Saham Asia Naik Ditengah Menigkatnya Laba Ekuitas Jepang
PT.SolidGoldSemarang~Saham Asia naik karena saham Tokyo mencatat reli untuk hari ketiganya dan pemimpin G-20 berjanji untuk menggunakan kebijakan fiskal untuk memperkuat pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4% menjadi 120,08 pada 09:09 pagi di Tokyo. Investor mencari petunjuk mengenai kekuatan ekonomi global setelah kepala keuangan dari negara-negara top dunia berkomitmen untuk melakukan lebih banyak untuk meningkatkan pertumbuhan global di tengah kekhawatiran meningkatnya atas potensi kebijakan moneter. putaran terbaru pelonggaran moneter Jepang berfokus dari pertemuan tersebut, di tengah kekhawatiran tersebut dapat memacu putaran devaluasi mata uang yang kompetitif, ungkap kepala Eurogroup Jeroen Dijsselbloem.
Para anggota G-20 menegaskan kembali mereka akan menahan diri dari devaluasi yang kompetitif, dan -dalam bahasa baru - setuju untuk berkonsultasi erat pada mata uang. Data manufaktur China pada dan laporan pekerjaan AS bulanan merupakan serangkaian data ekonomi yang dijadwalkan akan dirilis pekan ini.
Indeks Asia turun 9% pada 2016, dibandingkan dengan penurunan 4,7% pada harga komoditas S & P 500. Merosot, devaluasi kejutan yuan dan perpindahan suku bunga negatif dari BOJ mengguncang pasar ekuitas pada waktu Federal Reserve mempertimbangkan cara cepat yang dapat mengangkat suku bunga AS tanpa menekan pemulihan ekonomi.(yds)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4% menjadi 120,08 pada 09:09 pagi di Tokyo. Investor mencari petunjuk mengenai kekuatan ekonomi global setelah kepala keuangan dari negara-negara top dunia berkomitmen untuk melakukan lebih banyak untuk meningkatkan pertumbuhan global di tengah kekhawatiran meningkatnya atas potensi kebijakan moneter. putaran terbaru pelonggaran moneter Jepang berfokus dari pertemuan tersebut, di tengah kekhawatiran tersebut dapat memacu putaran devaluasi mata uang yang kompetitif, ungkap kepala Eurogroup Jeroen Dijsselbloem.
Para anggota G-20 menegaskan kembali mereka akan menahan diri dari devaluasi yang kompetitif, dan -dalam bahasa baru - setuju untuk berkonsultasi erat pada mata uang. Data manufaktur China pada dan laporan pekerjaan AS bulanan merupakan serangkaian data ekonomi yang dijadwalkan akan dirilis pekan ini.
Indeks Asia turun 9% pada 2016, dibandingkan dengan penurunan 4,7% pada harga komoditas S & P 500. Merosot, devaluasi kejutan yuan dan perpindahan suku bunga negatif dari BOJ mengguncang pasar ekuitas pada waktu Federal Reserve mempertimbangkan cara cepat yang dapat mengangkat suku bunga AS tanpa menekan pemulihan ekonomi.(yds)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar