Minyak Hentikan 3 Hari Penurunan, Rebound ke $ 30 Sebelum Data Cadangan AS
PT.SolidGoldSemarang~Minyak mengakhiri penurunan tiga hari beruntun, rebound dari dekat di bawah $ 30 untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu.
Futures naik sebanyak 2,1 persen di New York setelah turun 3,9 persen pada hari Senin. Stok kemungkinan naik sebesar 3,2 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration Rabu. Pemompa serpih minyak memompa lebih banyak minyak dan gas dari perkiraan sebelumnya, menurut EIA Drilling Produktivitas Report.
Minyak masih turun sekitar 18 persen tahun ini seiring spekulasi surplus stok global akan bertahan di tengah prospek peningkatan ekspor dari Iran setelah penghapusan sanksi internasional dan meluapnya stok minyak mentah AS. Banyak pengebor nasional tidak mengoperasikan anjungan mereka sejak April pekan lalu seiring stok naik di atas 500 juta barel ke level tertinggi dalam data bulanan sejak tahun 1930.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret naik sebanyak 61 sen ke level $ 30,30 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 30,21 pada pukul 03:42 sore waktu Hong Kong. Harga turun $ 1,20 ke level $ 29,69 pada hari Senin, yang pertama di dekat di bawah $ 30 sejak 2Februari. Total volume yang diperdagangkan yakni sekitar dua kali lipat 100-hari rata-rata. Harga jatuh 30 persen tahun lalu.
Brent untuk pengiriman April berada 25 sen lebih tinggi pada level $ 33,13 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak tersebut jatuh $ 1,18, atau 3,5 persen, ke level $ 32,88 pada hari Senin. Minyak mentah patokan Eropa ini diperdagangkan pada premi sebesar $ 1,06 untuk WTI bulan April. (sdm)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Futures naik sebanyak 2,1 persen di New York setelah turun 3,9 persen pada hari Senin. Stok kemungkinan naik sebesar 3,2 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration Rabu. Pemompa serpih minyak memompa lebih banyak minyak dan gas dari perkiraan sebelumnya, menurut EIA Drilling Produktivitas Report.
Minyak masih turun sekitar 18 persen tahun ini seiring spekulasi surplus stok global akan bertahan di tengah prospek peningkatan ekspor dari Iran setelah penghapusan sanksi internasional dan meluapnya stok minyak mentah AS. Banyak pengebor nasional tidak mengoperasikan anjungan mereka sejak April pekan lalu seiring stok naik di atas 500 juta barel ke level tertinggi dalam data bulanan sejak tahun 1930.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret naik sebanyak 61 sen ke level $ 30,30 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 30,21 pada pukul 03:42 sore waktu Hong Kong. Harga turun $ 1,20 ke level $ 29,69 pada hari Senin, yang pertama di dekat di bawah $ 30 sejak 2Februari. Total volume yang diperdagangkan yakni sekitar dua kali lipat 100-hari rata-rata. Harga jatuh 30 persen tahun lalu.
Brent untuk pengiriman April berada 25 sen lebih tinggi pada level $ 33,13 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak tersebut jatuh $ 1,18, atau 3,5 persen, ke level $ 32,88 pada hari Senin. Minyak mentah patokan Eropa ini diperdagangkan pada premi sebesar $ 1,06 untuk WTI bulan April. (sdm)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar