BI: Tekanan harga melonjak dipicu isu penaikan harga BBM subsidi
PT Solid Gold SMG - Bank Indonesia menyebut ekspektasi terhadap tekanan harga hingga Desember mendatang diperkirakan meningkat. Ini didasarkan pada hasil survei Penjualan Eceran yang dilakukan bank sentral pada September lalu
"Meningkatnya ekspektasi tersebut antara lain dipengaruhi oleh kekhawatiran terkait rencana pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan harga barang dari distributor," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (11/11).
Hasil survei menunjukkan, Indeks Ekspektasi Harga (IEH) Oktober-Desember tercatat sebesar 156,5 atau naik 4,5 poin dibandingkan sebelumnya. Sebaliknya, IEH hingga Maret 2015 diperkirakan turun menjadi 129,6 ketimbang sebelumnya yang sebesar 135,1.
Hasil survei juga menunjukkan pertumbuhan penjualan eceran kembali meningkat. Ini terlihat dari pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada September sebesar 17,9 persen (yoy), lebih tinggi dari 8,9 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
"Capaian tersebut sejalan dengan ekspektasi pada bulan Agustus lalu."
Peningkatan pertumbuhan terutama didorong oleh penjualan riil kelompok barang lainnya dari -16,8 persen (yoy) menjadi 15,2 persen (yoy). Peningkatan pertumbuhan penjualan terjadi di seluruh kota yang disurvei.
Peningkatan tertinggi terjadi di Jakarta yaitu sebesar -9,4 persen (yoy) dari bulan sebelumnya yang terkontraksi -32,1 persen (yoy). Penjualan eceran diperkirakan kembali meningkat pada Oktober 2014, didorong oleh optimisme terhadap perbaikan daya beli masyarakat dan distribusi barang yang lancar.
"Pertumbuhan tertinggi diperkirakan terdapat pada penjualan riil kelompok peralatan informasi dan komunikasi," katanya.
Sumber : Merdeka
baca Disclaimer
Komentar