brent naik 4,5%.
Sementara sektor bahan baku di indeks S&P 500 (SPLRCMA) dan sektor keuangan (SPSY) menjadi pemain terburuk. Keduanya jatuh lebih dari 1%.
Menambah kekhawatiran investor, penjualan retail Amerika Serikat pada Desember mengalami penurunan terbesar dalam 11 bulan terakhir. Sektor retail di indeks S&P (SPXRT) turun 0,8%.
"Anda melihat yang terjadi pada minyak, dan tembaga. Ada banyak pertanyaan tentang permintaan dan pertumbuhan di seluruh dunia. Dengan baru dimulainya musim laba akan menambah kekhawatiran," kata Direktur Perdagangan Saham di Wedbush Securities Michael James seperti dilansir dari Reuters, Kamis (15/1/2015).
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 186,59 poin atau 1,06% ke 17.427,09; indeks S&P 500 susut 11,76 poin atau 0,58% ke 2.011,27; dan Nasdaq Composite turun 22,18 poin atau 0,48% ke 4.639,32.
Sekitar 8,1 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, turun dibandingkan lima hari perdagangan sebelumnya sebanyak dengan 7,1 miliar lembar saham.
(rna)
sumber http://ekbis.sindonews.com
baca Disclaimer
Koreksi tersebut juga dipicu merosotnya harga tembaga, meski saham energi berhasil menguat dari posisi terendah setelah mengalami fluktuasi.
Harga tembaga CMCU3 menyentuh harga terendah dalam lima setengah tahun terakhir, membebani saham produsen termasuk Freeport McMoRan Inc setelah Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dan berikutnya.
Saham produsen tembaga Freeport McMoRan (FCX.N) anjlok untuk hari kedua. Saham ditutup melemah 10,9% menjadi USD18,74 dan menjadi persentase penurunan terbesar di indeks S&P.
Sektor energi di indeks S&P (SPNY) berakhir naik 0,1% setelah jatuh 2,6%. Kenaikan ini didukung naiknya harga minyak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
Kendati demikian, harga minyak mentah masih tetap berada dekat posisi terendah enam tahun terakhir. Minyak mentah AS ditutup naik 5,6% dan Brent naik 4,5%.
Sementara sektor bahan baku di indeks S&P 500 (SPLRCMA) dan sektor keuangan (SPSY) menjadi pemain terburuk. Keduanya jatuh lebih dari 1%.
Menambah kekhawatiran investor, penjualan retail Amerika Serikat pada Desember mengalami penurunan terbesar dalam 11 bulan terakhir. Sektor retail di indeks S&P (SPXRT) turun 0,8%.
"Anda melihat yang terjadi pada minyak, dan tembaga. Ada banyak pertanyaan tentang permintaan dan pertumbuhan di seluruh dunia. Dengan baru dimulainya musim laba akan menambah kekhawatiran," kata Direktur Perdagangan Saham di Wedbush Securities Michael James seperti dilansir dari Reuters, Kamis (15/1/2015).
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 186,59 poin atau 1,06% ke 17.427,09; indeks S&P 500 susut 11,76 poin atau 0,58% ke 2.011,27; dan Nasdaq Composite turun 22,18 poin atau 0,48% ke 4.639,32.
Sekitar 8,1 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, turun dibandingkan lima hari perdagangan sebelumnya sebanyak dengan 7,1 miliar lembar saham.
(rna)
sumber http://ekbis.sindonews.com
baca Disclaimer
Komentar