Minyak Turun Dekati Level 6-Thn Terendah Terkait Melimpah Pasokan Minyak AS
Kontrak berjangka minyak turun sebesar 2,7 % di New York dan 1,9 % di London. Stok minyak mentah di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, naik 7,4 % dari tahun lalu sampai akhir Desember lalu sebesar 383.5 miliar barel, menurut American Petroleum Institute mengatakan dalam laporan bulanan. Sementara Raja Salman Bin Abdulaziz di Saudi Arabian, yang mengambil alih setelah kematian Raja Abdullah, ia mengatakan akan mempertahankan kebijakan pendahulunya dalam pidatonya di televisi nasional Saudi.
Minyak mentah turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa minyaknya pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir, sementara OPEC berusaha untuk mempertahankan pangsa pasar dan menolak untuk memangkas pasokan minyak. Sementara produsen diluar OPEC akan meningkatkan produksi tahun ini pada laju lebih lambat dari perkiraan sebelumnya, menurut laporan bulanan dari Badan Energi Internasional.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret turun ke level $ 1,24 dari level $ 44,35 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 44,78 pukul 9:11 pagi di Seoul. WTI turun 1,6 % ke level $ 45,59 pada 23 Januari lalu. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan sebesar 163 % di atas RSI 100-hari. Harga tersebut turun 6,4 % pekan lalu.
Brent untuk pengiriman Maret turun sebesar 94 sen ke level $ 47,85 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Brent naik 0,6 % ke level $ 48,79 per barel pada 23 Januari lalu. Acuan minyak mentah Eropa lebih tinggi di level $ 3,41 dibandingkan WTI pada level $ 3,20 pada akhir pekan lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar