Bursa Asia Terpantau Menguat
Bursa saham Asia terlihat mengikuti jejak penguatan bursa global hari Rabu. Tetapi Euro masih tertekan pasca data PMI Jerman yang masih rapuh untuk menyatakan kondisi perekonomian di Eropa.
Setelah penutupan di Wall Street, saham Apple naik 3.8% setelah perusahaan melaporkan earnings sebesar $43.6 miliar, menggambarkan kuatnya penjualan iPad dan iPhone.
Menurut bank Westpac, 72.8% dari 147 perusahaan dari S&P500 melaporkan earnings yang berada diatas perkiraan.
“Bursa saham terbawa oleh positifnya laporan earnings korporasi AS dan perumahan AS, beberapa indikasi dari berlangsungnya politik Italia, dan persepsi bahwa lemahnya perekonomian Eropa mungkin akan mempromosikan berlanjutnya kebijakan moneter oleh bank sentral Eropa”, dikatakan Barclays Capital dalam sebuah catatan riset.
Euro berada dekat 1.3000, berhasil memulihkan posisi dari rendahnya hari Selasa untuk rendah mingguan selama 2 minggu di angka 1.2973 pasca rilis data dari Jerman, ekonomi terbesar Eropa, yang melihat adanya aktivitas usaha yang turun di bulan April untuk pertama kalinya dalam 5 bulan pertama.
baca Disclaimer
Indeks bursa saham Hong Kong juga dibuka menguat tipis hari Rabu ini, mengikuti penguatan yang terjadi di Wall Street yang menguat mengikuti positifnya laporan earnings dari perusahaan-perusahaan seperti Apple Inc dan Yum Brands.
Saham China Minsheng Bank, China Pacific Insurance dan Haitong Securities merupakan saham-saham yang terdaftar di Hong Kong yang akan membukukan earnings hari ini.
Hari Selasa, indeks Hang Seng ditutup turun 1.1% di angka 21,806.60. Indeks untuk perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di Hong kOng merosot 1.6%, kinerja terburuknya sejak 15 April.
Di Asia, Indeks Nikkei Jepang terpantau naik 1.4%. Sementara indeks bursa saham Korea Selatan tercatat naik 0.4%.
baca Disclaimer
Komentar