Emas berayun didekat level terendah sepekan
Bloomberg, (11/4) - Emas berfluktuasi di dekat level terendah dalam hampir seminggu terakhir karena harga yang lebih murah mulai memikat para pembeli, sementara beberapa investor masih mengurangi kepemilikan emasnya pada spekulasi bahwa Federal Reserve AS mungkin akan mempertimbangkan penarikan skala stimulusnya.
Emas untuk pengiriman segera naik 0,1 persen menjadi $ 1,560.75 per ounce pada pukul 11:51 pagi di Singapura setelah jatuh 0,3 persen menjadi $ 1,553.65, harga terendah sejak 5 April. Bullion jatuh 1,7 persen kemarin, terbesar sejak 20 Februari
Beberapa pejabat Fed mengatakan bahwa bank sentral harus mulai memperketat program quantitative easing-nya hingga akhir tahun ini dan menghentikannya pada akhir tahun, menurut risalah pertemuan kebijakan pada bulan Maret lalu yang dirilis kemarin. Setiap bulannya Fed membeli $ 85 milyar dalam bentuk sekuritas. Aset di SPDR Gold Trust, produk ETFs emas terbesar di dunia yang diperdagangkan di bursa, turun menjadi 1,183.53 metrik ton kemarin, terbesar setidaknya sejak Mei 2010.
'Sentimen negatif terhadap emas terus berlanjut, data terbaru dari SPDR Gold Trust juga menunjukkan kelanjutan kejatuhan kepemilikan,' kata Mark Pervan, analis dari Australia & Selandia Baru Banking Group Ltd. (brc)
Emas untuk pengiriman segera naik 0,1 persen menjadi $ 1,560.75 per ounce pada pukul 11:51 pagi di Singapura setelah jatuh 0,3 persen menjadi $ 1,553.65, harga terendah sejak 5 April. Bullion jatuh 1,7 persen kemarin, terbesar sejak 20 Februari
Beberapa pejabat Fed mengatakan bahwa bank sentral harus mulai memperketat program quantitative easing-nya hingga akhir tahun ini dan menghentikannya pada akhir tahun, menurut risalah pertemuan kebijakan pada bulan Maret lalu yang dirilis kemarin. Setiap bulannya Fed membeli $ 85 milyar dalam bentuk sekuritas. Aset di SPDR Gold Trust, produk ETFs emas terbesar di dunia yang diperdagangkan di bursa, turun menjadi 1,183.53 metrik ton kemarin, terbesar setidaknya sejak Mei 2010.
'Sentimen negatif terhadap emas terus berlanjut, data terbaru dari SPDR Gold Trust juga menunjukkan kelanjutan kejatuhan kepemilikan,' kata Mark Pervan, analis dari Australia & Selandia Baru Banking Group Ltd. (brc)
Komentar