Indeks Saham Berjangka China Jatuh Ditengah Spekulasi Reli Berlebihan
Kontrak pada Indeks CSI 300 berakhir pada bulan Desember, kontrak teraktif, turun 0,2% ke level 2,744.40 pada 09:21 pagi waktu setempat. Air China Ltd dan China Eastern Airlines Corp mungkin naik setelah minyak turun ke level terendah empat tahun. Shandong Gold Mining Co. bisa bergerak setelah pihaknya mengatakan berencana untuk membeli aset emas yang diperkirakan sebesar 5,05 miliar yuan ($ 822.7 juta).
Indeks Shanghai Composite naik 1% menjadi 2,630.49 kemarin. RSI 14-hari, yang mengukur seberapa cepat harga telah naik atau turun selama periode waktu tertentu, berada di angka 81,5 kemarin. Angka diatas 70 mengindikasikan harga mungkin siap untuk jatuh.
Indeks Shanghai telah naik 5,7% minggu ini, melonjak 8,7% bulan ini, sejak Desember 2012, pasca bank sentral secara tak terduga memangkas suku bunga. Sekitar 339 miliar yuan ($ 55 miliar) saham yang ditransaksikan di bursa saham Shanghai kemarin, yang terebsar sejak Bloomberg mulai menghimpun data pada tahun 2005.
Indeks Hang Seng China Enterprises Hong Kong turun 0,3% menjadi 11,013.87. Indeks CSI 300 naik 1,2%. Indeks Hang Seng turun 0,5%.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 6,7% dari 26 November, diperdagangkan pada level $ 68,78 per barel pada 08:37 pagi di Tokyo, dan menuju minggu terburuknya sejak Mei 2011 lalu. Sementara itu OPEC menahan diri untuk memangkas produksi guna mengurangi pasokan minyak.
Setiap penurunan 100 yuan harga bahan bakar jet dapat mengurangi biaya tahunan untuk tiga maskapai besar China sekitar 400 juta yuan, menurut Citic Securities Co
Indeks Shanghai telah naik 24% tahun ini, menuju kenaikan tahunan terbesarnya sejak 2009, optimisme pemotongan suku bunga dan link perdagangan dengan Hong Kong akan memikat para investor kembali menuju ke pasar saham. Indeks saham jatuh 35% dari awal tahun 2010 sampai akhir tahun lalu. Indeks tersebut bernilai 9,7 kali 12 bulan perkiraan laba, dibandingkan dengan rata-rata lima tahun kelipatan 10,6, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar