Pedagang emas masih bullish setidaknya untuk pekan depan

Bloomberg , ( 20/9 ) - Para analis emas menjadi merasa paling bullish dalam tiga minggu terakhir ini setelah keputusan mengejutkan dari the Fed untuk tidak menurunkan skala stimulus moneternya, meningkatnya permintaan terhadap emas sebagai lindung nilai dari percepatan inflasi dan penurunan nilai mata uang (AS).
16 analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan bahwa harga akan naik minggu depan, 5 memperkirakan bearish dan 5 lagi netral. Emas mencatat lonjakan sebesar 4,1 persen pada 18 September lalu, terbesar dalam 15 bulan terakhir, setelah bank sentral AS mengatakan bahwa ingin melihat lebih banyak bukti pemulihan ekonomi sebelum memangkas skala pembelian obligasi bulanan saat ini senilai $ 85 milyar.
Emas masih menuju penurunan tahunan pertamanya dalam 13 tahun terakhir karena sebagian investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi di AS. Ketua the Fed, Ben S. Bernanke mengejutkan para analis yang telah memperkirakan adanya pemangkasan sebesar $ 5 miliar, dengan mengatakan bahwa ia khawatir terhadap tingkat suku bunga pasar saat ini yang terdorong lebih tinggi oleh perkataannya dia tahun ini bahwa akan memangkas skala stimulus moneter AS. Itu akan menghambat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Seiring melonjaknya emas, dolar merosot ke level terendah tujuh bulan.

Bullion telah naik 70 persen sejak Desember 2008 sampai Juni 2011 karena bank sentral AS telah memompa lebih dari $ 2 triliun ke dalam sistem keuangan dengan membeli surat hutang (obligasi) dalam program pelonggaran kuantitatifnya - meningkatkan kekhawatiran terhadap depresiasi mata uang lokal (USD). Bernanke mengatakan bahwa tidak ada jadwal yang tetap untuk memangkas stimulus dan pernyataan dari the Fed telah mengisyaratkan bahwa tingkat suku bunga akan tetap mendekati nol selama pengangguran masih di atas 6,5 persen dan perkiraan inflasi tidak melebihi 2,5 persen .
Keputusan terbaru the Fed dalam hasil rapat FOMC pekan ini dan perdebatan di kalangan anggota parlemen AS tentang apakah untuk meningkatkan plafon utang negara senilai $16.7 milyar memberi arti bahwa emas masih bisa naik lebih lanjut dalam waktu dekat, tulis Goldman Sachs Group Inc dalam laporan per tanggal 18 September lalu. Bank investasi tersebut tetap mempertahankan prediksinya bahwa harga akan melanjutkan penurunan hingga ke tahun 2014 dibelakang pertumbuhan ekonomi AS dan kebijakan moneter yang diperketat . Hal ini memperkirakan $ 1.050 pada akhir tahun depan .
Reli minggu ini adalah kesempatan untuk menjual, kata Societe Generale SA dalam laporannya kemarin. Logam itu rata-rata akan berada dikisaran $ 1.125 tahun depan berdasarkan prediksi SG. Credit Suisse Group AG juga memperkirakan bahwa harga rata-rata emas akan berada di $ 1.180. Ekspansi ekonomi AS akan tumbuh menjadi 2,65 persen tahun depan dan 3 persen pada tahun 2015, dari 1,6 persen tahun ini, menurut perkiraan sebanyak 81 ekonom yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (brc)


baca Disclaimer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solid Gold Berjangka | Cara ampuh lindungi transaksi perbankan Anda dari penipuan

GUDANG SNACK SEMARANG

Kamus Bahasa Gaul dan Alay Terbaru 2015