Minyak Berjangka Menguat Ditengah Ketatnya Suplai
Minyak berjangka berakhir di level tertinggi dalam dua minggu ditengah kekhwatiran akan mengetatnya suplai, sedangkan permintaan bensin di AS meningkat menjelang puncak liburan musim panas. Para trader mengatakan melemahnya dollar, meningkatnya ekuitas dan laporan yang menunjukkan turunnya klaim mingguan pada pengangguran AS ke level terendah dalam hampir 5-tahun semakin menambah minat beli pada minyak.
Ada banyak hal yang terjadi. Dan tampaknya ada beberapa aksi beli pada aset beresiko dalam beberapa hari terakhir,” kata Andy Lebow, analis komoditas senior di Jefferies Bache. Lebow dan analis lainnnya mengatakan bahwa investor di pasar minyak merasakan bahwa permintaan minyak di AS akan meningkat dalam jangka pendek daripada di negara lain dan hal tersebut memberikan dukungan pada kontrak minyak mentah AS atas minyak yang diperdagangkan secara internasional yaitu minyak North Sea Brent.
Secara tersirat permintaan untuk bensin “produk minyak bumi yang paling banyak digunakan oleh konsumen minyak terbesar di dunia” naik ke level tertinggi sejak bulan November pada pekan lalu, ditunjukkan oleh data pemerintah AS. Persediaan bensin tercatat alami penurunan terbesar dalam tahun ini, sehingga cukup memberikan dukungan baru kedalam kontrak berjangka yang turun ke level terendah dalam empat bulan pada beberapa hari terakhir.
baca Disclaimer
baca Disclaimer
Komentar