Saham Jepang Naik untuk Hari ketiga seiring Yen Melemah Melalui 100 terhadap Suriah
Bloomberg (11/9) - Saham Jepang naik, dengan indeks Topix naik untuk hari ketiga, setelah yen melemah melewati 100 yen per dolar. Senat AS mundur dari pemungutan suara untuk mengotorisasi serangan militer terhadap Suriah.
Indeks Topix naik 0,8% ke level 1,199.11 pada pukul 09:01 di Tokyo. Yen diperdagangkan di 100,31 yen per dolar. Senat AS mundur dari pemungutan suara untuk mengizinkan serangan udara seperti Rusia sebagai broker dalam rencana untuk negara Timur Tengah untuk menyerahkan senjata kimianya. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,6% ke level 14,504.89.
Indeks Topix naik 38% tahun ini sampai kemarin, dengan performa ekuitas Jepang terbaik di antara pasar negara maju dilacak oleh Bloomberg, di tengah Perdana Menteri Shinzo Abe dan optimisme Bank of Japan dapat memimpin negeri ini keluar dari deflasi melalui pelonggaran moneter belum pernah terjadi sebelumnya.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% hari ini. Langkah kenaikan kemarin di New York, memperpanjang kenaikan secara beruntun terpanjang sejak Juli, seiring data menunjukkan ekonomi China membaik dan ketegangan atas Suriah mulai surut.
The Topix diperdagangkan pada 1,24 kali nilai buku kemarin, dibandingkan dengan 2,47 kali untuk Index S & P 500 dan 1,74 kali untuk Indeks Stoxx 600 Eropa, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Volatilitas bersejarah ukuran Jepang berada di 24,15 kemarin, dibandingkan dengan median lima tahun dari 19,42. (izr)
baca Disclaimer
Indeks Topix naik 0,8% ke level 1,199.11 pada pukul 09:01 di Tokyo. Yen diperdagangkan di 100,31 yen per dolar. Senat AS mundur dari pemungutan suara untuk mengizinkan serangan udara seperti Rusia sebagai broker dalam rencana untuk negara Timur Tengah untuk menyerahkan senjata kimianya. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,6% ke level 14,504.89.
Indeks Topix naik 38% tahun ini sampai kemarin, dengan performa ekuitas Jepang terbaik di antara pasar negara maju dilacak oleh Bloomberg, di tengah Perdana Menteri Shinzo Abe dan optimisme Bank of Japan dapat memimpin negeri ini keluar dari deflasi melalui pelonggaran moneter belum pernah terjadi sebelumnya.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% hari ini. Langkah kenaikan kemarin di New York, memperpanjang kenaikan secara beruntun terpanjang sejak Juli, seiring data menunjukkan ekonomi China membaik dan ketegangan atas Suriah mulai surut.
The Topix diperdagangkan pada 1,24 kali nilai buku kemarin, dibandingkan dengan 2,47 kali untuk Index S & P 500 dan 1,74 kali untuk Indeks Stoxx 600 Eropa, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Volatilitas bersejarah ukuran Jepang berada di 24,15 kemarin, dibandingkan dengan median lima tahun dari 19,42. (izr)
baca Disclaimer
Komentar