Jepang Tambah Stimulus, Bursa AS Melonjak ke Rekor Baru
Solid Gold SMG-Saham-saham di Wall Street melompat ke rekor tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan Jumat (31/10/2014) waktu setempat (Sabtu pagi WIB), seiring dengan kucuran stimulus mengejutkan dari bank sentral Jepang (BoJ). Stimulus tersebut memicu reli di pasar saham global.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 195,10 poin (1,13 persen) pada 17.390,52, melebihi rekor sebelumnya lebih dari 100 poin.
Indeks S&P 500 naik 23,40 poin (1,17 persen) menjadi 2.018,05, hampir tujuh poin di atas tertinggi sebelumnya, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 64,60 poin (1,41 persen) ke posisi 4.630,74, penutupan tertinggi tahun ini.
BoJ pada Jumat mengumumkan pihaknya akan menambahkan hingga 20 triliun yen (182 miliar dollar AS) untuk skema pembelian aset saat ini. Sehingga total menjadi 80 triliun yen per tahun. Hal yang tak terduga ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan saat Federal Reserve AS mengakhir stimulus besarnya.
Laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan minyak dan teknologi, dan laporan pertumbuhan ekonomi AS menggembirakan pada Kamis, menambah momentum untuk perdagangan Jumat. Namun para analis mengatakan langkah BoJ adalah faktor terbesar.
"Jelas, pasar sedang reli didukung stimulus yang sangat besar dari bank sentral (Jepang)," kata Alan Skrainka, kepala investasi di Cornerstone Wealth Management.
"Ini langkah terbaru Jepang melampaui semua ekspektasi dan aset-aset berisiko menanggapinya secara logis," tambahnya.
baca Disclaimer
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 195,10 poin (1,13 persen) pada 17.390,52, melebihi rekor sebelumnya lebih dari 100 poin.
Indeks S&P 500 naik 23,40 poin (1,17 persen) menjadi 2.018,05, hampir tujuh poin di atas tertinggi sebelumnya, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 64,60 poin (1,41 persen) ke posisi 4.630,74, penutupan tertinggi tahun ini.
BoJ pada Jumat mengumumkan pihaknya akan menambahkan hingga 20 triliun yen (182 miliar dollar AS) untuk skema pembelian aset saat ini. Sehingga total menjadi 80 triliun yen per tahun. Hal yang tak terduga ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan saat Federal Reserve AS mengakhir stimulus besarnya.
Laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan minyak dan teknologi, dan laporan pertumbuhan ekonomi AS menggembirakan pada Kamis, menambah momentum untuk perdagangan Jumat. Namun para analis mengatakan langkah BoJ adalah faktor terbesar.
"Jelas, pasar sedang reli didukung stimulus yang sangat besar dari bank sentral (Jepang)," kata Alan Skrainka, kepala investasi di Cornerstone Wealth Management.
"Ini langkah terbaru Jepang melampaui semua ekspektasi dan aset-aset berisiko menanggapinya secara logis," tambahnya.
baca Disclaimer
Komentar