WTI Fluktuasi seiring Support Terhadap Obama pada Serangan Militer Suriah
Bloomberg (04/9) � Minyak WTI berayun antara gain dan loss seiring Presiden Barack Obama memenangkan support dari dua pihak otoritas oposisi untuk serangan militer terhadap Suriah, yang memicu kecemasan bahwa ekspor Timur Tengah kemungkinan akan terganggu jika konflik tersebut melebar.
Kontrak berjangka berfluktuasi di New York setelah kemarin naik untuk pertama kalinya selama tiga hari terakhir, dengan dukungan dari pembicara dari pihak Majelis John Boehner dan pemimpin mayoritas Eric Cantor yang akan membantu Obama seiring beliau membuat perkaranya kepada pihak otoritas yang mempertanyakan keputusan Presiden untuk aksi terhadap Suriah dalam respon untuk mencegah penggunaan senjata kimia, cadangan minyak mentah A.S kemungkinan jatuh 2 Juta barel pekan lalu, menurut survey Bloomberg sebelum dirilisnya laporan pemerintah pada esok hari.
WTI untuk pengiriman Oktober berada dilevel harga $108.34 per barel, turun 20 sen dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada jam 10:34 pagi waktu Sidney, kontrak tersebut gain 89 sen dari penutupan ditanggal 30 Agustus untuk penetapan kemarin dilevel harga $108.54, sementara itu lantai dagang ditutup pada tanggal 2 September yang lalu untuk libur memperingati hari buruh Nasional.
Brent untuk settlement Oktober berada sebanyak 3 sen lebih tinggi dilevel harga $115.71 per barel hari ini pada London-based ICE Futures Europe exchange setelah naik 1.2% sejumlah $1.35, menuju ke level harga $115.68 per barel kemarin, selain itu acuan minyak mentah Eropa berada dilevel premium sebanyak $7.35 bagi kontrak berjangka WTI, dari level $7.14 kemarin.
Sedangkan pihak Timur Tengah telah memperhitungkan sekitar 35% terhadap produksi minyak mentah global dalam kuartal pertama tahun ini, berdasarkan data dari International Energy Agency, perbatasan Suriah yaitu Irak, yang merupakan produsen terbesar setelah Arab Saudi dalam organisasi Negara Eksportir Petroleum.(tito)
http://www.bloomberg.com/news/2013-09-04/wti-fluctuates-as-obama-wins-support-for-syrian-military-strike.html
baca Disclaimer
Kontrak berjangka berfluktuasi di New York setelah kemarin naik untuk pertama kalinya selama tiga hari terakhir, dengan dukungan dari pembicara dari pihak Majelis John Boehner dan pemimpin mayoritas Eric Cantor yang akan membantu Obama seiring beliau membuat perkaranya kepada pihak otoritas yang mempertanyakan keputusan Presiden untuk aksi terhadap Suriah dalam respon untuk mencegah penggunaan senjata kimia, cadangan minyak mentah A.S kemungkinan jatuh 2 Juta barel pekan lalu, menurut survey Bloomberg sebelum dirilisnya laporan pemerintah pada esok hari.
WTI untuk pengiriman Oktober berada dilevel harga $108.34 per barel, turun 20 sen dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada jam 10:34 pagi waktu Sidney, kontrak tersebut gain 89 sen dari penutupan ditanggal 30 Agustus untuk penetapan kemarin dilevel harga $108.54, sementara itu lantai dagang ditutup pada tanggal 2 September yang lalu untuk libur memperingati hari buruh Nasional.
Brent untuk settlement Oktober berada sebanyak 3 sen lebih tinggi dilevel harga $115.71 per barel hari ini pada London-based ICE Futures Europe exchange setelah naik 1.2% sejumlah $1.35, menuju ke level harga $115.68 per barel kemarin, selain itu acuan minyak mentah Eropa berada dilevel premium sebanyak $7.35 bagi kontrak berjangka WTI, dari level $7.14 kemarin.
Sedangkan pihak Timur Tengah telah memperhitungkan sekitar 35% terhadap produksi minyak mentah global dalam kuartal pertama tahun ini, berdasarkan data dari International Energy Agency, perbatasan Suriah yaitu Irak, yang merupakan produsen terbesar setelah Arab Saudi dalam organisasi Negara Eksportir Petroleum.(tito)
http://www.bloomberg.com/news/2013-09-04/wti-fluctuates-as-obama-wins-support-for-syrian-military-strike.html
baca Disclaimer
Komentar