Laju Ekspor Jepang Melebihi Proyeksi Naik Tajam dalam Delapan Bulan
Solid Gold SMG-Ekspor Jepang naik yang tajam dalam delapan bulan terakhir pada bulan Oktober, mendukungperekonomian yang jatuh ke dalam resesi pada kuartal lalu.
Pengiriman ke luar negeri naik sebesar 9,6 persen dari tahun sebelumnya, kata kementerian keuangan di Tokyo hari ini, dibandingkan dengan estimasi analis untuk peningkatan sebesar 4,5 persen dalam survei Bloomberg News. Impor tumbuh sebesar 2,7 persen, meninggalkan defisit perdagangan dari 710 miliar yen (US $ 6 miliar).
Meningkatnya ekspor akan memberikan dukungan bagi perekonomian pasca kenaikan pajak penjualan pada April lalu yang mendorong Jepang ke dalam resesi. Jepang telah mencatat 28 defisit perdagangan bulanan berturut-turut seiring melonjaknya biaya impor energi pasca semua pembangkit listrik tenaga nuklir ditutup pasca bencana Fukushima.
Produk domestik bruto (PDB) pada kuartal Juli-September menyusut tahunan 1,6 persen, menempatkan ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut dalam resesi keempat sejak 2008 lalu dan mendorong Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menunda kenaikan pajak penjualan lebih lanjut.
Yen ditransaksikan di level 118,11 per dolar pukul 09:03 pagi di Tokyo, pasca sebelumnya menyentuh level terendah sejak Agustus 2007 lalu. Indeks Topix dari saham dibuka menguat sebesar 0,6 persen. (izr)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Pengiriman ke luar negeri naik sebesar 9,6 persen dari tahun sebelumnya, kata kementerian keuangan di Tokyo hari ini, dibandingkan dengan estimasi analis untuk peningkatan sebesar 4,5 persen dalam survei Bloomberg News. Impor tumbuh sebesar 2,7 persen, meninggalkan defisit perdagangan dari 710 miliar yen (US $ 6 miliar).
Meningkatnya ekspor akan memberikan dukungan bagi perekonomian pasca kenaikan pajak penjualan pada April lalu yang mendorong Jepang ke dalam resesi. Jepang telah mencatat 28 defisit perdagangan bulanan berturut-turut seiring melonjaknya biaya impor energi pasca semua pembangkit listrik tenaga nuklir ditutup pasca bencana Fukushima.
Produk domestik bruto (PDB) pada kuartal Juli-September menyusut tahunan 1,6 persen, menempatkan ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut dalam resesi keempat sejak 2008 lalu dan mendorong Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menunda kenaikan pajak penjualan lebih lanjut.
Yen ditransaksikan di level 118,11 per dolar pukul 09:03 pagi di Tokyo, pasca sebelumnya menyentuh level terendah sejak Agustus 2007 lalu. Indeks Topix dari saham dibuka menguat sebesar 0,6 persen. (izr)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar